Cara Pengecatan
Secara Langsung dan Pengamatan
Mikroskopik
Pendahuluan
Menggunakan
Pemeriksaan Filter Membran
Jumlah Mikroba
Cara Perhitungan
Cara Kekeruhan
Cara
Pengenceran
Secara Tidak
Langsung
Cara Most
Probible Number
Metode Cawan
Pengertian Mikroba
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga
untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme disebut juga organisme
mikroskopik. Mikroorganisme seringkali bersel tunggal (uniseluler) maupun bersel banyak
(multiseluler).
Jumlah mikroba suatu bahan dapat ditentukan dengan bermacam-macam cara,
tergantung pada bahan dan jenis mikroba yang ditentukan.
Ada dua cara penghitungan jumlah mikroba yaitu :
1. Penghitungan jumlah mikroba secara langsung (direct method)
Cara ini dipakai untuk menentukan jumlah mikroba secara keseluruhan baik yang mati maupun
yang hidup.
2. Penghitungan jumlah mikroba secara tidak langsung (indirect method)
Cara ini dipakai untuk menentukan jumlah mikroba secara keseluruhan baik yang hidup maupun
yang mati atau hanya untuk menentukan jumlah mikroba yang hidup saja tergantung cara yang
digunakan.
Cara Perhitungan
1. Secara Langsung
A. Menggunakan Kamar Hitung
Perhitungan ini dapat menggunakan hemositometer. Peteroff Hauser Bacteria Counter atau alat-
alat lain yang sejenis. Dasar perhitungannya ialah dengan menempatkan satu tetes suspense bahan
atau biakanmikroba pada alat tersebut ditutup dengan gelas penutup kemudian diamati dengan
mikroskop yang perbesarannya tergantung pada besar kecilnya mikroba. Dengan menentukan
jumlah sel rata-rata tiap petak (ruangan) yang telah diketahui volumenya, dari alat tersebut dapat
ditentukan jumlah sel mikroba tiap cc.
Prinsip dari perhitungan Petroff-Hauser yaitu melakukan perhitungan dengan pertolongan kotak-
kotak skala, di mana dalam setiap ukuran skala seluas 1 mm2terdapat 25 buah kotak besar dengan
luas 0,04 mm2, dan setiap kotak besar terdiri dari 16 kotak kecil. Alat haemocytometer digunakan
di bawah mikroskop, sisinya mempunyai ukuran 0,05 mm. Sedangkan satu kotak sedang
berukuran nilai 0,2 mm. Dan tebal nya adalah 0,1 mm. Jumlah sel per mL sampel dapat dihitung
sebagai berikut:
1. Jumlah sel dalam 25 kotak besar = Jumlah sel per kotak besar × 25 kotak
2. Jumlah sel per mm3 sampel = Jumlah sel dalam 25 kotak besar × (1/0,02)
3. Jumlah sel per ml sampel = Jumlah sel per mm3 sampel × 103
1. = Jumlah sel per kotak besar × 25 kotak× (1/0.02)x 10^3
4. Jumlah sel per ml sampel = Jumlah sel per kotak besar × 25 kotak × 50 × 103
Misalnya : didapatkan jumlah mikroba yang mau dihitung 12 sel mikroba, maka jumlah sel per ml
sampel adalah: 12 × 1,25 × 106 = 1,5 × 107.
B. Cara Pengecatan dan Pengamatan Mikroskopik
Pada cara ini mula-mula dibuat preparat mikroskopik pada gelas benda,
suspensi bahan atau biakan mikroba yang telah diketahui volumenya diratakan diatas
gelas benda pada suatu luas tertentu. Setelah itu preparat dicat dan dihitung jumlah rata-
rata sel mikroba tiap bidang pemandangan mikroskopik. Luas bidang pemandangan
mikroskopik dihitung dengan mengukur garis tengahnya. Jadi jumlah mikroba yang
terdapat pada gelas benda seluruhnya dapat dihitung. Dengan perhitungan dapat
diperoleh jumlah mikroba tiap cc bahan/cairan yang diperiksa.
Cara yang hampir sama dan biasa dipakai untuk menghitung jumlah bakteri ,
ialah dengan mencampurkan 1 cc biakan bakteri dengan 1 cc darah manusia. Setelah
homogen dibuat preparat mikroskopik. Dari perbandingan jumlah rata-rata jumlah sel
bakteri dan jumlah sel darah merah dalam tiap bidang pemandangan, jumlah bakteri
tiap cc dapat dihitung ,sebab darah manusia yang normal mengandung 5 juta sel darah
merah tiap cc.Perbandingan darah dengan bakteri yaitu 1:1.
C. Menggunakan Filter Membran
Mula-mula disaring sejumlah volume tertentu suatu suspensi bahan atau biakan
mikroba, kemudian disaring dengan filter membran yang telah disterilkan terlebih
dahulu. Dengan menghitung jumlah sel rata-rata tiap saat satuan luas pada filter
membran, dapat dihitung jumlah sel dari volume suspense yang disaring. Jika
perhitungan secara biasa susah, perlu dilakukan pengecatan pada filter membran,
kemudian filter membran dijenuhi dengan minyak imersi supaya tampak transparan.
Keuntungan metode ini ialah pelaksanaannya cepat dan tidak memerlukan banyak
peralatan.
2. Secara Tidak Langsung
A. Berdasarkan Kekeruhan (Turbiditas/Turbidimetri)
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah pengenceran sampel dan memasukkan hasil
pengenceran tersebut. Pada pembuatan pengenceran, diambil 1 ml larutan uji dan
dimasukkan dalam cawan petri kemudian dimasukkan ke media cair steril dengan suhu
kira-kira 50oC sebanyak 15 ml (sebaiknya selama penuangan tutup cawan jangan
dibuka terlalu lebar untuk menghindari kontaminasi). Cawan petri digerakkan di atas
meja dengan gerakan melingkar seperti angka 8, gunanya untuk menyebarkan sel
mikroba secara merata. Setelah agar memadat, cawan diinkubasikan dalam inkubator
denganposisi terbalikpada suhu 35oC-37oC selama 24 jam. Koloni yang terbentuk
dihitung dengan Quebec Colony Counter. Larutan pengencer yang biasa digunakan
adalah NaCl 0,9%; larutan buffer fosfat, atau larutan ringger.
ii.Metode Permukaan
Caranya: media cair steril dituang terlebih dahulu ke dalam cawan petri, setelah
membeku dituang 0,1 ml sediaan yang telah diencerkan, lalu diratakan dengan alat
pengusap di atas permukaan media, kemudian diinkubasi dalam inkubator. Cara ini
dilakukan minimal duplo (2 kali), misalkan yang pertama 60 koloni dan yang kedua 64
koloni.
TERIMAKASIH