death in an area of low transmission: observational data analysis Latar Belakang
Malaria pada kehamilan →Penyebab kematian
janin yang dapat dicegah Setiap tahun, 125 juta wanita berisiko malaria dalam kehamilan, dan 19,7% kelahiran mati di Afrika dikaitkan dengan malaria falciparum pada kehamilan Efek malaria mungkin lebih besar di daerah dengan transmisi rendah dimana hanya ada sedikit atau tidak ada kekebalan ibu terhadap malaria Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui efek malaria falciparum dan vivax pada kehamilan pada kelahiran lahir antepartum (kematian in utero) dan intrapartum (kematian saat persalinan) dan kematian neonatal serta mediasi melalui anemia ibu, kelahiran prematur, dan kecil. Untuk usia gestasional METODE
• Analisis data observational prospektif dikumpulkan di
klinik antenatal di perbatasan Thailand-Myanmar (1986-2015). • Menggunakan regresi Cox dan analisis mediasi sekuensial untuk mengetahui efek malaria falciparum dan vivax pada kehamilan pada kelahiran lahir antepartum (kematian in utero) dan intrapartum (kematian saat persalinan) dan kematian neonatal serta mediasi melalui anemia ibu, kelahiran prematur, dan kecil untuk usia gestasional Pengumpulan data Wanita diminta melakukan pemeriksaan Antenatal lebih dini dan kembali setiap minggunya untuk skrining malaria, dan apabila positif maka informasi spesies, gejala, kelayakan janin, dan kehamilannya dicatat. Dberikan pengobatan kepada mereka yang positif malaria sesuai dengan spesies malarianya. Dan setiap kematian janin, kelahiran premature kepada mereka yang positif akan dicatat. HASIL Diskusi Kesimpulan
Kematian janin dan kematian bayi baru lahir banyak diakibatkan
malaria pada kehamilan. Pemberian suplementasi zat besi , pengendalian infeksi, dan nutrisi yang baik dapat mencegah anemia m,aternal. Suplemen nutrisi yang baik dapat melawan gangguan transportasi nutrisi plasenta yang sebagian bertanggung jawab atas efek malaria pada kehamilan. TERIMA KASIH