Anda di halaman 1dari 16

BAHAN BAKAR ALTERNATIF

DARI AIR LAUT

DISUSUN OLEH:
ADIP MASYUK AKBAR
ROHMAT AZIZI
PUTRO SETIO
WIRO NOTO SUSANTO
Laut adalah kumpulan air asin yang luas dan
berhubungan dengan samudra. Laut adalah
kumpulan air asin yang sangat banyak dan luas di
permukaan bumi yang memisahkan atau
menghubungkan suatu benua dengan benua lainnya
dan suatu pulau dengan pulau lainnya.
Air laut merupakan air dari laut atau
samudra. Air laut merupakan campuran dari 96,5%
air murni dan 3,5% material lainnya seperti garam-
garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan
partikel-partikel tak terlarut. Air laut memang berasa
asin karena memiliki kadar garam rata-rata 3,5%.
Artinya dalam 1 liter air laut (1000 ml) terdapat 35 gr.
Garam. Kandungan garam di setiap laut berbeda
kandungannya..
Indonesia merupakan salah satu negara terluas
didunia dengan total luas negara 5.193.250
km² (mencakup daratan dan lautan). Luas daratan
Indonesia adalah 1.919.440 km² yang menempatkan
Indonesia sebagai negara ke 15 terluas didunia.
Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil dari
Samudera Indonesia hingga Samudera Pasifik. Ini
menjadikan Indonesia memiliki lautan yang luas
sekitar 3.273.810 km². Lautan Indonesiapun memiliki
batas sesuai hukum laut internasional, yaitu dengan
menggunakan teritorial laut sepanjang 12 mil laut
serta zona ekonomi eksklusif sepanjang 200 mil laut
(searah dengan penjuru mata angin).
Luasnya lautan Indonesia ini membawa
keberkahan bagi bangsa Indonesia. Sumber daya alam
yang terkandung dilautan sangat banyak sekali dan ini
bisa digunakan untuk mensejahterakan bangsa
Indonesia. Dengan luas lautan yang sangat luas ini
indonesia mempunyai kesempatan untuk
mengembangkan air laut sebagai energi alternatif.
Bagi masyarakat awam, air laut hanya
dianggap air asin yang mungkin hanya
menghasilkan garam. Namun, bagi para
ilmuwan yang menekuni ilmu kelautan,
air laut ternyata memiliki kekuatan
dahsyat sebagai energi alternatif
pengganti bahan bakar minyak semisal
solar atau premium
Komponen dalam air laut
Zat terlarut meliputi garam-garam organik
yang berasal dari organisme hidup, dan gas-gas
terlarut fraksi terbesar dari bahan terlarut terdiri
dari garam-garam anorganik yang berwujud ion-
ion. Enam ion anorganik membentuk 99,28%
berat dari bahan anorganik padat. Ion-ion ini
adalah klor, natrium, belerang (sebagai sulfat),
magnesium, kalsium, dan kalium. Lima ion
berikutnya menambah 0.71% berat, hingga
sebelas ion bersama-sama membentuk 99,99 %
berat zat terlarut.
Kandungan Air Laut
Air laut terdiri dari 3,5% garam.
Di dalam 3,5%wt garam terdiri dari :
a. Senyawa Klorida 55%wt
b. Senyawa sulfat 7,7%wt
c. Sodium 30,6%wt
d. Calcium 1,2%wt
e. Potassium 1,1%wt
f. Magnesium 3,7 %wt
g. Lain-lain 0,7%wt
Kandungan minyak dalam
lautan
Komponen air laut memang tidak mengandung
minyak sebagai bahan utama dalam pembuatan bahan
bakar alternatif sebagai pengganti bahan bakar dari
minyak fosil. Minyak yang akan di oleh sebagai bahan
utama pada proses pengolahan air laut menjadi bahan
bakar alternatif terdapat pada mikroganisme yang
dinamakan plankton. Mikroganisme ini memiliki
kandungan minyak yang dengan proses ilmiah akan di
proses untuk menjadi bahan bakar alternatif.
Bahan Bakar Alternatif
Bahan bakar alnatif adalah bahan bakar yang dapat
digunakan untuk menggantikan bahan bakar
konvensional.
Ciri-ciri energi alternatif adalah:
1. Dapat digunakan berulang-ulang
2. Jumlahnya berlimpah di alam
3. Pengolahannya tidak merusak alam
4. Tidak berbahaya, aman, serta tidak menyebabkan
penyakit akibat pengolahannyaa
5. Ramah lingkungan
Manfaat Energi Alternatif
1. Bahan bakar yang banyak terdapat di alam,sehingga ramah
lingkungan.
2. Sebagai penambah cadangan BBM,karena BBM merupakan bahan
bakar yang tidak dapat diperbaharui.
3. Tingkat ketergantungan terhadap BBM menjadi berkurang
4. Pengaruh fluktuasi harga minyak dunia tidak ada.
5. Dengan penggunaan energi alternatif akan menekan kebutuhan
ekonomis masyarakat karena dengan mahalnya harga BBM maka
semua barang pangan,sandang,papan akan ikut naik menjadi lebih
mahal.
6. Dampak liingkungan yang menjadi lebih baik dengan berkurangnya
polusi udara yang menimbulkan ketidak setabilan siklus iklim dan
juga masalah sosial yang lainya.
Kendala-kendala Dalam
Penggunaan Bahan Bakar
Alternatif
Walaupun bahan bakar alternative sudah terbukti lebih baik, tetap
saja dalam pengaplikasiannya masih ada kendala-kendala,yaitu:
1. Tingkat ketergantungan masyarakat terhadap BBM masih sangat
tinggi, masyarakat masih lebih senang menggunakan BBM karena
lebih praktis
2. Dukungan pemerintah dalam mengembangkan bahan bakar alternatif
belum maksimal
3. Bahan bakar alternatif juga memerlukan banyak biaya dan juga tidak
banya dari masyarakat indonesia tahu tentang bahan bakar alternatif.
Air laut sebagai bahan utama
pembuatan bahan bakar alternaatif
Ada beberapa hal yang menjadi alasan dalam obyek penelitian ini
mengapa harus menggunakan air laut sebagai bahan utama dalam pembuatan
bahan bakar alterantif yaitu sebagai berikut :
1. Air laut tidak akan pernah habis dalam pemaikanya untuk pembuatan bahan
bakar alternatif karena yang di butuhkan adalah minyak sel dari mikro
organisme yang hidup di air laut tersebut yang jumlahnya tak terbatas dengan
pertumbuhan yang sangat pesat pula.
2. Dengan menggunakan minyak sel dari mikroorganisme zooplankton tidak
akan menimbulkan gas polutan seperti halnya ketika menggunakan bahan
bakar fosil sebagai bahan bakar minya kita sehari hari.
3. Penolahan air laut menjadi bahan bakar alternatif ini sangat sederhana karena
semua orang bisa melakukanya dengan mudah.
4. Penggunaan minyak sel dari zoplankton tidak akan merusak terumbu karang
dan juga ekosistem laut.
Cara pengolahan air laut
menjadi bahan bakar
alternatif
Cara pengolahan air laut menjadi bahan bakar sangat mudah dilakukan
dan tidak perlu mememerlukan teknologi yang canggih bahkan para nelayang
pun bisa mengolah air laut itu sendiri menjadi bahan bakar kapal sebagai
pengganti solar. Cara pengolahan air laut menjadi bahan bakar alternatif adalah
sebagai berikut :
1. Air laut diendapkan dahulu dari bahan bahan organik yang ada di dalam
air laut.
2. kemudian air laut yang sudah di endapkan disuling dengan alat penyulingan
berukuran 0,1 mikron (plankton net).
3. air sulingan dari plankton net 0,1 mikron tersebut akan menhasilkan minyak sel
dari mikroganisme zooplannton yang akan di jadikan sebagai bahan utama
pembuatan bahan bakar alternati ini
4. minyak sel dari biota – biota laut akan mengasilkan biodisel yang akan di
gunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak.
SEKIAN
TERIMA KASIH
Nama Penanya Dan
Pertanyaannya
 JULPARDI
Ancaman-ancaman apa saja yang terjadi baik bagi manusia, hewan,
dan makhluk hidup lainnya ?
 ERVIS FEBYAN
Apakah plankton yang disaring sudah berbentuk minyak atau perlu
diekstrak lagi ?
 MUHAMMAD RIDWAN
Berapa gram mikroorganisme yang diperlukan untuk menghasilkan
minyak/bahan bakar tersebut ?

Anda mungkin juga menyukai