Anda di halaman 1dari 19

NEUROFISIOLOGIS

Dr. Margarita Dewi L, SpOk


Sistem saraf
• adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan
serta terdiri terutama dari jaringan saraf.

• Sel pembentuk jaringan saraf adalah :


 Sel saraf/neuron  fungsi :
1. menyampaikan rangsangan-rangsangan saraf (impuls )
2. untuk mengingat , berfikir ,dan mengontrol semua aktivitas
tubuh .
 Sel penunjang (neuroglia/sel glia)  fungsi :
1. memberi support, melindungi, merawat, dan
2. mempertahankan homeostasis cairan di sekeliling neuron
struktural system saraf

SISTEM SARAF PUSAT/SSP SISTEM SARAF PERIFER

SARAF
SARAF EFEREN/MOTORIK
AFEREN/SENSORIK

SOMATIK/VOLUNTER OTONOM/INVOLUNTER

SIMPATIS SIMPATIS &


PARASIMPATIS
PARASIMPATIS
SISTEM SARAF PUSAT
• merupakan sistem saraf yang dibangun oleh dua organ
utama yaitu otak dan medulla spinalis yg dilindungi oleh
membran yg disebut meninges (selaput saraf)

Pia meter Arakhnoid (lapisan tengah) Durameter


(lapisan dalam) (lapisan luar)

• Fungsi: mengintegrasi, memproses, dan


• mengkoordinasi data sensorik dgn
• perintah motorik
SSP

• Secara makroskopik tdd:


(1) Gray matter (substansi grisea)
 mengandung badan sel saraf, dendrit, &
 ujung akson tak bermielin; kumpulan badan
 sel di otak & med.spinalis disebut nukleus
(2) White matter (substansi alba)
 sebagian besar tersusun atas akson
 bermielin dan sangat sedikit badan sel;
 kumpulan akson yg menghubungkan
 berbagai area di SSP disebut traktus
GAMBAR LAPISAN PELINDUNG OTAK
LOBUS di SEREBRUM
LOBUS SEREBRUM
1. Lobus frontal
 Pusat fungsi intelektual yang lebih tinggi, seperti kemampuan berpikir abstrak dan
nalar, bicara (area broca di hemisfer kiri), pusat penghidu, dan emosi
 Pusat pengontrolan gerakan volunter di gyrus presentralis (area motorik primer)
 Terdapat area asosiasi motorik (area premotor)
2. Lobus parietal
o Pusat kesadaran sensorik di gyrus postsentralis (area sensorik primer)
o Terdapat area asosiasi sensorik
3. Lobus oksipital
• Pusat penglihatan & area asosiasi penglihatan: menginterpretasi & memproses
rangsang penglihatan dari nervus optikus & mengasosiasikan rangsang ini dengan
informasi saraf lain
& memori
• Merupakan lobus terkecil
4. Lobus temporal
 Berperan dlm pembentukan & perkembangan emosi
 Pusat pendengaran
MEDULA SPINALIS
Akson sensorik masuk ke medula spinalis mll ganglion
akar dorsal.
Terdapat 3 traktus :
1. Traktus spinotalamikus lateral
 Menghantarkan impuls modalitas nyeri & suhu
2. Traktus spinotalamikus anterior
 Menghantarkan impuls modalitas geli, gatal,
sentuhan, dan tekanan
3. Traktus lemniscus medialis-kolumna posterior
 Menghantarkan impuls yg membedakan 2 titik,
 Stereognosis, propriosepsi, membedakan berat, &
sensasi getaran
MEDULA SPINALIS
Akson motorik keluar dari medula spinalis mll akar ventral.
a. JALUR PIRAMIDAL/LANGSUNG (mll piramid medula oblongata;
langsung dari korteks motorik)
 Traktus kortikospinal lateral -> mengontrol ketepatan kontraksi otot2
di ujung ekstermitas
 Traktus kortikospinal anterior -> mengkoordinasi gerakan rangka aksial
dgn mengontrol kontraksi otot di leher & lengan
 Traktus kortikobulbar -> mengontrol gerakan volunter kepala & leher

b. JALUR EKSTRAPIRAMIDAL/ TAK LANGSUNG (sirkuit polisinaps di ganglia


basal, thalamus, & serebelum)
 Traktus vestibulospinal (mulai dr nukleus vestibular) -> mengatur
tonus otot dlm berepons thd gerakan kepala; berperan dlm
keseimbangan.
 Traktus tektospinal (mulai dr kolikulus superior) -> mengontrol gerakan
kepala dlm berespons thd rangsang visual
Medula spinalis

• Interneuron menghubungkan saraf sensorik dengan saraf


motorik ->REFLEKS
SISTEM SARAF TEPI

Dua macam serat saraf , yaitu


1. Serat saraf sensori (saraf aferen) ->
membawa informasi dari reseptor sensori
ke sistem saraf pusat
2. Serat saraf motor (saraf eferen) ->
membawa perintah dari sistem saraf pusat
ke efektor.
Sistem saraf tepi
Sistem saraf perifer dapat dibedakan atas :
saraf cranial dan saraf spinal.
1. Saraf Cranial berfungsi membawa impuls saraf dari dan ke
otak. Berupa serat saraf sensori dan motor.
Sistem saraf tepi
Sistem saraf tepi

Klasifikasi berdasarkan Fungsi


1. Sistem saraf somatik:
membawa sensasi disadari dari luar tubuh
& perintah aksi volunter kpd otot rangka.
2. Sistem saraf otonom:
membawa sensasi tak disadari dr dlm tubuh
& perintah aksi nonvolunter kepada otot
polos, otot jantung, & kelenjar.
Sistem saraf tepi

2. Saraf Spinal -> diberi nama dan angka sesuai


dengan regio kolumna vertebra tempat
munculnya saraf tersebut.
- Saraf serviks ; 8 pasang, C1 – C8.
- Saraf toraks ; 12 pasang, T1 – T12.
- Saraf lumbal ; 5 pasang, L1 – L5.
- Saraf sacral ; 5 pasang, S1 – S5.
- Saraf koksigis, 1 pasang.
Sistem saraf tepi

Secara fungsional sistem saraf perifer terbagi menjadi :


A. Saraf aferen (sensorik) mentransmisi informasi dari reseptor sensorik
ke SSP.
1. Divisi somatic (volunter) berkaitan dengan perubahan lingkungan
eksternal dan pembentukan respons motorik volunteer pada otot
rangka.
2.Divisi otonom (involunter) mengendalikan seluruh respon involunter
pada otot polos, otot jantung dan kelenjar -> dengan cara
mentransmisi impuls saraf melalui dua jalur :
(a) Saraf simpatis berasal dari area toraks dan lumbal pada medulla
spinalis.
(b) Saraf parasimpatis berasal dari area otak dan sacral pada medulla
spinalis.
(c) Sebagian besar organ internal di bawah kendali otonom memiliki
inervasi simpatis dan parasimpatis.
B. Saraf eferen (motorik) mentransmisi informasi dari SSP ke otot dan
kelenjar.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai