Anda di halaman 1dari 10

PUPUK PEMUPUKAN

KELOMPOK 8
BERANGGOTAKAN:
MUHAMMAD FAJAR AL AMIN/ 170301003
ANAS MUHTAROM/ 170301004
SANDI KURNIAWAN/170301016
TENGKU MUHAMMAD RASIDDIN/170301053
MUHAMMAD ILHAM SYAPUTRA/17030160
PUPUK DAN PEMUPUKAN
A. PENGERTIAN
Pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk mengubah
sifat fisik, kimia, atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik
bagi pertumbuhan tanaman.
Pemupukan adalah cara – cara atau metode pemberian pupuk
atau bahan – bahan lain seperti bahan kapur, bahan organik, pasir
ataupun tanah liat ke dalam tanah. Jadi pupuk adalah bahannya
sedangkan pemupukan adalah cara pemberiannya.
B. Jenis Jenis Pupuk

1. Pupuk organik
Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari
materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa-
sisa tanaman, hewan, dan manusia. Sumber bahan organik
dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa
panen.
2. Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik atau pupuk buatan adalah jenis pupuk
yang dibuat oleh pabrik dengan cara meramu berbagai
bahan kimia sehingga memiliki prosentase kandungan hara
yang tinggi.
Pupuk Organik
 Pupuk Kompos adalah kasil dekomposisi sisa-sisa tanaman yang disebabkan
oleh aktivitas mikroorganisme pengurai. Kualitas kompos ditentukan oleh
besarnya perbandingan antara jumlah karbon dan nitrogen (C/N ratio). Jika C/N
rasio tinggi, berarti bahan penyusun kompos belum terdekomposisi secara
sempurna. Bahan kompos dengan C/N rasio tinggi akan terdekomposisi lebih
lama dibanding dengan C/N rasio rendah.
 Pupuk Hijau adalah pupuk organik dari tanaman segar yang di benamkan atau
diaplikasikan saat hijau atau segera setelah dikomposkan. Pupuk hijau
disarankan yang mempunyai C/N ratio rendah.Sumber pupuk hijau dapat berupa
tanaman legume, non-legume, sisa tanaman, tanaman pagar, tanaman penutup
tanah, azola, dan sesbania rostrata.
 Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari campuran antara kotoran hewan
dengan sisa makanan yang mengalami pembusukan hingga tidak berbentuk
seperti asalnya.
Pupuk Anorganik
1. Pupuk Tunggal
Pupuk tunggal yaitu pupuk yang mengandung hanya satu jenis unsur hara sebagai penambah
kesuburan.Contoh pupuk tunggal yaitu pupuk N, P, dan K.
 Pupuk Nitrogen berfungsi Mempercepat pertumbuhan tanaman, menambah tinggi tanaman, dan
merangsang pertunasan, memperbaiki kualitas terutama kandungan proteinnya, menyediakan
bahan makanan bagi mikroba (jasad renik) contohnya:
1.Pupuk urea(CO(NH2)2) yang mengandung 47% nitrogen (paling tinggi dibandingkan dengan
pupuk nitrogen jeni lain). Urea sangat mudah larut dalam air dan juga mudah diubah menjadi ion
nitrat (NO3-) yang mudah diserap oleh tumbuh-tumbuhan. FORMULA urea : 2NH3(g) +CO2(g)
CO(NH2)2(s) +H2O (l)
2.pupuk ZA (Zwavel Ammonium) atau ammonium sulfat ((NH4)2SO4) yang mengandung 21%
nitrogen.
3.Pupuk ammonium klorida (salmiak) atau NH4Cl, mengandung 20% nitrogen.
4.Pupuk ASN (ammonium Sulfat Nitrat) atau [(NH4)3(SO4)(NO3)], mengandung 23-26% nitrogen.
5.Pupuk natrium nitrat atau sodium nitrat (NaNO3), mengandung 15% nitrogen.
 Pupuk Fosforus
Fosforus (P) bagi tanaman berperan dalam proses: Respirasi dan fotosintesis, penyusunan asam nukleat,
pembentukan bibit tanaman dan penghasil buah, perangsang perkembangan akar, sehingga tanaman akan lebih
tahan terhadap kekeringan,mempercepat masa panen sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan waktu
panen.
Macam-macam pupuk fosfor sebagai berikut :
1.pupuk superfosfat (Ca(H2PO4)2) yang sangat mudah larut dalam air sehingga mudah diserap oleh akar
tanaman. Contoh: Engkel superfosfat (ES) yang mengandung sekitar 15% P2O5, Double superfosfat (DS)
yang mengandung sekitar 30% P2O5, dan Tripel Superfosfat (TSP) yang mengandung sekitar 45%P2O5.
2.Pupuk FMP (Fused Magnesium Phosphate) atau Mg3(PO4)2 yang baik digunakan pada tanah yang banyak
mengandung besi dan aluminium.
3.Pupuk aluminium fosfat (AlPO4)
4.Pupuk besi (III) fosfat (FePO4P)
Pupuk Kalium
Fungsi kalium bagi tanaman adalah
Mempengaruhi susunan dan mengedarkan karbohidrat di dalam tanaman.
Mempercepat metabolisme unsure nitrogen
Mencegah bunga dan buah agar tidak mudah gugur.
Macam-macam pupuk kalium sebagai berikut:
1.Pupuk kalium klorida atau potassium klorida (KCl). Ada 2 macam pupuk KCl yang beredar di pasaran, yaitu
KCl 80 (mengandung 50% K2O) dan KCl 90 (mengandung 53% K2O).
2.Pupuk ZK (Zwavel Kalium) atau kalium sulfat (K2SO4) yang baik digunakan pada tanaman yang tidak tahan
te rhadap konsentrasi ion klorida tinggi. Ada 2 macam pupuk ZK yang beredar di pasaran, yaitu ZK 90
(mengandung 50% K2O) dan ZK 96 (mengandung 53% K2O).

