Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN KASUS

MALIGNANT PHYLOIDES
MAMMAE DEXTRA
P E M B I M B I N G : D R . B R I A N D P O L L A H S P. B

PRESENTED BY:
NETY RANGAN
PENDAHULUAN
Tumor phyllodes dikemukakan pertama kali oleh Johannes Muller dengan nama
cystosarcoma phyllodes pada tahun 1838.

 Tumor filoides (dahulu bernama sistosarkoma


filoides) merupakan suatu neoplasma jinak pada
payudara yang berasal dari jaringan penyokong
nonepitel, bersifat menyusup secara local dan
mungkin ganas (10-15%).
TINJAUAN PUSTAKA
Payudara terdiri dari berbagai struktur :
 parenkim epitelial
 lemak, pembuluh darah, saraf dan
saluran getah bening
 otot dan fascia
Perubahan pertama adalah mulai
dari masa hidup anak melalui
masa pubertas, lalu masa
fertilisasi, sampai ke klimakterium
hingga menopouse.

FISIOLOGI
Perubahan
Perubahan
kedua adalah
yang terjadi
perubahan
waktu hamil
sesuai
dan
dengan daur
menyusui
menstruasi
TUMOR PHYLLODES MERUPAKAN JENIS TUMOR PAYUDARA YANG JARANG, INSIDENSNYA
0,3-0,5% DARI TOTAL TUMOR PAYUDARA. PENELITIAN PADA 8.567 PASIEN TUMOR
PAYUDARA PADA TAHUN 1969 SAMPAI 1993 HANYA MENEMUKAN 31 KASUS TUMOR
PHYLLODES (0,37%). SECARA KESELURUHAN 2,1 KASUS PER SATU JUTA WANITA, SANGAT
JARANG PADA LAKI-LAKI.

INSIDENSI
ETIOLOGI TUMOR FILOIDES : TIDAK DIKETAHUI.

FAKTOR RESIKO

variasi geografik, radiasi pengion,

usia, densitas jaringan payudara,

genetika dan riwayat keluarga, lama menyusui,

pajanan lama ke estrogen usia menstruasi pertama,


eksogen pascamenopause,
dan gaya hidup.
penggunaan kontrasepsi oral,
UNDERSTANDING
Risk Planning
RISK/REWARD

Cash Income Growth

HIGH
LOW

Cash Income Growth


GAMBARAN KLINIS
 umumnya unilateral, tunggal, tidak nyeri, dengan benjolan yang dapat teraba. Tumor tiba- tiba
muncul dan terus membesar,

 Terlihat mengilat dengan permukaan kulit seperti teregang disertai pelebaran vena permukaan
kulit.

 Pada kasus-kasus yang tidak tertangani baik, dapat terjadi luka borok kulit akibat iskemi jaringan.

Retraksi puting tidak umum


terjadi. Ulserasi mengindikasikan
nekrosis jaringan akibat
penekanan tumor yang besar
DISADARI ADANYA MASSA PAYUDARA KERAS, BERGERAK,
PF BERBATAS-JELAS, TIDAK LUNAK
PEMERIKSAAN PENUNJANG

LAB Studi Histopatologi


Pencitraan

Semua tumor filoides


Tidak ada penanda mengandung
tumor hematologik MRI memberikan komponen stroma
Pemeriksaan gambaran paling
atau uji darah lainnya yang dapat bervariasi
laboratorium akurat
yang bisa digunakan dalam tampilan
untuk mendiagnosa histologis dari satu lesi
ke lesi lainnya
Hasil
histopatologi
DIAGNOSIS dari biopsi
core, insisi
atau eksisi.
DIAGNOSIS BANDING
Angiosarcoma

FAM

Kanker payudara
KOMPLIKASI
Infeksi

Pembentukan seroma

Rekurensi lokal dan/atau jauh


PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan tumor phyllodes masih diperdebatkan dan tidak
sama pada semua kasus.

Terapi utama adalah pembedahan komplet dengan batas adekuat.


LAPORAN KASUS
 3.1 Identitas Pasien

 Nama : Ny. H.N

 Umur : 27 tahun

 Jenis Kelamin : Perempuan

 Alamat : Senggi

 Pekerjaan : IRT

 Suku : Keerom

 Status : Menikah

 Agama : Kristen Protetan

 No.CM : 319711

 Masuk RS : 20 Oktober 2017


ANAMNESA
Keluhan Utama : Benjolan pada payudara kanan

Riwayat Penyakit Sekarang :

Os datang dengan keluhan muncul benjolan pada


payudara kanan sejak kurang lebih 1 bulan yang lalu. Os
mengatakan benjolan makin hari makin membesar, dan
terasa sangat nyeri juga mengeluarkan darah. Os
mengaku benjolan tersebut timbul pada bekas operasi
bulan agustus 2017.
RPD
Kondiloma Akuminata pada saat pasien berumur 19 tahun.
Malignant Phyloides mammae dextra (29 Agustus 2017)
Riwayat Hipertensi, DM, alergi di sangkal

