Anda di halaman 1dari 12

PENGERTIAN STUDI KASUS MENURUT

PARA AHLI

MENURUT BOGDAN DAN BIKIEN

MENURUT RAHARDJO & GUDNANTO

MENURUT YIN

MENURUT BIMO WALGITO


PENGERTIAN PENELITIAN MENURUT
PARA AHLI

BOGDAN DAN
studi kasus merupakan
pengujian secara rinci BIKIEN
terhadap satu latar atau RAHARDJO &
satu orang subjek atau GUDNANTO
satu tempat
penyimpanan dokumen YIN
atau satu peristiwa
tertentu BIMO WALGITO
PENGERTIAN PENELITIAN MENURUT
PARA AHLI

BOGDAN DAN
studi kasus merupakan
metode yang diterapkan BIKIEN
untuk memahami RAHARDJO &
individu lebih GUDNANTO
mendalam dengan
dipraktekkan secara YIN
integratif dan
komprehensif. BIMO WALGITO
PENGERTIAN PENELITIAN MENURUT
PARA AHLI

BOGDAN DAN
menggambarkan studi
kasus sebagai proses BIKIEN
pencarian pengetahuan RAHARDJO &
yang empiris guna GUDNANTO
menyelidiki dan meneliti
berbagai fenomena YIN
dalam konteks
kehidupan nyata. BIMO WALGITO
PENGERTIAN PENELITIAN MENURUT
PARA AHLI

Studi kasus adalah BOGDAN DAN


metode yang bertujuan BIKIEN
untuk mempelajari dan RAHARDJO &
menyelidiki suatu GUDNANTO
kejadian atau fenomena
mengenai individu,
seperti riwayat hidup
YIN
seseorang yang menjadi
objek penelitian. BIMO WALGITO
KARAKTERISTIK STUDI KASUS

Menempatkan Obyek Penelitian Sebagai


Kasus
Memandang Kasus Sebagai Fenomena
Yang Bersifat Kontemporer
Dilakukan Pada Kondisi Kehidupan
Sebenarnya
Menggunakan Berbagai Sumber Data
Menggunakan Teori Sebagai Acuan
Penelitian
JENIS – JENIS STUDI KASUS

1 Studi kasus intrinsik (intrinsic case study)

2 Studi kasus intrumental (intrumental case study)

3 Studi kasus kolektif (collective case study)


Ciri-ciri Studi Kasus yang Baik

Menyangkut sesuatu yang luar biasa, yang


1 berkaitan dengan kepentingan umum atau
bahkan dengan kepentingan nasional.

2
Batas-batasnya dapat
ditentukan dengan jelas
Ciri-ciri Studi Kasus yang Baik

Mampu mengantisipasi berbagai alternatif


3 jawaban dan sudut pandang
yang berbeda-beda.

studi kasus mampu menunjukkan


4
bukti-bukti yang paling penting saja

Hasilnya ditulis dengan gaya yang menarik


5 sehingga mampu terkomunikasi pada
pembaca.
Langkah-Langkah Penelitian
Studi Kasus
Pemilihan kasus
Pengumpulan data
Analisis data
Perbaikan (refinement)
Penulisan laporan
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN STUDI
KASUS

Studi kasus mampu mengungkap


hal-hal yang spesifik, unik dan
hal-hal yang amat mendetail
Studi kasus tidak sekedar memberi
laporan faktual, tetapi juga KELEBIHAN
memberi nuansa, suasana
kebatinan dan pikiran-pikiran yang KEKURANGAN
berkembang dalam kasus yang
menjadi bahan studi yang tidak
dapat ditangkap oleh penelitian
kuantitatif yang sangat ketat.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN STUDI
KASUS

Dari kacamata penelitian


kuantitatif, studi kasus
dipersoalkan dari segi validitas,
reliabilitas dan generalisasi.
Namun studi kasus yang KELEBIHAN
sifatnya unik dan kualitatif tidak
dapat diukur dengan parameter
KEKURANGAN
yang digunakan dalam
penelitian kuantitatif, yang
bertujuan untuk mencari
generalisasi.

Anda mungkin juga menyukai