Peningkatan suhu tubuh yang menetap dengan fluktuasi maksimal 0,40c selama periode
24 jam
Fluktuasi diurnal suhu normal biasanya tidak terjadi atau tidak signifikan
Demam remiten
Penurunan suhu tiap hari tapi tidak mencapai normal dengan fluktuasi melebihi 0,50c per
24 jam
Pola ini merupakan tipe demam paling sering dalam praktik pediatri
Tidak spesifik penyakit tertentu
Variasi diurnal terjadi khususnya jika demam karena proses infeksi
Demam intermiten
Suhu kembali normal setiap hari, umumnya pagi hari, dan puncaknya siang hari
Jenis terbanyak kedua dalam praktik klinis
Demam septik/hektik
Saat demam remiten atau intermiten menunjukkan antara perbedaan antara puncak
dan titik terendah suhu yang sangat besar.
Contoh pada : infeksi pyogenik (pielonefritis, kolangitis
Demam quotidian
Disebabkan oleh P.vivax, ditandai paroksisme demam yang terjadi setiap hari
Demam quotidian ganda memiliki 2 puncak dalam 12 jam
Undulant fever
Peningkatan suhu perlahan dan menetap tinggi selama beberapa hari kemudian secara
perlahan turun menjadi normal
Demam lama (prolonged fever)
Demam timbul kembali dengan interval irreguler melibatkan organ yang sama atau
sistem organ multipel
Demam Bifasik
Satu penyakit dengan 2 episode demam berbeda (camelback fever/ saddleback fever)
Contoh : Poliomielitis, leptospirosis, demam dengue, demam kuning,
Demam Periodik
Powel KR. Fever. Dalam: Kliegman RM, Behrman RE, Jenson HB, Stanton BF, penyunting.
Nelson textbook of pediatrics. Edisi ke-18. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2007.h.
Ismoedijanto. 2014. Demam pada Anak. Sari Pediatri, Vol. 2, No. 2, Agustus 2000: 103-108.