Anda di halaman 1dari 12

ALBUMIN

KELOMPOK 5
CHAIRUNNISA ANAS
FITRI ADRIYANI
NIA KURNIA NINGSIH
SELA DIANAYATI
PENGANTAR
• Albumin merupakan protein plasma yang paling banyak dalam
tubuh manusia, yaitu 55-60% dan total kadar protein serum normal
adalah 3.8 – 5.0 g/dl. Albumin adalah protein yang larut dalam air,
terdiri dari rantai tunggal polipeptida dan disintesis di hati
• Molekul albumin berbentuk elips sehingga dengan bentuk molekul
seperti itu tidak akan meningkatkan viskositas plasma dan larut
sempurna
• Albumin merupakan protein dengan berat molekul besar yang tidak
dapat melintasi dinding pembuluh darah atau dinding kapiler
sehingga dapat membantu mempertahankan cairan yang ada di
dalam sistem vascular
• Peningkatan kadar albumin serum biasanya akibat dehidrasi
• Pada hipoalbuminemia sangat umum terjadi pada banyak penyakit
termasuk malabsorpsi, Penyakit hati, Penyakit ginjal, Luka bakar,
Infeksi, Kanker, Dan beberapa kelainan genetik
TUJUAN

• Untuk mengetahui fungsi dari albumin


• Untuk interperetasi hasil kadar albumin dalam darah
• Untuk mengetahui metode pemeriksaan kadar
albumin dalam dalam darah
• Untuk mengetahui mekanisme terbentuknya albumin
dalam darah
• Untuk mengetahui mekanisme abnormal kadar
albumin dalam darah
FUNGSI

• Mempertahankan tekanan osmotik plasma


• Sebagai pengikat dan pengangkut molekul metabolit
• Sebagai pendapar
• Mempertahankan intregritas mikrovaskuler sehingga
mencegah masuknya kuman-kuman usus ke dalam
pembuluh darah.
• Efek antikoagulan albumin,mempunyai efek terhadap
pembekuan darah.
METABOLISME ALBUMIN

• Dalam tubuh manusia dewasa albumin disintesa oleh hati


sekitar 100-200 mikrogram per gram jaringan hati per hari.
Albumin didistribusikan secara vaskuler dalam plasma dan
secara ekstravaskuler dalam kulit, otot, dan beberapa jaringan
lain. Sintesa albumin dalam sel hati dilakukan dalam dua
tempat, pertama pada polisom bebas dimana dibentuk albumin
untuk keperluan intravaskuler. Kedua, poliribosom yang
berkaitan dengan retikulum endoplasma dimana dibentuk
albumin untuk didistribusikan ke seluruh tubuh
METABOLISME ALBUMIN

• Sintesa albumin dipengaruhi beberapa faktor, yaitu nutrisi


terutama asam amino, hormon dan adanya suatu penyakit.
Asam amino yang dapat merangsang terjadinya sintesa
albumin adalah triptofan, arginin, ornitin, lisin, fenilalanin,
treonin dan prolin. Sedangkan hormon yang dapat merangsang
sintesa albumin adalah tiroid, hormon pertumbuhan, insulin,
adrenokortikotropik, testosteron, dan korteks adrenal. Adapun
yang dapat menghambat sintesa albumin adalah alkohol serta
adanya suatu penyakit yang mengakibatkan gangguan sintesa
albumin seperti pada seseorang penderita penyakit hati kronis,
ginjal, dan kekurangan gizi seperti kwashiorkor
METODE, PRINSIP DAN SAMPEL
• Metode : Bromcresol green ( BCG )
• Prinsip : Pengukuran albumin pada pengikatannya ke
indikator pewarna bromcresol green ( BCG ) di PH 4,2
dari kompleks berwarna hijau biru , Intensitas warna
hijau biru berbanding lurus dengan konsentrasi albumin
dalam sampel hal ini ditentukan dengan memantau
peningkatan absorbansi pada panjang gelombang 630 nm
• Sampel : Serum dan plasma
Albumin dalam serum dan plasma stabil selama 2
minggu pada suhu 2 - 8℃ dan sampai 4 bulan pada suhu
-20℃
ALAT DAN BAHAN
ALAT
• Mikropipet
• Blue typ
• Yellow typ
• Tabung reaksi
• Rak tabung
• Spektrofotometer
• Timer
• Tissue

BAHAN
Reagen Bromcresol green ( BCG )
PROSEDUR

1. Siapkan reagen dan sampel pada suhu kamar.


2. Pipet ke dalam tabung yang sudah diberi label
blank sampel standard
Reagen 1 ml 1 ml 1 ml
Standard
sampel

3. Campur sampai homogen


4. Inkubasi 5 menit pada suhu kamar 20 - 25℃
5. Baca absorbansi sampel dan standard pada panjang gelombang
630 nm terhadap reagen blank, warna stabil dalam waktu 30
menit.
PERHITUNGAN
= g/dl albumin

Sampel dengan konsentrasi yang lebih tinggi dari 6 g/dl,harus di encerkan 1:2
dengan larutan saline.
Sensitivitas : 1.0 g/dL.
Linearitas : 7 g/dL

Nilai Rujukan
 Bayi Baru Lahir :
0 – 4 hari 2.8 – 4.4 g/dl ( 28-44 g/L )
 Anak-anak:
14 -18 tahun 3.3 – 4.5 g/dl ( 32-45 g/L )
 Dewasa:
18 – 60 tahun 3.5 – 5.5 g/dl ( 35-50 g/L )
> 60 tahun 3.4 – 4.8 g/dl ( 34-48 g/L )
Zat yang mengganggu serum atau plasma
• Lipemia
( tidak ada gangguan yang signifikan sampai pada tingkat
intralipid 1000 mg/dl )
• Haemolysis
( tingkat hemoglobin sampai 800 mg/dL menghasilkan 13%
positif palsu )
• Ikterus
( tidak ada gangguan yang signifikan sampai tingkat

bilirubin 40 mg/dL )

Anda mungkin juga menyukai