a. Kaliptra : tudung
sporangium
b. Sporangium :
kotak spora
c. Seta : tangkai
sporangium
d. Vaginula :
selubung pangkal
tangkai
sporangium
Hepaticeae
• Berbentuk lembaran, bercabang –cabang.
• Tidak ditemukan organ batang.
• Reproduksi generatif : anteridium (ditopang
anteridiofor) dan arkegonium (ditopang
arkegoniofor.
Marchantia polymorpha
Lumut tanduk
• Menyerupai hepaticeae
• Sporofitnya membentuk
kapsul, menyerupai
tanduk
Contoh : Anthoceros
laevis.
Struktur lumut tanduk
Sphagnum fibriatum
Marchantia squamosa
MANFAAT LUMUT
Reproduksi
Secara vegetatif : fragmentasi( Pteridium), membentuk
kuncup tunas (Asplenium), membentuk tunas ujung
daun (Asplenium), membentuk umbi batang( Marsilea
crenata), membentuk tunas akar (Ophioglosum)
Berdasarkan jenis spora yang
dihasilkan :
a. Paku homospor : menghasilkan satu jenis spora
yang sama besarnya. Contoh : Lycopodium
d. Pterophyta
• Tumbuhan vaskuler, tidak berbiji
• Beberapa jenis memiliki batang tegak,tinggi.
• Contoh : Marsilea crenata, Asplenium nidus.
Paku tiang
Nephrolepsis
Peranan tumbuhan paku
a. Tanaman hias
b. Bahan makan an/sayuran
c. Bahan obat-obatan
d. Bahan karangan bunga
e. Pupuk hijau
Kompetensi dasar
Mengkomunikasikan keanekaragaman hayati
Indonesia dan usaha pelestarian serta
pemanfaataan sumber daya alam
Spermatophyta
• Hasil reproduksi generatif berupa biji.
• Bakal biji dapat disamakan makrosporangium, di
dalamnya terdapat makrospora berkembang
menjadi makroprotalium dengan arkegonium dan sel
telur
• Pembuahan zigot embrio bakal biji biji
• Organ tubuh : akar, batang, daun, buah, bunga dll.
Nama ilmiah :
a. Spermatophyta
b. Anthophyta
c. Phanerogamia siphonogama
d. Embryophyta siphonogama
Ciri-ciri Spermatophyta
• Reproduksi generatif menghasilkan biji, di
dalamnya terdapat lembaga/embrio .
• Alat reproduksi tampak jelas berupa bunga atau
strobilus
• Organ tubuh utama akar, batang, daun.
• Generasi Sporofit jelas, generasi gametofit
mengalami reduksi.
• kandung lembaga terlindung dalam ovula,
setelah pembuahan berkembang menjadi biji