Anda di halaman 1dari 31

CHAPTER 6

Risk Aversion
dan Alokasi Modal
terhadap Aset Berisiko

MANAJEMEN INVESTASI Kelas G


Ayu Mardiah Tajunnisa 041411231229
Eva Amelia Rasidahwati 041411233001
Amira Nadia Sawitri 041411233004
Alokasi pada Aset Berisiko
• Investor cenderung menghindari risiko kecuali ada
keuntungannya

• Model utilitas memberi gambaran alokasi optimal


antara portofolio yang berisiko dan aset yang
bebas risiko
Risiko dan Risk Aversion
• Spekulasi
– Mengambil risiko untuk keuntungan yang
sepadan

– Investor menginginkan premi risiko positif, yaitu


perkiraan keuntungan yang lebih besar
daripada alternatif bebas risiko
Risiko and Risk Aversion
• Judi
– Taruhan untuk hal yang tidak pasti
Risk Aversion dan Nilai Utilitas

• Prospek yang memilki premi risiko 0 disebut fair


game

• Investor yang risk-averse hanya akan


mempertimbangkan prospek yang bebas risiko atau
prospek yang spekulatif

• Daya tarik sebuah portofolio investasi meningkat


sejalan dengan return yang diharapkan, dan
berkurang sejalan dengan risiko yang ditanggung
Rumus Utilitas

U = utilitas
E ( r ) = expected return dari aset atau portofolio
A = koefisien risk aversion
σ2 = varians dari return
½ = scaling factor
Mean-Variance (M-V) Criterion
• Portofolio A mengungguli portofolio B jika

• Dan
Mengestimasikan Risk Aversion
• Gunakan kuesioner

• Amati keputusan investor saat berhadapan


dengan risiko

• Amati seberapa besar investor berani membayar


untuk menghindari risiko
Alokasi Modal Antarportofolio
Berisiko dan Bebas Risiko

Alokasi Aset : Mengatur Risiko :


Pilihan diantara kelas Membandingkan proporsi
aset yang luas investasi portofolio pada
aset yang bebas risiko
dengan investasi
portofolio pada aset
berisiko

11
Alokasi Aset Dasar
Nilai pasar total $300,000
Dana pasar uang
bebas risiko $90,000

Modal $113,400
Obligasi (jangka panjang) $96,600
Total Aset Beiriko $210,000
Alokasi Aset Dasar
• y = bobot dari portofolio berisiko
• (1-y) = bobot dari portofolio bebas risiko
Portofolio yang Terdiri dari Satu
Aset Berisiko dan Satu Aset Bebas
Risiko
• Total portofolio bisa didapat dari membagi dana
yang dimiliki pada aset berisiko dan aset bebas
risiko.
Contoh

rf = 7% σrf =
0%
E(rp) = σp =
15% 22%
y = % in p (1-y) = % in
rf
– y=porsi alokasi pada portofolio berisiko (P)
– (1-y)=porsi alokasi pada aset bebas risiko (F)
Contoh (Ctd.)
Expected return dari total portofolio adalah :
Contoh(Ctd.)

• Risiko dari total portofolio adalah the bobot P


dikali dengan risiko P:
Contoh (Ctd.)
• Substitusi y=σC/σP:
Set Kesempatan Investasi
Capital Allocation Line
dengan Leverage
• Meminjamkan dengan rf=7% and pinjam dengan
rf=9%
– Lending range slope = 8/22 = 0.36
– Borrowing range slope = 6/22 = 0.27
Set Kesempatan dengan Differential
Borrowing dan Lending Rates

21
Toleransi Risiko dan Alokasi
Aset
• Seorang investor harus memilih portfolio yang
optimal, C, dari beberapa pilihan yang layak
– Expected return dari total portofolio

– Varians
23
25
Strategi Pasif :
The Capital Market Line
• Strategi pasif menggambarkan keputusan
portofolio yang menghindari analisis sekuritas
langsung atau tidak langsung

• Adanya supply dan demand menjadikan strategi


tersebut masuk akal bagi para investor
Strategi Pasif :
The Capital Market Line
• Kandidat aset berisiko adalah portofolio yan
terdiversifikasi dengan baik seperti saham biasa
S&P 500

• The capital market line (CML) adalah garis alokasi


modal allocation yang terbentuk dari T-bills
dengan jangka waktu 1 bulan dan saham biasa,
contohnya S&P 500
Strategi Pasif :
The Capital Market Line

Pada 1957 - 1972, rata - rata risiko premium


portofolio pasif sebesar 5,31% dengan standar
deviasi 16,24%. Sehingga, rasio manfaat terhadap
volatilitas sebesar 0,33 (ditunjukkan pada Sharpe
Ratio)

Anda mungkin juga menyukai