Anda di halaman 1dari 12

PERTEMUAN 3

IMBANGAN AIR
Water Balance (Imbangan Air)
• Dalam memperkirakan ketersediaan air
secara umum dipermukaan bumi ini dapat
dilakukan dengan menghitung air tersedia
yang dapat digunakan untuk mengetahui
besaran imbangan air.
IMBANGAN AIR
• Imbangan air adalah nisbah antara
kebutuhan air dengan air tersedia.

KA.
IA 
AT
Dimana :
IA : imbangan air,
KA : kebutuhan air,
AT : air tersedia
KONDISI IMBANGAN AIR

• Imbangan air KRITIS


IA antara 75 % s.d 100 %

• Imbangan air BURUK


IA lebih besar 100 %
KEBUTUHAN AIR
Adapun yang dimaksud kebutuhan air (KA)adalah
kebutuhan air untuk hidup termasuk kebutuhan
air domestik dan kebutuhan air untuk kegiatan-
kegiatan yang hasilnya diperhitungkan untuk
menopang hidup manusia serta kebutuhan lain.
Virtual water, “air maya”: adalah perkiraan jumlah air yang dibutuhkan untuk
memproduksi dan memproses suatu produk sehingga siap disajikan/ dipakai
KEBUTUHAN AIR
• Adapun yang dimaksud kebutuhan air (KA)adalah kebutuhan air
untuk hidup termasuk kebutuhan air domestik dan kebutuhan
air untuk kegiatan-kegiatan yang hasilnya diperhitungkan untuk
menopang hidup manusia serta kebutuhan lain.

• Secara umum, KA sebesar 1,95 m3/kpt/hari dengan rincian :


KA Pertanian sebesar1,84 m3/kpt/hari.
KA Domestik sebesar 0,10 m3/kpt/hari.
KA Industri sebesar 0,01 m3/kpt/hari.

• DPU (1984), KA diperhitungkan fungsi berbagai hal salah satunya


fungsi geografis dengan harga antara 0,8 s/d 2,0 m3/kpt/hari
AIR TERSEDIA
Air tersedia adalah aliran mantap dibagi
jumlah penduduk
AM
AT 
JP
Dimana :
AM : aliran mantap,
JP : jumlah penduduk.
ALIRAN MANTAP
Aliran mantap adalah air yang dengan pasti dapat
dimanfaatkan oleh umat manusia.

Besarnya aliran mantap :

AM  25 % s.d. 35 %  APT
Dimana :
APT : Aliran Permukaan Total
ALIRAN PERMUKAAN TOTAL
Aliran permukaan total adalah curah hujan efektif kali luas daerah.

APT  CHE  LD
CHE  CH - ET
Jadi

APT  (CH - ET)  LD


Dimana :
CHE : curah hujan efektif,
LD : luas daerah.
CH : curah hujan,
ET : evapotranspirasi.
PERKIRAAN JUMLAH PENDUDUK
• Formulasi eksponensial

Pt  Po  ert

• Formula Geometrik

Pt  Po (1  r)t
Dimana :
Pt : jumlah penduduk pada tahun ke-t,
Po : jumlah penduduk,
r : tingkat pertumbuhan penduduk,
t : jumlah tahun yang diperhitungkan.
Asumsi dan kelemahan :

• Yang berubah hanya variabel jumlah


penduduk
• Kondisi alam/lingkungan dianggap
tetap, sementara kondisi lingkungan
berubah yang menyebabkan kondisi
iklim berubah.
Contoh Soal
Data untuk Pulau Jawa dan Madura pada tahun 1985 adalah :
Jumlah penduduk (JP) : 91.269.000 penduduk
Tingkat pertumbuhan penduduk (r) : 2,27%
Kebutuhan air (KA) : 523,5 m3/kpt/hari
Luas daerah (LD) : 132.187 km2
Curah hujan (CH) : 2,58 m/hari
Evapotranspirasi (ET) : 1,25 m/hari

Pertanyaan :
1. Bagaimana kondisi imbangan air tahun 1985 ?
2. Bagaimana prediksi kondisi imbangan air tahun 2020 ?
3. Kapan imbangan air mulai kritis ?

LD CH ET CHE APT AM JP AT
Th
m2 m/hari m/hari m/hari m3/hari 3
m /hari orang 3
m /hari/orang
(1) (2) (3) (4) (5)=(3)-(4) (6)=(2)x(5) (7)=(@)x(6) (8) (9)=(7):( 8)
1985 132,187,000,000 2.58 1.25 1.33 175,808,710,000 43,952,177,500 91,269,000 481.57

Kebutuhan Air & Imbangan Air 31/03/2018

Anda mungkin juga menyukai