Anda di halaman 1dari 13

Oleh :

dr. Andri Sudjatmoko, SpKJ


PROSES BERFIKIR
Proses berfikir meliputi proses pertimbangan (judgment), pemahaman (comprehension), ingatan
serta penalaran (reasoning).

Dikatakan normal bila:


Mengandung arus ide, simbol dan asosiasi yang terarah kepada tujuan
Dibangkitkan oleh suatu masalah atau tugas yang menghantarkan pada
suatu penyelesaian yang berorientasi pada kenyataan
APA YANG ANDA PIKIRKAN ?
PROSES BERFIKIR
Dipengaruhi oleh beberapa faktor :
a) Faktor somatik (gangguan otak, kelelahan)
b) Faktor psikologi (gangguan emosi, psikosa)
c) Faktor sosial (kegaduhan)
PROSES PIKIR
Dikelompokan menjadi 2 :
a) Bentuk pikir
Bentuk pikir menunjukan dimana bila seseorang dapat menyatukan ide dan asosiasi dalam
bentuk pikiran.
b) Arus pikir
Arus berfikir dinilai dari produktivitas dan kontinuitasnya / arus pikir.
b) Isi pikir
Isi pikir menunjukan apa yang sesunguhnya menjadi pemikiran seseorang tentang ide-idenya,
kepercayaannya, preokupasinya, dan obsesinya
GANGGUAN BENTUK PIKIR
1. Pikiran dereisime
Tidak adanya sangkut paut terhadap proses mental individu dan pengalamannya yang sedang
berjalan.
2. Pikiran autistik
Penyebab distorsi arus asosiasi adalah dari dalam pasien itu sendiri dalam bentuk lamunan,
fantasi, waham, atau halusinasi  hanya untuk memuaskannya.
3. Bentuk pikiran yang nonrealistik
Bentuk pikiran yang sama sekali tidak sesuai dengan kenyataan, seperti menyelidiki sesuatu
yang spektakuler atau revolusioner bila ditemukan dan sering mengambil kesimpulan yang
aneh serta tidak masuk akal.
GANGGUAN KONTINUITAS DINILAI / ARUS PIKIR
a) Perseverasi  Pengulangan diluar konteks dari kata–kata, frasa atau ide, berulang-ulang
menceritakan suatu ide atau tema secara berlebihan.
b) Blocking  Jalan pikiran tiba-tiba berhenti atau berhenti di tengah sebuah kalimat, orang
tersebut tidak dapat menjelaskan kenapa dia berhenti.
c) Tangensial  Memberikan jawaban sesuai topik umum tetapi secara langsung tidak
menjawab pertanyaan.
d) Pikiran berputar–putar  Menunju secara tidak langsung kepada ide pokok dengan
menambahkan banyak hal yang remeh–remeh, tidak relevan.
e) Rambling  Menceritakan dengan bertele-tele.
f) Logorea  Banyak bicara, kata-kata dikeluarkan bertubi-tubi tanpa kontrol mungkin
koheren atau inkoheren
GANGGUAN KONTINUITAS DINILAI / ARUS PIKIR
Dari hendaya bahasa :
a) Asosiasi longgar  Mengatakan hal yang tidak ada hubungannya satu sama lain.
b) Inkoherensi  Gangguan dalam bentuk bicara, sehingga satu kalimat pun sukar
ditangkap atau diikutin maksudnya
c) Asosiasi bunyi  Mengukapkan perkataan yang memiliki persamaan bunyi
d) Neologisme  Membentuk kata-kata baru yang tidak dipahamin oleh umum
e) Main-main dengan kata-kata  Menyajak (membuat sajak) secara tidak wajar
GANGGUAN ISI PIKIR
1. Ecstasy 11. Pikiran pengaruh
2. Fantasi 12. Rasa terasing
3. Fobia 13. Pikiran isolasi sosial
4. Obsesi 14. Merasa dirugikan orang lain
5. Pikiran bunuh diri 15. Rasa salah
6. Waham 16. Sering curiga
7. Preokupasi
8. Pikiran yang tak memadai
9. Pikiran hubungan
10. Pikiran rendah diri
WAHAM / DELUSI
Keyakinan tentang suatu isi pikiran yang tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak cocok
dengan inteligensi dan latar belakang kebudayaannya, biar pun dibuktikan kemustahilan hal
ini.
Contohnya :
A. Waham somatik  Keyakinan tentang tubuhnya yang tidak mungkin benar.
B. Waham kebesaran  Keyakinan bahwa dia memiliki kekuatan, pendidikan, kekayaan luar
biasa.
C. Waham keagamaan  Keyakinan tentang agamanya.
D. Waham dosa  Keyakinan bahwa ia telah berbuat dosa atau kesalahan yang besar.
FOBIA
Rasa takut yang irasional terhadap sesuatu benda atau keadaan yang tidak dapat dihilangkan biar pun
seseorang berusaha dan tahu bahwa hal itu irasional.
Contoh :
a) Agorafobia : Terhadap ruangan yang luas
b) Ailurofobi : Terhadap kucing
c) Akrofobi : Terhadap tempat tinggi
d) Bakteriofobi : Terhadap kuman
e) Hantufobi : Terhadap hantu
f) Hematofobi : Terhadap darah
g) Monofobi : Terhadap keadaan sendirian
h) Panfobi : Terhadap segala sesuatu
i) Pathofobi : Terhadap penyakit
j) Sosiofobi : Terhadap orang asing
FANTASI
Isi pikiran tentang suatu keadaan atau kejadian yang diharapkan atau diinginkan,
tetapi dikenal sebagai tidak nyata.

Bertujuan untuk lari dari dunia nyata atau masalah yang dialaminya
APAKAH SEKARANG ANDA YAKIN BAHWA
ANDA SEHAT ??

SALAM SEHAT JIWA

Anda mungkin juga menyukai