Anda di halaman 1dari 54

BIODATA

NAMA : Drs. H. SOETOMO, MMPd.


TELP. : O81513766348
ALAMAT : jln Aryawangsakara no. 40
Kel. Bugel - Tangerang

MATA KULIAH
TEKNOLOGI MEKANIK
INTRODUCTION

Setiap bengkel permesinan selalu terdapat tools (alat-alat) untuk


perbaikan dan perawatan mesin-mesin.

Teknisi yang baik, cakap, terampil (skillfull) selalu menggunakan dan


memiliki tools (alat-alat) perkakas yang tepat untuk pekerjaannya.

Cakap dan terampil (skillfull) berarti telah memiliki pengetahuan


yang tepat untuk penggunaan tools dan maintenance-nya.

Teknisi yang baik tidak akan gegabah dan harus teliti dalam
pekerjaan, membaca manual/petunjuk sebelum bekerja, tidak
malas, tidak asal kerja, tidak masa bodoh, dan selalu bertanggung
jawab pada pekerjaannya.
Adalah : Suatu proses membuat suatu
bentuk barang dari suatu
material atau bahan menjadi
bentuk barang jadi
memakai alat-alat
perkakas
atau Tools.
Didalam suatu bengkel atau work shop terdapat bermacam-macam alat perkakas
atau tools dari yang general atau umum sampai yang special tool/khusus dipakai untuk
repair atau atau overhaul serta maintenance pada mesin-mesin produksi dalam
tehnik Industri.
Seorang teknisi yang baik tidak bisa bekerja dengan baik tanpa alat-alat perkakas
atau tools yang baik, maka tugas teknisi adalah :
Pertama : Dapat memilih tools yang tepat sesuai job atau jenis pekerjaannya.
Kedua : Seorang tehnisi yang baik dapat menggunakan tools
atau alat-alat perkakas sesuai dengan prosedur pemakaiannya.
Ketiga : Seorang tehnisi yang baik dapat merawat atau maintenance alat-
alat/tools sehingga umur pakai tools tersebut lebih panjang
(long life) atau siap pakai (ready to use) untuk mendapatkan
hasil kerja yang efektif dan efisien.
Macam -macam TOOLS
• MARKING OUT TOOLS adalah alat
pembuat tanda.
• MEASURING TOOLS adalah alat -
alat ukur .
• CUTTING TOOLS adalah alat - alat
potong
• MACHINE TOOLS adalah alat - alat
/ perkakas mesin .
• FASTENING TOOLS adalah
perkakas/ alat - alat pengecang
atau pengikat .
MARKING OUT TOOLS

• SCRIBER; PRICK PUNCH adalah alat


pembuat garis .
• CENTER PUNCH adalah alat pembuat
titik
• NUMBER PUNCH adalah alat pembuat
tanda angka .
• LETTER PUNCH adalah alat pembuat
tanda huruf .
MEASURING TOOLS

• STEEL RULE adalah garisan baja ukuran milli


meter / inchi .
• COMBINATION SET adalah kombinasi alat ukur
terdiri dari STEEL RULE;
SQUARE HEAD; CENTER HEAD dan
PROTRACTOR .
• VERNIER CALIPER adaah alat ukur presisi
untuk mengukur diameter dalam; diameter
luar dan ketinggian .
• MICRO METER adalah alat ukur lebih presisi
dari pada vernier caliper
CUTTING TOOLS

• CHISEL terdiri ROUNDNOSE, FLAT , CAPE,


DIAMOND POINT .
• HACK SAW BLADE terdiri SINGLE CUT dan
DOUBLE CUT, menurut cutting edge-nya.
• DRILL menurut Shank-nya adalah TAPERED;
STRAIGHT dan RATCHETSHANK DRILL
MACHINE TOOLS
Diantaranya :
• SAWING MACHINE adalah MESIN
GERGAJI.
• DRILLING MACHINE adalah MESIN BOR
• LATHE MACHINE adalah MESIN BUBUT
pembuat bentuk silinder, Tirus,
Ulir/Thread.
• WELDING MACHINE adalah MESIN LAS .
FASTENING TOOLS
• SCREW DRIVER terdiri : FLAT,
PHILIPS, RED APRINT.
• SPANNER WRENCH terdiri
OPEN SPENNER; RING dan
SOCHED SPENNER .
• WELDING terdiri :
• ELECTRICAL WELD dan
ACETYLINE WELD .
MEASURING TOOLS
A. COMBINATION SET
terdiridari : 90
80
70
60

1. Protactor 50
40
East
West

2. Square head 30
20
North

3. Center head 10
0
1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr
4. Steel rule
A1.Protactor:

Terdiri dari outerpart & iner part pada inerpart pada


inerpart terdapatsepirit level & locking nut.

Gunanya :
Untuk mengukur sudut kemiringan suatu benda bila
dikombinasikan dengan steal rule.
A.2. Square Head :

Tanpa steal rule digunakan untuk :


• Mengukur kedataran
• Mengukur sudut 900 dan 1350
Dengan steal rule digunkan untuk :
• mengukur sudut 900 dan 450
• Mengukur kedalaman
A.3. Cetring Head

Tanpa Steal rule digunakan untuk untuk :


• Mengukur sudut luar 900
Dengan steal rule :
• Mengukur garis tengah suatu lingkaran

A.4. Steel Rule


Adalah garis baja terdapat ukuran dalam “(inci) dan
mm
B. Rool metro /steal tape rule :
Untuk mengukur jarak yang lebar ukuran
dalam
C. Out side caliper :
Digunakan untuk mengukur external
diameter dengan pertolongan vernier
caliper / steal rule

D. Inside caliper
Digunakan untuk mengukur internal
diameter dengan pertolongan verbier
caliper / steel rule
E. Depth gauge :
Digunakan untuk mengukur kedalaman suatu benda
juga mengukur sudut 900

F. Hormphorodite caliper :
Dugunakan untuk menggaris yang sejajar dengan
sisi benda yang menonjol pada kaki yang bengkok
G.Vernier caliper :
Digunakan untuk mengukur :
•Insido diameter
•Out side diameter
•Dopth
H.Microster :

Jenis alat ukur yang lebih teliti dari pada vernier


caliper ukuran sampai dalam micron.
Macam-macamnya :
1.Out side micrometer
2.Inside micrometer
3.Depth micrometer
4.Thread micrometer
5.Pipe micrometer
• Pembagian dalam vernier caliper :
 Untuk yang mm pada fixjawnya tiap 1ruas = 1 mm
 Untuk yang mm pada sliding jawnya tiap ruas = 9/10 mm
 Karena selisih ruasnya antara yang fix dan sliding =1/10 mm.
Maka dapat mengukur ukuran terkecilnya = 0,1 mm
Untuk yang “(inci) pada fixjaw 1” : 16 ruas = 1/16”(ich)
 Sedangkan pada slidingnya tiap 1 ruas = 7/128” maka
selisihnya = 1/128” maka pengukuran terkecil = 1/128”
0 1 2
2 3
0 1

3,65 mm

8,7 mm 0 0 0

0 0
0
1/16”
3/16”+3/128”=27/128”

0 4 8 0 0 4 8

0 1 0 1
• Untuk micrometer dalam mm
 Pada slevnya tiap 1 mm : 2 = ½ mm (0,5) 1 thread
 Pada timbelnya terbagi 50 ruas maka tiap strip pada timbelnya
menunjukan 0,5 : 50 =0,01=1/100mm

• Untuk micrometer dalam “(inch)


 Pada slepnya tiap 1”(ich) = 40 thread maka 1 ruas =1/40”
 Pada timbelnya terbagi 25 ruas maka tiap 1 ruas pada
timbelnya =1/40:25=1/1000”(inch)
CUTTING TOOLS
Hacksaew : Terdiri dari frame & blade
Panjangnya blade =6”-12”, mka tebal =0.027” lebar ½”
untuk single teeth dan 1” doublenya.
Bentuk cutting : 1. Single cut
2. Doble cut
Sifat bladenya :
1. allhard blade. .tak bisa melentur
2. Flexibele blade. . Bisa melentur
Gunanya :
Allhard blade untuk benda yang penampangnya besar dan
kita kehendaki kelurusannya.
Flexibel back blade untuk benda yang lunak
Teech of blade :
1. 14 buah per inch – benda ;unak
2. 18 buah per inch – general
3. 28 buiah per inch
4. 32 buah per inch – benda tipis
Untuk memotong minimum 2 gigi harus menepel pada benda
kerja kalau tidak ,kan rusak giginya
Gunting speed : 35-40 kali per menit max = 50 x
Untuk memotong tube/ pipa kita gunakan vec block kalau pipanya
pendek diisi kayu dan diletakan pada benda lunak

Blade terbuat dari :


•Tools steels
•Carbon steel
•Tang stun alloy steel
•HSS
Bentuk teethnya :
•Stright untuk jarak potong pendek
•Zizag untuk jarak potong panjang

Teethnya blade dibuat zigzag agak keluar tujuannya supaya bladenya tak
terjepit oleh bahannya.
Bila memotong pakai blade yang aus /tua belum selesai mau ganti blade
yang baru harus memulai lagi pemotongannya dari permulaan
• Sloting blade
Digunakan untuk membuat slot celah pada screw

Tebalnya slot :0,045” , 0,065” , 0,085” dan 0,109”

• Penyebab patahnya blade


1. Terlalu keras pasang pada framenya
2. Terlalu kendor pasang pada fremenya
3. Cara menggunakan tidak stabil
4. Giginyakurang dari dua yang menempel pada bendanya
Filling
Dibuat dari tool steel
Gunanya :
1. Memotong / mengkikis
2. Mengkasarkan
3. Menghaluskan
Kind of file :
• Single cut
• Doble cut
• Dread naught
• aspt
Panjang file diukur dari point ke hell
Teeth/ inch Number of teeth
20 ..................................... Rough
40 ..................................... Bastard
50 ..................................... Smooth
100 ................................... Dead Smooth
Kind of Grade Cross Section
- Rough -Mill - Half Round
- Basterd - Flat - Crosing
- Second Cut - Square - Knife Edge
- Smooth - Round - Cabinet
- Dead smooth - There Squaro - Pillar
Draw filling yaitu salah satu cara memegang filo dengan
jalan melintang filo pada benda kerjanya
Dipakainya :
Bila mengerjakan benda yang penampangnya besar
Untuk menghaluskan benda dengan jalan diberi kapur dan
pakai file dead smooth single cut
Rootile File : (NEENLE FILES)
Yaitu file-fileyang kecil-kecil (kikir instrument)
Dread Nought : Pemakainyannya lebih banyak dari pada
double cut
Rasp : untuk meng-file kayu, karet, palstic
Square : untuk meng-file lobang-lobang yang persegi
Mantenance of file :
• Diberisihkan dengan brush file
• Dibungkus jangan sampai bersentuhan satu sama lain
• Jangan sampai jatuh dan jangan diberi olie
Fillar file
Bentuknya kubus digunakan untuk membuat slot
Filling Prosedure :
1. Pegang benda kerja pada benoh vise
2. Pegang handle pada tangan kanan dan tip pada tangan kiri
3. Stroke posisition forward
4. Badan biasa
5. Total stroke ± 35-40 per menit
Drilling
Kind of drill :
1. Stationary drilling machine
2. Portable electrial drilling machine
3. Portable pneumation drilling machine
4. Hand drilling machine
Bentuk Drill

1. Flat drill : digunakan untuk benda-benda yang


lunak & tipis
2. Countering boring/arboring : untuk membuat lubang
bertingkat
3. Bottoming Drill : untuk membuat lubang buta/alur
4. Spiral Drill/Twist : bor biasa/generasi
5. Counter sunking drill :
6. Cambinet drill :
Drill Dibuat dari

a.Tungsten Steel
b.Carbon Steel
c.H.S.S

Semakin besar diameter drill semakin besa dead


centrenya dan cutting speed harus makin kecil
Pada Point Drill terdapat

a. Fluto
b. Margine
c. Land
Pada Point Drill terdapat

 Cutting Edge : Tempat memotong benda kerja


 Dead Centro : Penitik pusatkan
kedudukan drill
 Fluto : Tempat lalunya bram
 Margin : Penghapus hasil
pemotongan cutting lip
 Land : Tempat kedudukan margin
Tip drill yaitu perbedaan sudut cutting edge
sampai ke belakang
• < 55o – 60o General
• < 40o Matril Lunak
• < 70o Matril keras
Bentuk shanknya
• Bit Shank
• Tapered shank : harus pakai slevo dan drill drift
• Straight shank : pakai jacobs key
pasang&melepas
• Racket shank
Tanda-tanda Drill Tumpul
1. Sukar Sekali menembus
2. Panas
3. Bersuara keras
Pilot Drill
• Yaitu Drill yang kecil untuk jalan pertama kali
mengebor
Akibat Patah

