Anda di halaman 1dari 22

Elektroda Selektif Ion

Muhammad Azka Sabil


10514068
Apa Itu Elektroda Selektif Ion (ESI)?

• Pada umumnya dikenal sebagai elektroda indikator


• Elektroda Selektif Ion, juga disebut sebagai elektorda ion spesifik, yaitu
sensor yang mengubah aktivitas ion spesifik yang ada dalam larutan menjadi
potensial listrik
• ESI terdiri dari elektroda referensi dalam, elektroda referensi luar, dan
membran
Apa Itu Elektroda Selektif Ion (ESI)?

• Pengukuran didasarkan pada aktivitas ion dalam larutan, dengan mengukur


potensial listrik yang dihasilkan pada membran ketika elektroda terendam
dalam larutan
• Perpindahan ion terjadi dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah melalui
ikatan selektif pada membran yang menyebabkan terjadinya perbedaan
potensial
• Selektif mengikat dan mengukur satu aktivitas ion
Contoh : Elektroda pH (pH meter)
Kompenen ESI

Harvey, D. 2000. Modern Analytical Chemistry. California: McGraw Company


Selektivitas ESI
• ESI didesain untuk merespon suatu ion yang spesifik, namun tidak menutup
kemungkinan adanya gangguan dari ion lain
• Koefisien selektivitas dihitung dari besar respon yang berasal dari ion
pengganggu dibandingkan dengan respon dari ion selektif
𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑠𝑒 𝑡𝑜 𝑋
kA, X =
𝑟𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛𝑠𝑒 𝑡𝑜 𝐴
Prinsip Kerja

Elektrode Selektif Ion (termasuk elektroda pH paling umum) bekerja dengan prinsip
dasar sel galvanik. Dengan mengukur potensi listrik yang dihasilkan membran oleh ion
"terpilih", dan membandingkannya dengan elektroda referensi, muatan selektif dapat
ditentukan. Kekuatan muatan ini berbanding lurus dengan konsentrasi ion yang dipilih.
Rumus dasar diberikan untuk sel galvanik: • Ecell = EESI - ERef
Pada saat kontak dengan larutan analit, bahan aktif membran akan mengalami disosiasi
menjadi ion-ion bebas pada antarmuka membran dengan larutan. Jika anion yang
berada dalam larutan dapat menembus batas antarmuka membran dengan larutan yang
tidak saling campur, maka akan terjadi reaksi pertukaran ion dengan ion bebas pada
sisi aktif membran sampai mencapai kesetimbangan elektrokimia.
Persamaan Nernst
• Untuk reaksi : persamaan Nernst nya adalah :

Dimana, R = Bil. Avogadro, T = Suhu dalam Kelvin, n = mol reaktan, dan F = Bil. Faraday