2.Pupuk Majemuk
Pupuk majemuk yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsure hara yang digunakan untuk menambah
kesuburan tanah.Contoh pupuk majemuk yaitu NP, NK, dan NPK.Pupuk majemuk yang paling banyak
digunakan adalah pupuk NPK yang mengandung senyawa ammonium nitrat (NH4NO3), ammonium
dihidrogen fosfat (NH4H2PO4), dan kalium klorida (KCL).Kadar unsure hara N, P, dan K dalam pupuk
majemuk dinyatakan dengan komposisi angka tertentu. Misalnya pupuk NPK 10-20-15 berarti bahwa dalam
pupuk itu terdapat 10% nitrogen, 20% fosfor (sebagai P2O5)dan 15% kalium (sebagai K2O).
C.Pemupukan
Pupuk anorganik menurut cara aplikasinya:
1.Pupuk daun diberikan lewat penyemprotan pada daun tanaman. Contoh pupuk daun adalah Gandasil B dan D,
Grow More, dan Vitabloom.
2.Pupuk akar diserap tanaman lewat akar dengan cara penebaran di tanah. Contoh pupuk akar adalah urea, NPK,
dan Dolomit.
Menurut cara melepaskannya, pupuk akar dibagi menjadi:
1.fast release, pupuk yang jika ditebarkan ke tanah dalam waktu singkat unsur hara yang ada atau terkandung
langsung dapat dimanfaatkan oleh tanaman.
2.Pupuk slow release atau yang sering disebut dengan pupuk lepas terkendali (controlled release) akan
melepaskan unsur hara yang dikandungnya sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan tanaman.
2.3Bentuk-bentuk Pupuk Organik
1.Pupuk padatyaitu pupuk organik yang berupa padatan, baik yang belum dikomposkan maupun sudah
dikomposkan.
2.Pupuk organik cairyaitu pupuk organik berbentuk cair yang berasal dari kotoran hewan yang masih segar,
bercampur dengan urine hewan atau kotoran hewan yang dilarutkan dalam air dalam perbandingan tertentu, serta
ekstraksi kompos (teh kompos).
Cara Aplikasi Pupuk Kimia
1.Larikan
Caranya, buat parit kecil disamping barisan tanaman sedalam 6-10 cm. Tempatkan pupuk di dalam larikan tersebut, kemudian
tutup kembali. Cara ini dapat dilakukan pada satu atau kedua sisi baris tanaman. Pada jenis pepohonan, larikan dapat dibuat
melingkar di sekeliling pohon dengan jari-jari 0,5-1 kali jari-jari tajuk. Pupuk yang tidak mudah menguap dapat langsung
ditempatkan di atas tanah.
2.Penebaran Secara Merata di Atas Permukaan Tanah
Cara ini biasanya dilakukan sebelum penanaman. Setelah penebaran pupuk, lanjutkan dengan pengolahan tanah, seperti pada
aplikasi kapur dan pupuk organik. Cara ini menyebabkan distribusi unsur hara dapat merata sehingga perkembangan akarpun lebih
seimbang. Tidak disarankan untuk menebar pupuk urea karena sangat mudah menguap.
3.Pop Up
Caranya, pupuk dimasukkan ke lubang tanam pada saat penanaman benih atau bibit. Pupuk yang digunakan harus memiliki indeks
garam yang rendah agar tidak merusak benih atau biji. Cara ini lazim menggunakan pupuk jenis SP36, pupuk organik, atau
pupuk slow release.
4.Penugalan
Caranya, tempatkan pupuk ke dalam lubang di samping tanaman sedalam 10-15 cm. Lubang tersebut dibuat dengan alat tugal.
Kemudian setelah pupuk dimasukkan, tutup kembali lubang dengan tanah untuk menghindari penguapan. Cara ini dapat dilakukan
disamping kiri dan samping kanan baris tanaman atau sekeliling pohon. Jenis pupuk yang dapat diaplikasikan dengan cara ini
adalah pupuk slow release dan pupuk tablet.
5.Fertigasi
Pupuk dilarutkan dalam air dan disiramkan pada tanaman melalui air irigasi. Lazimnya, cara ini dilakukan untuk tanaman yang
pengairannya menggunakan sistem sprinkle.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai