Pembimbing :
dr. Yalta Hasanudin Nuh, Sp.An
Disusun oleh:
Nyimas Hoirunisa, S.ked
BACKGROUND
Background
Lebih dari 200 milyar operasi di dunia, dengan berbagai terapi.
• 50 subjek
masing-masing 25 subjek per group,
group terdiri dari penerima cairan koloid
atau kristaloid selama intraoperasi dan
post operasi.
Metodologi Penelitian
Persetujuan Komite Etik dan Informed Consent
50 Pasien
• Dewasa
• Akan melakukan laparotomi
(operasi cytoreductive) pada
kanker ovarium primer.
• Pasien di RS Universitas • Ascites selama preoperasi
Charite, Berlin
Kriteria Ekslusi
Metodologi Penelitian
Study Outcome
Study Outcome
RESULT
Tabel 1 dan Fig 2:
Presentase volume
cairan meningkat pada
kelompok subjek yg
menerima cairan
kristaloid dg
waktu median 2 j 26 mnt
Dengan dosis 50 ml kg -1
dan 3 j 33 mnt pd group
kolid
Tabel 2 dan Fig 3:
Analisis data hemodinamik intraoprerasi menunjukkan tidak ada perbedaan pada HR, mean arterial
dan central venous pressure, atau penggunaan noreinephrine. Hal ini berkebalikan dg tingginya
stroke volume dan correct flow time, pada group koloid. Menunjukkan bahwa koloid meningkatkan
stroke volume dan correct flow time lebih baik dibandingkan kristaloid
Tabel 3: Data Post operasi,
1. Menunjukkan tidak ada perbedaan
lama di rawat di RS atau ICU.
2. Tidak ada perbedaan tingkat keparahan
komplikasi maupun jumlah komplikasi.
3. Tiadak ada perbedaan kembalinya
fungsi usus, status kesehatan EQ-5D,
dan skor aktivitas.
Fig 4:
fungsi renal perioperasi :
tdak ada perbedaan
antara grup intra dan
post operasi dilihat dari
urin output, NGAL
(Netropil gelatinase-
associated lipocalin) dan
nilai kreatin.
Conclusion
Apakah pembagian subjek pada grup kontrol dan intervensi telah dilakukan Tidak
dengan tepat?
Apakah dilakukan “blinding”? Ya
Apakah semua subjek telah dimasukkan dalam perhitungan? Tidak
Cairan
intraseluler
(40%) Cairan
intravaskular
Cairan (5%)
Cairan tubuh
ekstraseluler
(60%)
(20%) Cairan interstisial
Cairan (15%)
transeluler
(1-3%)
Body Fluid Regulation
Including the major body
fluid compartments and the
membranes that separate
these compartments.
The values shown are for an
average 70-kilogram person.
Dalam cairan tubuh,
terlarut:
Elektrolit
Non-Elektrolit
PERGERAKAN CAIRAN
Hydrostatic Pressure
of Blood Vessel
(= Osmotic Pressure of
Interstitium’s Room)
Interstitium’s Room
Interstitium’s Room
Osmotic Pressure
of Blood Vessel
(= Hydrostatic Pressure
of Interstitium’s Room)
Interstitium’s Room
Liquid Transport Through Interstitial Room
Interstitial Room
Lymph Entrance
Arteriola
Venula
Capillar
Filtration from Arteriola = Resorption to Venula + Lymph Flow
Fluid Therapy
SHK 26
®
Cairan IV Berdasarkan Jenisnya
D5 ½ NS Hyper 77 77 - - 50 -
Cara pembuatan:
Memanaskan plasma atau plasenta 60oC
selama 10 jam untuk membunuh virus.
KOLOID SINTESIS
1. Dextran
– Mampu menurunkan viskositas darah, efek anti
trombotik, menekan faktor VIII, meningkatkan fibrinolisis,
& melancarkan aliran darah
– Pemberian melebihi 20 ml/kg/hari ganggu cross
match, waktu perdarahan memanjang & gagal ginjal
– Dapat menimbulkan reaksi anafilaktik
2. Hydroxylethyl Starch (Heta Starch)
– Pemberian 500 ml dikeluarkan melalui urin dalam 8
hari
– Menimbulkan reaksi anafilaktik & meningkatkan kadar
serum amilase
3. Gelatin
– Macam: modified fluid gelatin, urea linked gelatin,
oxypoly gelatin
Jenis Produksi BM rata-rata Waktu paruh Indikasi
Plasma Human 50.000 4-15 hari Pengganti
protein plasma volume;
hipoproteinemi
a; hemodilusi
Dextran Leuconostoc 60.000-70.000 6 jam Hemodilusi;
mesenteroid B gangguan
512 mikrosirkulasi
(stroke)
Gelatin Hidrolisis 35.000 2-3 jam Substitusi
kolagen volume
binatang
Starch Hidrolisis 450.000 6 jam Substitusi
asam dan volume;
ethylen oxyde hemodilusi
dari kedelai &
jantung
Polyvinyl Sintetik 50.000 Substitusi
Pyrolidone polimer vinyl 25.000 volume
(PVC) pyrolidone
Perbedaan Kristaloid dan Koloid
Kristaloid Koloid
Efek volume - Lebih baik (efisien, volume lebih
intravaskuler kecil dan menetap lebih lama)
Efek volume Lebih baik -
intersisial
DO2 sistemik - Lebih tinggi
Edema paru + +
Edema perifer Sering Jarang
Koagulopati - Dextran > hetastarch
Aliran urine Lebih GFR menurun
besar
Reaksi-reaksi Tidak ada Jarang
Harga Murah Albumin mahal, non albumin sedang
Distribusi cairan pada pemberian 1000 cc
/70Kg BB
Cairan I.Vask Interst I. sel
Albumin 1000
5%
D5 85 255 660
RL 200 800
5% Dextrose; 5%
Cairan
Dextrose in 0,25NS;
Rumatan Hipotonis
(Maintenance) dan 5% Dextrose in 0,5
NS
Cairan Cairan
Isotonis
Lactate Ringers; NaCl
Intravena Pengganti
(Replacement) 0,9%; dan Koloid
1.Perubahan volume
a) Defisit volume dehidrasi
b) Kelebihan volume
2.Perubahan konsentrasi
a) Hiponatremia
b) Hipernatremia
c) Hipokalemia
d) Hiperkalemia
3.Perubahan komposisi
a) Asidosis respiratorik
b) Alkalosis respiratorik
c) Asidosis metabolik
d) Alkalosis metabolik
DEHIDRASI (1)
• Derajat dehidrasi
Dewasa Bayi & Anak
Dehidrasi ringan 4% BB 5% BB
Dehidrasi sedang 6% BB 10% BB
Dehidrasi berat 8% BB 15% BB
• Tindakan:
Tentukan defisit
Atasi syok: cairan infus 20 ml/kg dalam ½-1
jam, dapat diulangi
Sisa defisit:
50% dalam 8 jam pertama
50% dalam 16 jam berikutnya
Cairan: RL atau NaCl 0,9%
JENIS DEHIDRASI
Dehidrasi hipertonik
Dehidrasi isotonik
Dehidrasi hipotonik
DEHIDRASI HIPERTONIK
- Resuscitation
- Maintenance fluid therapy
- Nutrition
RESUSITASI CAIRAN
Weight Rate
For the first 10 kg 4cc/kgBW/h
For the next 10 – 20 kg Add 2cc/kgBW/h
For each kg above Add1cc/kgBW/h
20kg
•Measurable
(Normal / Abnormal)
bleeding, diuresis, gastrointestinal,
and losses through drain
•Unmeasureable :
insensible losses, sequesterisation
(third space losses)
Unmeasureable losses
Insensible losses :
1. Through the lung 0 - 8 cc/kgBW/day
2. From the skin
3. Surgical trauma/open wound
Third space losses (Sequesterisation)
Most difficult type of fluid shift to
estimate
Fluid Intake/Output in Normal patients
(70 Kg)
Water intake : 1400 - 1500
cc 2400 - 3200
Food : 700 - 1000
cc
Oxydation : 300 - 400
cc Urine : 1400 - 1800 cc
Feces : 100 cc
2400 - 3200 Skin : 300 - 500 cc
Lung : 600 - 800 cc
40
Normal Fluid distribution
Percent Of
Body Weight
30
20 Extracellular Fluid
10 Resuscitation
30
PERCENT
OF
20 Third
BODY Space
WEIGHT
10
0
Intra- Inter- Plasma
Cellular Stitial Volume
Adolph H. Giesecke, Fluid Fluid
Lawrence D. Egbert
40
Percent Of
Dehydration
Body Weight
30
20 Extracellular Fluid
10 Diarrhea
30
PERCENT
OF
20 Sequestered
BODY Edema
WEIGHT
10
0
Intra- Inter- Plasma
Cellular Stitial Volume
Adolph H. Giesecke, Fluid Fluid
Lawrence D. Egbert
Kapan Mulai Memberi Cairan?
2. Koloid
- Koloid mengisi seluruh ruang intravaskuler
efektif pada pasien hipovolemik.
- Reaksi anafilaktik Koloid sintetik lebih sedikit.
- Reaksi anafilaktik:
Gelatin > Dextran > Albumin > HES.
100
50
20 40 60
Hematocrit (%)
Transfusi Darah
Dilakukan bila:
a. Perdarahan : > 15% BB
b. Hb : <7 gr%
1. Infeksi
2. Incompatible blood transfusion
3. Lung injury akibat transfusi masif
4. Alergi
5. Alloimunisasi
6. Hipotensi akibat lepasnya bradikinin
7. Renal failure akibat hemolisis dan free Hb
load