Kompetensi
Silabus
SPK per Mapel
Tematik Untuk Kelas I-III: Pemetaan KD, Jaringan Tema,..
Penerbit
Buku teks
Bahan Buku teks
RPP Pelajaran
Buku teks
Pelajaran
pembelajaran Pelajaran
Guru 2
Mekanisme Kurikulum 2013 (Sesuai Ketentuan UU Sisdiknas)
Pemerintah
Standar
Standar
Kompetensi Standar Isi Standar Proses
Penilaian
Lulusan
Bahan
Konteks
RPP pembelajaran
Pembelajaran
(BS dan BG)
Guru 3
Pengertian Kurikulum UU No. 20/2003
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Tujuan Kompetensi
kurikulum
Cara Proses
Pengaturan Penilaian
Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Muatan
Pembelajaran 1 Sikap Individu
Muatan Sosial
Pembelajaran 2 Pengetahuan
Profesi
..
6
Proses Pemahaman Kurikulum 2013
Pemahaman Kompetensi
(Capaian Pembelajaran)
Pemahaman thd buku
Pemahaman
Integrasi muatan lokal
Materi Pembelajaran
Integrasi ekskul kepramukaan Pemahaman
Interaksi dengan orang tua Proses Pembelajaran
Matrikulasi Pemahaman
Pemahaman Penilaian Pembelajaran
Peminatan
Pedoman Pemahaman Konteks dan
Pelaksanaan pembelajaran
Sumber Belajar Lain
Pelaksanaan penilaian (+ Rapor)
Penyusunan RPP
Penyusunan KTSP
Video dan media pembelajaran
Afektif Sikap
Kognitif Pengetahuan
Psiko-Motorik Keterampilan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SD
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
MEMILIKI PERILAKU YANG MEMILIKI PENGETAHUAN MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR
MENCERMINKAN SIKAP FAKTUAL DAN KONSEPTUAL DAN TINDAK YANG PRODUKTIF
ORANG BERIMAN, BERAKHLAK DALAM DAN KREATIF DALAM RANAH
MULIA, PERCAYA DIRI, DAN ILMU PENGETAHUAN, ABSTRAK DAN KONKRET
BERTANGGUNG JAWAB DALAM TEKNOLOGI, SENI, DAN SESUAI DENGAN YANG
BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF BUDAYA DENGAN WAWASAN DITUGASKAN KEPADANYA.
DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN,
DAN ALAM KENEGARAAN, DAN
DI SEKITAR RUMAH, SEKOLAH, PERADABAN
DAN TEMPAT BERMAIN TERKAIT FENOMENA DAN
KEJADIAN DI LINGKUNGAN
RUMAH, SEKOLAH, DAN
TEMPAT BERMAIN
11
Kompetensi yang Diharapkan Pemberi Kerja
• Komunikasi
• Etika kerja
• Kemampuan memahami prosedur (dan membuat)
• Kerjasama
• Menerapkan pengetahuan dalam pekerjaan
(5 dengan skor tertinggi dari 28 kompetensi yang diteliti Farkas (2010))
Keterpaduan
Pembelajaran pada satu Mata pelajaran diajarkan terkait satu Pembelajaran dengan
kelas dikaitkan dengan yang dengan yang lain sehingga mengamati sekitarnya dan
telah dipelajari pada kelas membentuk muatan pembelajaran menggunakannya sebagai
sebelumnya terpadu dari beberapa mata pelajaran konteks pembelajaran
15
Tantangan: Konvergensi IPTEK
• The Convergence of Sciences programme wants to improve the livelihoods of
farmers by exploring new pathways for agricultural innovation. The programme
tries to achieve convergence between farmers and scientists and between
natural and social scientists (Convergence of Sciences: A Key to Agricultural
Innovation, Wageningen, 2008)
• Convergence is a new paradigm that can yield critical advances in a broad array
of sectors, from health care to energy, food, climate, and water. (The
convergence of life science, physical science, and engineering, white paper, MIT,
2011)
• "Convergence is a broad rethinking of how all scientific research can be
conducted, so that we capitalize on a range of knowledge bases, from
microbiology to computer science to engineering design. It entails collaboration
among research groups but, more deeply, the integration of disciplinary
approaches that were originally viewed as separate and distinct. This merging of
technologies, processes, and devices into a unified whole will create new
pathways and opportunities for scientific and technological advancement.“
(Nobel Laureate 1993 Phillip Sharp)
Organizing/
Analyzing Internalizing Associating Analyzing
Under- Under-
standing Responding Questioning
standing
Knowing/ Knowing/
Remembering Accepting Observing
Remembering
Knowledge Attitude Skill Knowledge
(Bloom) (Krathwohl) (Dyers) (Bloom)
23
Penguatan Proses Pembelajaran Kurikulum 2013
• Belajar sambil beraktivitas
• Menggunakan pendekatan saintifik dalam beraktivitas: mengamati,
menanya, mencoba, menalar, mengomunikasikan melatih siswa
menjadi kreatif
• Membuat siswa suka bertanya melatih siswa untuk kritis
• Memotivasi siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu
• Pembelajaran berbasis proyek secara kolaboratif
• Sikap tidak diajarkan secara langsung, melainkan selalu diingatkan
melalui keteladanan: menerima, menanggapi, menghargai,
menghayati, dan mengamalkan sikap tsb sebagai karakter dirinya.
• Tempat belajar bukan hanya kelas, sumber belajar bukan hanya buku
teks dan guru
• Pembelajaran disesuaikan dengan variasi kemampuan siswa: normal,
pengayaan, remedial.
• Mendahulukan pemahaman Bahasa Indonesia. Semua guru
bertanggung jawab terhadap kemampuan Bahasa Indonesia
siswanya melalui kemampuan komunikasi tulis, lisan, dan visual
Penguatan Proses Pembelajaran Kurikulum 2013
(Pemanfaatan Ekstra Kurikuler Wajib Kepramukaan)
• Ekstra kurikuler Kepramukaan dilaksanakan untuk memperkuat
kompetensi sikap dan keterampilan siswa
• Dilaksanakan dengan tiga pola:
- Orientasi (seminggu dalam setahun) sebagai wahana untuk melatih
kompetensi sikap. Wajib diikuti oleh semua siswa
- Aktualisasi (dua jam tiap minggu) sebagai wahana untuk aktualisasi
pembelajaran yang diperoleh siswa di kelas. Wajib diikuti oleh semua
siswa
- Kecakapan hidup (sesuai dengan ketentuan yang ada pada gugus depan
pramuka). Opsional, hanya bagi siswa yang berminat
• Dibina oleh guru yang telah lulus kursus mahir dasar
Kurva Daya Serap Pembelajaran (1)
The Learning Pyramid*
Average Retention Rates
5% Hearing
Pembelajaran yang
didasarkan pada
10% Reading ceramah, membaca
Kurikulum 2013 buku, mendengarkan,
Passive 20% Audio-Visual atau guru
Teaching mendemonstrasikan
Methods tidak akan memberikan
(40%) 30% Demonstration
pemahaman yang utuh.
Perlu diubah menjadi
Participatory 50% Group Discussion pembelajaran yang
Teaching didasarkan pada diskusi,
Methods mencoba sendiri, dan
(60%)
75% Practice
mengomunikasikan
kepada yang lain
90% Teaching Others
26
*) adapted from National Training Laboraties, Bethel, Maine
Kurva Daya Serap Pembelajaran (2)
Dale’s Learning Cone
10% of what we read READING
Kurikulum 2013
WATCHING A MOVIE
Pemerintah Siswa
1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)
Waktu: Akhir jenjang pendidikan Penilaian Diri
2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi Waktu: Sebelum ulangan harian
Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi
29
Sistem Penilaian Kurikulum 2013
Penilaian dilakukan terhadap kompetensi melalui indikator capaiannya.
Mencakup Kompetensi Sikap, Pengetahuan, Keterampilan
Kompetensi Cara Menilai Cara Menentukan Nilai
Sikap Penilaian Otentik Berdasarkan modus (frekuensi):
(pengamatan saat Selalu SB, Sering B
kejadian, tidak ditunda) Terkadang C, Jarang K
Pengetahuan Ulangan, Ujian, Proyek. Nilai kompetensi dasar adalah
Dapat melalui penilaian rerata berbobot dari tiap penilaian
otentik dalam bentuk diskrit: 1, 2, 3, 4
Keterampilan Ujian, Proyek, Porto- Nilai kompetensi dasar adalah
folio. Dapat melalui capaian terbaik dari tiap penilaian
penilaian otentik dalam bentuk diskrit: 1, 2, 3, 4
Nilai mata pelajaran adalah rerata dari nilai kompetensi dasarnya. Diskripsi
nilai mata pelajaran adalah dari kompetensi/indikator yang menonjol
30
Keterkaitan Penilaian Diri, Ulangan, dan Ujian
Guru menyusun daftar Siswa membuat penilaian
kompetensi dengan Guru membagikan daftar sendiri tentang
indikatornya yang telah kompetensi dan indikator penguasaannya terhadap
diajarkan dalam satu kepada siswa kompetensi dan indikator
periode waktu tertentu pada daftar
KEPALA SEKOLAH
PENGAWAS SEKOLAH
GURU
KOMPETENSI PROSES PEMBELAJARAN TENDIK LAINNYA
BUDAYA INDIVIDU
ISI PENILAIAN PEMBELAJARAN ORANGTUA BUDAYA SEKOLAH
PROSES LAYANAN PEMBELAJARAN PESERTA DIDIK BUDAYA MASYARAKAT
PENILAIAN MANAJEMEN PEMBELAJARAN ... ...
PERUBAHAN PERUBAHAN
PERUBAHAN PERUBAHAN
AKTIVITAS PERILAKU
KURIKULUM BUDAYA
PEMBELAJARAN MANUSIA