R. Menarche

Pada usia 9 tahun

R. Haid

Teratur
R. Paritas

3 anak ( anak pertama meninggal pada usia 2 bulan, anak


kedua berumur 8 tahun, anak ketiga berumur 2 tahun)

R. operasi sebelumnya

Riwayat Mastektomi di RS Dian Harapan pada bulan Agustus


2017

R. Kebiasaan

Kebiasaan merokok sejak umur 18 tahun (9 tahun)


PEMERIKSAAN FISIK
STATUS GENERALIS

KU : TSS KES: CM
K/L : CA +/+
Thoraks : Dalam Batas Normal
Abdomen : Dalam Batas Normal
Ekstremitas : Dalam Batas Normal STATUS LOKALIS

Terdapat massa diregio mammae dextra


berukuran 22x18x14cm, nyeri tekan (-),
mobile (+), rembes(+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG

PEMERIKSAAN
HISTOPATOLOGI
PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP DAN KIMIA LENGKAP 20
NOVEMBER 2017
PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP 24 NOVEMBER 2017
PEMERIKSAAN PT DAN APTT 27 NOVEMBER 2017
PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP 3 DESEMBER 2017
RESUME
 Pasien perempuan datang dengan keluhan benjolan pada payudara sebelah
kanan. Benjolan terasa makin hari makin, pasien juga mengaku pernah
menjalani operasi pengangkatan benjolan di rumah sakit Dian Harapan
pada agustus 2017.
 Pasien tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis, TD 110/70 mmHg,
HR 94 x/m, RR 24 x/m, SB 39,4o C, SpO2 98%. Pada pemeriksaan fisik:
Status Lokalis
Terdapat massa diregio mammae dextra berukuran 22x18x14cm, nyeri tekan
(-), mobile (+), rembes(+)
DIAGNOSIS KERJA
Malignant phyloides mammae dextra

Diagnosis Banding

 Angiosarcoma

 FAM

 Kanker payudara
PENATALAKSANAAN MASTEKTOMI
Laporan Operasi
Diagnosis Pre Operatif : Malignant phyloides mammae
dextra

Diagnosis Post Operatif : Malignant phyloides mammae


dextra

Nama /Macam Operasi : Mastektomi


Waktu Operasi : 29 November 2017. Jam : 11.00 –
14.30
Laporan Operasi :
Pasien di posisikan supine dalam General Anesthesi
Dilakukan Aseptik dan Antiseptik
Dilakukan irisan melintang arah timur, perdalam lapis
demi lapis
Dilakukan pembuatan flap
Dilakukan mastektomi mamae dextra
Kontrol Perdarahan
Pasang Drain 2 buah
Tutup luka operasi lapis demi lapis
Operasi Selesai
INSTRUKSI POST OPERASI :
 Awasi KU/VS/perdarahan
 Diet bertahap bila peristaltic (+)
 IVFD RL 30 tpm
 Inj. Ceftriaxon 2 x 1 gr (iv)
 Inj. Ranitidin 2 x 50 mg (iv)
 Inj. Asam tranexamat 3 x 500 mg (iv)
 Inj. Ketorolac 3 x 30mg (iv)
FOLLOW UP
PEMBAHASAN
Tumor filoides (dahulu bernama sistosarkoma filoides) merupakan
suatu neoplasma jinak pada payudara yang berasal dari jaringan
penyokong nonepitel, bersifat menyusup secara local dan mungkin
ganas (10-15%). Pertumbuhannya cepat dan dapat ditemukan dalam
ukuran besar. Pada pasien ini ditemukan massa berukuran besar
pada payudara sebelah kanan dan massa tersebut berkembang
hanya dalam waktu 3 bulan setelah dilakukan operasi pengangkatan
sebelumnya
 Faktor resiko terjadinya tumor secara umum ialah variasi geografik, usia,
genetika dan riwayat keluarga, pajanan lama ke estrogen eksogen
pascamenopause, penggunaan kontrasepsi oral, radiasi pengion, densitas
jaringan payudara, lama menyusui, usia menstruasi pertama, dan gaya
hidup. Pada pasien ini ditemukan memiliki 2 faktor resiko usia menstruasi
pertama dan gaya hidup pasien.
 Terapi utama adalah pembedahan komplet dengan batas adekuat.
 Mastektomi dengan rekonstruksi payudara dapat menjadi pilihan pada
tumor berukuran besar. Pada pasien penatalaksanaan yang dipilih ialah
mastektomi dikarena ukuran tumor yang besar.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai