Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 3

HIV/AIDS PADA
IBU HAMIL

1 2 3 4 5 6
BACK
DEFINISI NEXT

Human Immunodeficiency Virus (HIV)


merupakan sebuah retrovirus yang memiliki
genus lentivirus yang menginfeksi, merusak,
atau menggangu fungsi sel sistem kekebalan
tubuh manusia sehingga menyebabkan sistem
pertahanan tubuh manusia tersebut menjadi
melemah, infeksi ini akan berkembang
menjadi Acquired Immunodeficiency
Syndrome (AIDS)
BACK NEXT

Tanda Dan Gejala HIV/AIDS Pada Ibu


Hamil
GEJALA YANG SERING TANDA GEJALA
MUNCUL PERBURUKAN INFEKSI HIV

 Penurunan berat
 Keletihan yang badan lebih dari 10%
dari sebelum hamil,
hebat,  Diare kronis yang
 Anoreksia dan muncul lebih dari 1
bulan,
 Penurunan  Adanya demam
berat badan secara intermiten
maupun konstan
selama lebih dari 1
bulan.
BACK NEXT

Faktor Yang Berperan Dalam Penularan HIV Dari


Ibu Ke Anak
Faktor Ibu Faktor Bayi Faktor Obstetrik

Kadar HIV (Viral Load) Prematuritas dan berat Jenis persalinan


bayi saat lahir

Kadar CD4 Lama menyusui Lama persalinan

Status gizi hamil Lama di mulut bayi (jika Adanya ketuban pecah
bayi menyusui) dini

Penyakit infeksi saat Tindakan episiotomi,


hamil ekstraksi vacum dan
forceps

Masalah dipayudara (jika


menyusui
BACK NEXT

Waktu dan resiko penularan HIV


Waktu Resiko
Selama Hamil 5 – 10 %
Bersalin 10 – 20 %
Menyusi (ASI) 5-20 %
Respon Resiko Penularan 20-50%
BACK NEXT

Penatalaksanaan HIV/AIDS Pada Ibu


Hamil
1. Pengobatan ARV 2. Nutrisi pada ibu hamil

• Pada kehamilan pengobatan • kekurangan nutrisi dapat


ARV pada wanita hamil dengan menyebabkan wanita hamil ini
HIV tidak berbeda dengan rentan terhadap infeksi.
• Pada saat hamil nutrisi ditingkatkan
wanita yang tidak hamil 300kall dan 10 gr protein dalam
• ARV tidak mengganggu janin sehari.
tapi justru melindungi janin dari • Asupan vitamin ekstra, mineral, ion,
HIV . cairan, serat juga diperlukan oleh
• ARV pada ibu hamil ini ibu hamil yg mengidap HIV.
diberikan apabila jumlah CD4 • Wanita hamil dengan HIV/AIDS
kurang dari 500sel/µl. sebaiknya juga melakukan olahraga
• Dengan pengobatan ARV, risiko teratur, istirahat yang cukup, makan
makanan yang sehat, dan
janin tertular HIV setelah menempatkan kebutuhannya
persalinan hampir tidak ada. sendiri pada prioritas tertinggi.
BACK NEXT

Pertolongan Persalinan Pada Ibu Hamil Yang


Mengidap HIV/AIDS
Perkembangan dan percobaan klinis terhadap kemampuan obat antiretrovirus yang sering dikenal
dengan highly active antiretroviral therapy (HAART) untuk menghambat HIV terus dilakukan
selama 15 tahun terakhir ini. Pengobatan diharapkan mampu menghambat progresivitas infeksi
HIV untuk menjadi AIDS dan penularannya terhadap orang lain serta janin pada wanita hamil.

HAART menunjukkan adanya penurunan jumlah penderita HIV yang dirawat, penurunan angka
kematian, penurunan infeksi oportunistik, dan meningkatkan kualitas hidup penderita. HAART bisa
memperbaiki fungsi imunitas tetapi tidak dapat kembali normal. Pengobatan dengan
menggunakan HAART yang aman saat ini pada wanita hamil adalah dengan menggunakan AZT
(azidotimidin) atau ZDV (zidovudin).

Pengobatan wanita hamil dengan menggunakan regimen AZT ini dibagi atas tiga bagian, yaitu: wanita
hamil dengan HIV positif, pengobatan dengan menggunakan AZT harus dimulai pada usia kehamilan 14-
34 minggu dengan dosis 100 mg, 5 kali sehari, atau 200 mg 3 kali sehari, atau 300 mg 2 kali sehari, pada
saat persalinan; AZT diberikan secara intravena, dosis inisial 2 mg/kgBB dalam 1 jam dan dilanjutkan 1
mg/kgBB/jam sampai partus, terhadap bayi diberikan AZT dengan dosis 2 mg/kgBB secara oral atau 1,5
mg/kgBB secara intravena tiap 6 jam sampai usianya 4 minggu.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai