Anda di halaman 1dari 16

DASAR-DASAR

PENCAHAYAAN

TF4101 – Fisika Bangunan


Cahaya
 Definisi:
▪ Energi radiasi yang dapat dievaluasi secara visual
▪ Gelombang elektromagnetik dengan panjang
gelombang 380 ~ 780 nm yang merangsang retina
dan menimbulkan kemampuan untuk melihat
 Sumber cahaya:
▪ Alami : matahari
▪ Buatan : non-listrik dan listrik (lampu)

2
Spektrum Cahaya
 Cahaya berada pada rentang panjang gelombang
380 nm ~ 780 nm
 Ultraviolet : < 380 nm
 Inframerah : > 780 nm

3
Penglihatan
 Proses melihat: cahaya dari obyek
 iris  pupil  kornea  lensa
 retina  sel-sel saraf  otak
 Retina terdiri dari 2 sel :
▪ Batang  aktif pada kondisi sedikit cahaya (skotopik)
▪ Kerucut  aktif pada kondisi banyak cahaya (fotopik)
 Pada kondisi fotopik, mata manusia paling sensitif
pada panjang gelombang 555 nm

4
Radiometri vs Fotometri
 Laju energi radiasi (watt) vs laju energi cahaya tampak
(lumen)

5
Besaran Radiometri vs Fotometri
Radiometri Fotometri
Fluks watt Fluks lumen
radians luminus
Intensitas watt/sr Intensitas lumen/sr
radians luminus = candela
Iradiansi watt/m2 Iluminansi lumen/m2
= lux
Radiansi watt/sr/m2 Luminansi candela/m2

6
Fluks Luminus
 Energi cahaya per satuan waktu [Joule/detik = lumen]
 Pada λ = 555 nm, 1 watt = 683 lumen
 Φlum [lm] = 683 × Σ V(λ) ∙ Φe [W]

7
Intensitas Luminus
 Fluks luminus yang dipancarkan per sudut ruang
[lumen/steradian = candela]
 I [cd] = ΔΦ / ΔΩ
 ΔΩ = ΔA / r2
 1 candela = intensitas luminus
dari suatu lilin

8
Intensitas Luminus
 Dapat dinyatakan dalam diagram polar distribusi
intensitas pada berbagai arah
180°
-160° 2500
-170° 170°160°
-150° 150°
-140° 2000 140°
-130° 130°
1500
-120° C0-C180 120°
-110° 1000 C90-C270 110°
-100° 500 100°

-90° 0 90°
-80° 80°
-70° 70°
-60° 60°
-50° 50°
-40° 40°
-30° 30°
-20° -10° 10° 20°

9
Iluminansi
 Fluks luminus yang diterima suatu permukaan per
luas permukaan tersebut [lumen/m2 = lux]
 E [lux] = ΔΦ / ΔA

 Dapat diukur dengan luxmeter


(iluminansi-meter)
Kebutuhan E [lux] Contoh
Rendah 20 ~ 100 Sirkulasi, tangga
Sedang 100 ~ 200 Kamar tidur, restoran
Menengah 200 ~ 500 Kantor, kelas
Tinggi 500 ~ 1000 Ruang gambar
Sangat tinggi > 1000 Ruang operasi

10
Luminansi
 Intensitas luminus dari suatu permukaan pada suatu
arah per luas proyeksi permukaan pada arah tersebut
[candela/m2]
 L [cd/m2] = Iθ / Aθ = Iθ / (A cos θ)

 Dapat diukur dengan luminansi-meter


Sumber L [cd/m2]
Matahari 1 650 000 000
Lampu pijar 100W 6 000 000
Lampu TL 40W 5000 ~ 8000
Lilin 5000
Monitor komputer 100 ~ 200

11
Efikasi
 Perbandingan antara fluks luminus yang dihasilkan
suatu sumber cahaya dengan daya listrik yang
dibutuhkan [lumen/watt]
 η [lm/W] = Φ / P
Sumber η [lm/W]
Lampu pijar 6 ~ 17
Lampu TL 53 ~ 89
Lampu CFL 33 ~ 65
Lampu merkuri 35 ~ 60
Lampu metal halida 80 ~ 91
Lampu Na tekanan tinggi 70 ~ 130
Lampu Na tekanan rendah 100 ~ 200
12
Refleksi
 Jenis-jenis refleksi pada permukaan :

Φpantul M [lm/m2]
 Reflektansi : ρ = =
Φdatang E [lux]
13
Permukaan Difus
 Permukaan yang luminansinya merata ke segala arah
 Iθ = I0° cos θ
I0° cos θ
 Lθ = = L0°
A cos θ
 πL = ρE

14
Hukum Kuadrat Terbalik
 Berlaku untuk sumber titik

Φ Φ I
 E1 = = 2
= 2
A1 ωr1 r1
Φ Φ I
 E2 = = 2
= 2
A2 ωr2 r2
E1 r2 2
 =
E2 r1 2

15
Hukum Cosinus
 Berlaku untuk sumber titik

 Eα = E0° cos α
= (Iθ / r2) cos α

 EP = (Iθ / r2) cos α


= (Iθ / h2) cos3 α

16

Anda mungkin juga menyukai