tengah • Berlangsung kurang dari 3 minggu Etiologi • Bakteri piogenik ( Steptococcus hemoliticus, Staphylococcus aureus, Pneumococcus) • Bakteri lain : Hemophylus influenza, E.coli, dan lain-lain Patogenesis • Adanya alergi, sumbatan, perubahan tekanan dalam telinga secara tiba-tiba • ISPA yang berulang (sering pada anak) • Anatomi telinga pada anak (tuba eustachius pendek, lebar dan mendatar) • Pertahanan tubuh yang menurun Stadium OMA • Stadium Oklusi Tuba Eustachius - Terlihat membran timpani retraksi akibat tekanan yang menurun di dalam telinga tengah - Membran timpani dapat terlihat normal/keruh dan pucat • Stadium Hiperemis (Pre-supurasi) - Terlihat banyak pembuluh darah melebar di membran timpani - Membran timpani terlihat hiperemis dan edem - Adanya sedikit sekresi berupa eksudat serosa sukar di deteksi • Stadium supurasi - Edema hebat pada mukosa telinga tengah dan hancurnya sel epitel superfisial - Terdapat eksudat yang purulen di cavum timpani membran timpani terlihat menonjol (bulging) ke arah liang telinga luar - Pasien tampak sangat sakit, suhu tubuh meningkat, nadi meningkat, mengeluh nyeri hebat di telinga • Stadium perforasi - Ruptur membran timpani - Terdapat banyak eksudat purulen keluar dari liang telinga - Suhu nadi menurun, nadi menurun - Pasien tampak tenang • Stadium resolusi - Sekret mengering - Bisa sembuh/menjadi OMSK Gejala Klinis • Sesuai stadium dan umur pasien • Nyeri telinga • Suhu tubuh meningkat sampai 39,5 derajat celcius pada stadium supurasi • Gangguan pendengaran terasa penuh di telinga • Pada anak gelisah, menangis dan sukar tidur, bisa diare dan kejang • Keluarnya cairan bersifat purulen dari telinga Terapi • Bergantung stadium penyakit • Stadium oklusi - membuka tuba eustachius - Memberikan obat tetes hidung HCL Efedrin 0,5% dalam larutan fisiologis (untuk anak dibawah 12 tahun), HCL Efecrin 1% dalam larutan fisiologis (untuk anak diatas 12 tahun) - Pemberian antibiotik sesuai etiologi • Stadium pre supurasi - Pemberian antibiotik, tetes hidung dan analgetika - Antibiotik penisilin/ampisislin, terapi awal secara intra muskular, minimal 7 hari - Jika alergi penisilin eritromisin - Anak : ampisilin 50-100 mg/KgBB/hari dibagi 4 dosis - Amoksisilin 40 mg/KgBB/hari dalam 3 dosis - Eritromisin 40 mg/KgBB/Hari • Stadium supurasi pemberian antibiotik, miringotomi (jika membran timpani masih utuh) • Stadium perforasi cuci telinga H2O2 3% 3-5 Hari, pemberian antibiotik yang adekuat Komplikasi • Abses sub-periosteal • Meningitis • Abses otak • OMSK