Anda di halaman 1dari 28

Dinamisasi Pelatihan

Diskusi
 Apa persamaan dan perbedaan pelatihan
fundraising dengan pelatihan yang lain? Gali
kelebihan dan kekurangannya?
 Aspek-aspek apa saja yang berpengaruh
dalam kelancaran dan keberhasilan
pelatihan fundraising?
 Bagaimana upaya untuk menjadikan
pelatihan lebih dinamis (Rancang satu ice
breaker/ energizer Fundraising)
Mengapa Perlu Upaya Dinamisasi
pada Pelatihan Fundraising?
 “Pelatihan fundraising itu membosankan…!”
 “Pelatihan fundraising itu lebih bersifat teknis
dibandingkan konsep…!”
 “Lebih sukan berlatih cara “menghabiskan uang”
dari pada “mencari uang”…!”
 “Mempelajari sesuatu yang belum tentu bisa
dipraktekkan…!”
 “Teori melulu, kapan praktekknya…!”
8 Prinsip
POD (Pendidikan Orang
1.
Dewasa)
Orang dewasa punya konsep diri
2. Orang dewasa kaya pengalaman
3. Orang dewasa memiliki masa kesiapan belajar
4. Orang dewasa berpandangan untuk segera
menerapkan hasil belajarnya
5. Orang dewasa itu dapat belajar
6. Orang dewasa belajar lebih banyak melalui diskusi
dengan rekan-rekannya
7. Belajar merupakan proses yang terjadi pada diri
orang dewasa
8. Orang dewasa tidak suka diperintah untuk melakukan
sesuatu
Persiapan pelatihan
 Lakukan need assestment untuk melihat:
– Harapan dan keinginan perserta
– Tingkat pemahaman peserta terhadap materi pelatihan
– Nature organisasi
– Posisi dan peran peserta dalam struktur organisasi
 Lakukan proses seleksi
 Berikan gambaran materi dan proses pelatihan
Persiapan Pelatihan
 Mempelajari dan mendalami materi
pelatihan
 Menyiapkan kemasan materi pelatihan
 Menyiapkan alat-alat pendukung pelatihan
 Mengatur format dan posisi peserta
pelatihan
 Dll.
Pelaksanaan Pelatihan
 Membentuk suasana belajar yang non
formal dan menyenangkan
 Menggunakan metode belajar yang
bervariasi
 Mengatasi peserta “bermasalah”
Membentuk suasana belajar
yang non formal dan

menyenangkan
Merancang kesepakatan di mana semua peserta
didorong untuk berkontribusi dan berperan
terhadap kelancaran pelatihan
 Mengakui hak untuk berbuat salah
 Membentuk suasana saling belajar
 Siapkan sejumlah permainan, ice breaker untuk
menghindari kejenuhan peserta
 Berikan rewards atau penghargaan kepada
peserta yang berperan aktif
Permainan/ ice Breaking
Fundraising
 Senam Fundraising
 Eskalator fundraising
 Money talk
 Kejar dana
 Tebak donor
 Jual Duit
Metode pelatihan
 Brainstorming Games
 Studi kasus Ice Breaker
 Demonstrasi Ceramah
 Field Trip Role Play
 Film show Kitchen Concept
 Small Group Panel Discussion
Tipe peserta pelatihan
 Anjing: Suka bertengkar
 Kuda: Kooperatif
 Kera: Tahu semuanya
 Katak: Suka bicara
 Kijang: Pemalu
 Landak: Penolak
 Kuda Nil: Kurang perhatian
 Jerapah: Cendekiawan
 Srigala: Penanya yang gigih
Pada Akhir Pelatihan
 Mintalah umpan balik/ evaluasi dari peserta
maupun pengamat
 Lakukan diskusi dan evaluasi antar intern
pelatih setiap hari selesai pelatihan
 Bantulah pelatih lain sebagai pengamat dan
berikan umpan balik
Mengatasi Peserta “Bermasalah”
Banyak Bicara
 Hindari kontak mata
 Taruh di tempat yang tidak menonjol
 Potong pembicaraan secara diplomatis
pada saat yang tepat dan alihkan pada
peserta lain
 Beri tugas yang menyibukkan dirinya, sperti
menjadi notulen atau pemimpin kelompok
 dll
Mengatasi Peserta “Bermasalah”
PESERTA DIAM DAN PEMALU
 Lemparkan pertanyaan yang mudah dan
Saudara yakin dikuasainya, pada saat yang
tepat, tapi bila jawaban tidak keluar langsung
alihkan pada yang lain.
 Masukkan dalam kelompok peserta yang tidak
dominan
 Amati, begitu ada tanda-tanda dia mau bicara,
beri support
Mengatasi Peserta “Bermasalah”
PESERTA YANG SELALU MEMBANTAH
 Lemparkan pertanyaan dan sanggahannya pada
peserta lain, jangan buka “kapak perang”
 Kalau pertanyaan bersifat menguji, kembalikan
pertanyaan pada dirinya
 Beri komentar singkat, kemudian langsung
mengalihkan pada masalah lain
 Dekati dia pada waktu istirahat, kelas sedang sibuk
agar tidak terlihat peserta lain.
Mengatasi Peserta “Bermasalah”
DIAM TERUS DAN TIDAK BEREAKSI
 Mulai dengan permasalahan peserta
 Masukkan dalam diskusi kelompok,
presentasi, game
 Perbanyak Humor/joke, exercise kecil, ice
breakers
 Ajukan pertanyaan pada orang-orang yang
kooperatif atau punya pengalaman
/pengetahuan
Mengatasi Peserta “Bermasalah”
SERING TERLAMBAT
 Buat komitmen tentang toleransi waktu yang
terbatas (tepat waktu)
 Berpegang pada komitmen, hargai orang yang
datang tepat pada waktunya
 Katakan “selamat pagi” untuk menegur
 Lakukan Test/kuis yang menentukan pada awal
sessi
PESERTA MELAKUKAN AKTIFITAS LAIN/
NGOBROL
 Tegur dengan mengajukan pertanyaan (misal,
“ada pertanyaan pak?”)
 Berdiri dekat orang yang bersangkutan
 Diam, sambil memandang orang yang
bersangkutan

Anda mungkin juga menyukai