MATA KULIAH
TEKNOLOGI MEKANIK
INTRODUCTION
Teknisi yang baik tidak akan gegabah dan harus teliti dalam
pekerjaan, membaca manual/petunjuk sebelum bekerja, tidak
malas, tidak asal kerja, tidak masa bodoh, dan selalu bertanggung
jawab pada pekerjaannya.
Adalah : Suatu proses membuat suatu
bentuk barang dari suatu
material atau bahan menjadi
bentuk barang jadi
memakai alat-alat
perkakas
atau Tools.
Didalam suatu bengkel atau work shop terdapat bermacam-macam alat perkakas
atau tools dari yang general atau umum sampai yang special tool/khusus dipakai untuk
repair atau atau overhaul serta maintenance pada mesin-mesin produksi dalam
tehnik Industri.
Seorang teknisi yang baik tidak bisa bekerja dengan baik tanpa alat-alat perkakas
atau tools yang baik, maka tugas teknisi adalah :
Pertama : Dapat memilih tools yang tepat sesuai job atau jenis pekerjaannya.
Kedua : Seorang tehnisi yang baik dapat menggunakan tools
atau alat-alat perkakas sesuai dengan prosedur pemakaiannya.
Ketiga : Seorang tehnisi yang baik dapat merawat atau maintenance alat-
alat/tools sehingga umur pakai tools tersebut lebih panjang
(long life) atau siap pakai (ready to use) untuk mendapatkan
hasil kerja yang efektif dan efisien.
Macam -macam TOOLS
• MARKING OUT TOOLS adalah alat
pembuat tanda.
• MEASURING TOOLS adalah alat -
alat ukur .
• CUTTING TOOLS adalah alat - alat
potong
• MACHINE TOOLS adalah alat - alat
/ perkakas mesin .
• FASTENING TOOLS adalah
perkakas/ alat - alat pengecang
atau pengikat .
MARKING OUT TOOLS
1. Protactor 50
40
East
West
2. Square head 30
20
North
3. Center head 10
0
1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr
4. Steel rule
A1.Protactor:
Gunanya :
Untuk mengukur sudut kemiringan suatu benda bila
dikombinasikan dengan steal rule.
A.2. Square Head :
D. Inside caliper
Digunakan untuk mengukur internal
diameter dengan pertolongan verbier
caliper / steel rule
E. Depth gauge :
Digunakan untuk mengukur kedalaman suatu benda
juga mengukur sudut 900
F. Hormphorodite caliper :
Dugunakan untuk menggaris yang sejajar dengan
sisi benda yang menonjol pada kaki yang bengkok
G.Vernier caliper :
Digunakan untuk mengukur :
•Insido diameter
•Out side diameter
•Dopth
H.Microster :
3,65 mm
8,7 mm 0 0 0
0 0
0
1/16”
3/16”+3/128”=27/128”
0 4 8 0 0 4 8
0 1 0 1
• Untuk micrometer dalam mm
Pada slevnya tiap 1 mm : 2 = ½ mm (0,5) 1 thread
Pada timbelnya terbagi 50 ruas maka tiap strip pada timbelnya
menunjukan 0,5 : 50 =0,01=1/100mm
Teethnya blade dibuat zigzag agak keluar tujuannya supaya bladenya tak
terjepit oleh bahannya.
Bila memotong pakai blade yang aus /tua belum selesai mau ganti blade
yang baru harus memulai lagi pemotongannya dari permulaan
• Sloting blade
Digunakan untuk membuat slot celah pada screw
a.Tungsten Steel
b.Carbon Steel
c.H.S.S
a. Fluto
b. Margine
c. Land
Pada Point Drill terdapat
• Pengasahannya salah
• Berputar terlalu cepat
• Tertekan pada waktu memakai
Cara Merawat
• Jaga ketajamannya
• Pemakaiannya harus benar
• Bila buat lobang yang besar harus pakai pilot
drill
1. Pure aluminium
2. Stainless steel
3. Alluminium alloy.........A17 ST; 17 ST; 24 ST;
Untuk menentukan diameter rivet yaitu antara 2 ½
- 3 kali tebal flat atau 3/16” – 1/16”
Grip
Yaitu jumlah daripada plat yang akan disambung,
jadi untuk menentukan panjang rivet yaitu grip +
1½D
Grip
Untuk melubangi plat yang akan kita rivet harus
lebih besar daripada rivetnya, supaya plat tidak
termakan atau rusak. Misalnya diameter rivet 1/8”
atau 0n125 “ maka plat harus dilebihi 0,002”-
0,004”. Bekas dril harus dibersihkan dengan drill
yang lebih besar sedikit, supaya baik dalam
memutar drill besar ini dengan memakai tangan
supaya tidak rusak.
Cara Pemasangan Rivet
a) Jarak antara rivet dengan rivet 3 x diameter plat
b) Jarak antara rivet dengan tep[i/pinggiran 2 x
diameter p;at tipis
Dalam Mengerjakan Rivet Dengan
• Pnoumatic lebih kurang ½ pounds
• Hand rivetting (dengan tangan dan ada juga yang
dengan rivet gun)