• Berdasarkan pers. Nernst diatas didapatkan bahwa tegangan/beda potensial


yg dihitung akan berbanding lurus dengan logaritma natural dari konsentrasi
Jenis-Jenis ESI
• Elektroda Membran Kaca
• Elektroda Fasa Padat
• Elektroda Fasa Cair
• Elektroda Pengukur Gas
1. Elektroda Membran Kaca
• Elektroda membran kaca responsif terhadap kation univalen (H+, Na+)
• Selektivitas untuk kation ini dengan memvariasikan komposisi dari ketebalan
membran kaca yang sensitif terhadap ion
• Contohnya : Elektroda pH (pH meter)
• Elektroda membran kaca terbuat dari SiO2 (silikat) dengan atom oksigen
bermuatan negatif
• Dalam membran kaca tersebut terdapat larutan HCl encer dan
disambungkan dengan elektroda Ag/AgCl
2. Elektroda Fasa Padat
• Elektroda fasa padat pada umumnya selektif terhadap
anion
• Terdapat membran homogen dan membran
heterogen
• Elektroda membrane homogen: elektroda selektif ion
dimana membran tersebut merupakan material
kristalin (AgI/Ag2S)
3. Elektroda Fasa Cair
• Elektroda fasa cair adalah jenis ESI yang berdasarkan cairan yang tidak larut
dalam air yang berasal dari membran polimer yang digunakan untuk
mengukur potensiometri
• Digunakan untuk pengukuran beberapa kation polivalen (ion Ca) dan anion
tertentu
• Membran polimer yang terbuat dari PVC berfungsi untuk memisahkan
larutan yang diuji dengan kompartemen dalamnya
• Dalam membran tersebut terdapat garam klorida dan disambungkan dengan
elektroda Ag/AgCl
4. Elektroda Pengukur Gas
• Dapat digunakan dalam pengukuran amoniak, karbon dioksida, nitrogen
dioksida
• Jenis elektroda ini terdiri dari membran permeabel dan larutan penyangga
dalam
• Perubahan terukur dari pH meter yang berada didalam membran
• Jenis elektroda ini tidak memerlukan elektroda referensi
Kelebihan Teknik ESI
• Bila dibandingkan dengan teknik analisis lainnya, teknik ESI relatif lebih
murah dan mudah digunakan serta dapat diaplikasikan pada cakupan yang
luas dan jangkauan range konsentrasi yang luas
• Memiliki kelebihan ketika mengukur ion dalam larutan yang relatif encer dan
dimana ion lain tidak menjadi masalah, karena ion yang ingin diukur akan
diukur secara selektif dan cepat
• ESI memiliki keunggulan dalam pemantauan secara kontinu dalam
perubahan konsentrasi, misalnya pada titrasi potensiometri, pemantauan
pengambilan nutrient, atau penggunaan reagen
• ESI sangat berguna dalam aplikasi biologi/medis karena ESI mengukur
aktivitas ion secara langsung, bukan konsentrasi
• ESI adalah salah satu teknik analisis yang dapat mengukur ion positif dan ion
negatif
• ESI tidak terpengaruh terhadap warna atau turbiditas sampel
• ESI dapat digunakan untuk larutan berbasis air pada rentang suhu yang
relatif besar. Membran kristal dapat digunakan pada rentang 0-80˚C.
Membran plastik/polimer dapat digunakan pada rentang 0-50˚C
• ESI berguna pada aplikasi yang membutuhkan konsentrasi yang besar atau
untuk mengetahui konsentrasi tersebut dibawah ambang tertentu
• ESI tidak merusak analit yang dianalisis
• ESI tidak mengkontaminasi analit yang dianalisis
• Memiliki waktu respon yang cepat, dalam orde detik atau menit. Sehingga
sangat berguna dalam aplikasi dibidang industri
Kekurangan Teknik ESI
• Tingkat presisi tidak pernah kurang dari 1%
• Elektroda bisa terganggu oleh protein atau zat terlarut organik lainnya
• Elektroda mudah pecah dan memiliki waktu/umur kerja yang terbatas
• Elektroda tidak dapat mengukur aktivitas ion dari kompleks, sehingga ligan
pasti tidak dapat terukur
Aplikasi ESI
• Mengontrol konsentrasi polusi CN, F, S, Cl, NO3, dll pada limbah dan air
mineral
• Agrikultur : NO3, Cl, NH4, K, Ca, I, CN pada tanah, bahan tanaman, pupuk,
dan bahan pakan
• Pengelolaan Makanan : NO3, NO2 pada bahan pengawet daging
• Kandungan garam NaCl pada daging, ikan, produk susu, jus buah, bir
• Biomedis : Ca, K, Cl dalam cairan tubuh (darah, plasma, serum, keringat); F
dalam studi tulang dan gigi
Biomedis
• Diperlukan alat yang dapat mengukur kadar ion-ion dalam keadaan real time
secara in vivo
• Permasalahannya toksisitas dan respon inflamasi dari tubuh thd sensor yang
digunakan

Anda mungkin juga menyukai