• Pengasahannya salah
• Berputar terlalu cepat
• Tertekan pada waktu memakai
Cara Merawat
• Jaga ketajamannya
• Pemakaiannya harus benar
• Bila buat lobang yang besar harus pakai pilot
drill

Cirole Cutter : Yaitu Drill untuk membuat


lobang yang besar
Reamer
• Reamer Digunakan untuk memperbesar dan
menghaluskan lobang
Kind of Reamer
1. Paralel : bentuk bladenya dari atas dan bawah sama
besarnya
2. Spiral : Bentuk bladenya spiral
3. Extention : Bladenya dapat di Djusment
4. Expanding : bladenya dapat di djusment
5. Tapper : untuk lobang-lobang berbentuk tapper
Cara Memakai
• Harus searah pemotongannya demikian juga
melepasnya
• Bila kebalikan putarannya bladenya tumpul
Scraper
Kind of Scraper :
1. Theree conered scraper : untuk mengkikis
bekas drilling
2. Bearing scraper : untuk mengkikis tonjolan-
tonjolan pada bearing (plain bearing)
3. Flat scraper : untuk mengasahnya pakai oil
stono atau Indian stone
Chisels
• Kind of Chiesols :
1. Cold chiosels : tidak pakai gagang pahat
biasa
2. Hot chiesols : pakai gagang bendanya
dipanasi
Menurut bentuknya
• Flat shiesel gunanya untuk buat greeve yang persegi
• Cape chiesel
• Diamont chiesel, untuk mempertajam sudut-sudut
• Round nose chiesel, untuk greeve ½ bulat bikin betul
titik sentre.
Sudut cutting edgenya 60o- 70o yang baik agak
melengkung
Punch
• Macam-macamnya
1. Pin punch/pararel punch : untuk mengeluarkan
pin
2. Hollow punch : untuk membuat lobang yang di
ukur diameter dalam
3. Drief/Starting : untuk melepas pin sebelum
pakai pin punch
Fastening Tools
1. Spaners
2. Riveting
3. welding
Spaner
• American Spaner : apa yang tertera pada spaner adalah ukuran
yang menunjukan ukuran dua sisi bolt/nut. Misalnya : ¾ artinya
untuk bolt yang mempunyai ukuran ¾”
• British Spaner : angka yang tertera pada spaner
menunjukan dua shank bolt/nut. Mialnya : ¾ W artinya
diameter shanknya ¾ Inch
• Metric Spaner : angka yang menunjukan pada spaner
menunjukan dua sisi bolt/nut dalam ukuran mm (milimeter).
Untuk metric spaner angka-angkanya bulat. Misal :
12;13;14;16;17...32 dsb
Rivet
Rivet dibagi menjadi dua :
1.Solid rivet
2.Blind rivet

Solid rivet dikerjakan 2 belah sisi


Blind rivet hanya dapat dikerjakan dari satu sisi
Bentuk Rivet ada Lima Macam
• Round Head
• Braiser head
• Counter sunk head
• Flut head,
• Universal head
Materialnya

1. Pure aluminium
2. Stainless steel
3. Alluminium alloy.........A17 ST; 17 ST; 24 ST;
Untuk menentukan diameter rivet yaitu antara 2 ½
- 3 kali tebal flat atau 3/16” – 1/16”
Grip
Yaitu jumlah daripada plat yang akan disambung,
jadi untuk menentukan panjang rivet yaitu grip +
1½D
Grip
Untuk melubangi plat yang akan kita rivet harus
lebih besar daripada rivetnya, supaya plat tidak
termakan atau rusak. Misalnya diameter rivet 1/8”
atau 0n125 “ maka plat harus dilebihi 0,002”-
0,004”. Bekas dril harus dibersihkan dengan drill
yang lebih besar sedikit, supaya baik dalam
memutar drill besar ini dengan memakai tangan
supaya tidak rusak.
Cara Pemasangan Rivet
a) Jarak antara rivet dengan rivet 3 x diameter plat
b) Jarak antara rivet dengan tep[i/pinggiran 2 x
diameter p;at tipis
Dalam Mengerjakan Rivet Dengan
• Pnoumatic lebih kurang ½ pounds
• Hand rivetting (dengan tangan dan ada juga yang
dengan rivet gun)

Anda mungkin juga menyukai