Anda di halaman 1dari 10

PENCEMARAN AIR

Nama Kelompok 6 :
1. Muharram Nur Fikri (G1B017011)
2. Muhammad Naufal Ilham (G1B017025)
3. M. Genta Wildan Kasyogi (G1B017049)
4. Christiantoro (G1B017051)
5. Muhammad Rizqi Fadillah (G1B017057)

Dosen Pengampu:
Dr. Khairul Amri, S.T., M.T.
PENCEMARAN AIR

Pengertian pencemaran air


didefinisikan dalam Peraturan
Pemerintah, sebagai turunan dari
pengertian pencemaran lingkungan
hidup yang didefinisikan dalam undang-
undang.
Dalam PP No. 20/1990 tentang
Pengendalian Pencemaran Air, yang
bunyinya: “Pencemaran air adalah
masuknya atau dimasukkannya mahluk
hidup, zat, energi dan atau komponen
lain ke dalam air oleh kegiatan manusia
sehingga kualitas air turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan air
tidak berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya” (Pasal 1, angka 2).
Definisi pencemaran air tersebut dapat
diuraikan sesuai makna pokoknya
menjadi 3 (tiga) aspek, yaitu aspek
kejadian, aspek penyebab atau pelaku,
dan aspek akibat (Setiawan, 2001).
Berdasarkan definisi pencemaran
air, penyebab terjadinya pencemaran
dapat berupa adanya pengaruh dari
mahluk hidup, zat, energi atau
komponen lain ke dalam air sehingga
menyebabkan kualitas air tercemar.
Sebagai contoh adalah pada UU
Kesehatan No. 23 tahun 1992 ayat 3
terkandung makna bahwa air minum
yang dikonsumsi masyarakat, harus
memenuhi persyaratan kualitas
maupun kuantitas, yang persyaratan
kualitas tertuang dalam Peraturan
Menteri Kesehatan No. 146 tahun 1990
tentang syarat-syarat dan
pengawasan kualitas air. Sedangkan
parameter kualitas air minum/air bersih
yang terdiri dari parameter kimiawi,
fisik, radioaktif dan mikrobiologi,
ditetapkan dalam PERMENKES
416/1990 (Achmadi, 2001).
B. PENYEBAB DAN AKIBAT DARI
PENCEMARAN AIR

Untuk dapat dikonsumsi, air harus memenuhi syarat fisik, kimia,


maupun biologis. Secara fisik air layak dikonsumsi jika tidak berbau,
berasa, maupun tidak berwarna. Di samping itu air tidak boleh
mengandung racun maupun zat-zat kimia berbahaya (syarat
kimia), dan tidak mengandung bakteri, protozoa ataupun kuman-
kuman penyakit. Oleh karena itu kebersihan dan terbebasnya air
dari polutan menjadi hal yang sangat penting.
Pencemaran air berdampak luas, misalnya dapat meracuni
sumber air minum, meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan
ekosistem sungai dan danau, pengrusakan hutan akibat hujan
asam, dan sebagainya. Di badan air, sungai dan danau, nitrogen
dan fosfat (dari kegiatan pertanian) telah menyebabkan
pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali (eutrofikasi
berlebihan).
PENYEBAB

Pencemaran air dapat disebabkan oleh hal-hal berikut:


 Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau,
laut).
 Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) ke
sungai, seperti air cucian, air kamar mandi.
 Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.
 erosi yang membawa partikel-partikel tanah ke perairan.
 Penggunaan racun dan bahan peledak dalam
menangkap ikan.
 Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke
sungai.
 Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau
ledakan sumur minyak lepas pantai
AKIBAT

Pencemaran air dapat mengakibatkan


hal-hal berikut:
 Banjir
 Erosi
C. USAHA MENGATASI PENCEMARAN
AIR BAGI KEHIDUPAN MANUSIA

1. Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau


mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.
2. Tidak membuang sampah ke sungai.
3. Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.
4. Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang nantinya
bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem.
5. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih
lainnya tidak tercemar.
Cara penanggulangan pencemaran air lainnya adalah melakukan
penanaman pohon. Pohon selain bisa mencegah longsor, diakui mampu
menyerap air dalam jumlah banyak. Itu sebabnya banyak bencana banjir
akibat penebangan pohon secara massal. Padahal, pohon merupakan
penyerap air paling efektif dan handal. Bahkan, daerah resapan air pun
dijadikan pemukiman dan pusat wisata. Pohon sesungguhnya bisa menjadi
sumber air sebab dengan banyaknya pohon, semakin banyak pula sumber-
sumber air potensial di bawahnya.
D. PENGOLAHAN AIR BUANGAN UNTUK
MENGATASI PENCEMARAN
 Proses penanganan primer, yaitu memisahkan air buangan dari bahan-bahan
padatan yang mengendap atau mengapung.
 Proses penanganan sekunder, yaitu proses dekomposisi bahan-bahan padatan
secara biologis
 Proses pengendapan tersier, yaitu menghilangkan komponen-komponen fosfor
dan padatan tersuspensi,terlarut atau berwarna dan bau.
Komponen yang ingin dihilangkan
 Pengendapan, yaitu cara kimia penambahan kapur atau metal hidroksida untuk
mengendapkan fosfor.
 Absorbsi, yaitu menghilangkan bahan-bahan organik terlarut, berwarna atau
bau.
 Elektrodialisis, yaitu menurunkan konsentrasi garam-garam terlarut dengan
menggunakan tenaga listrik
 Osmosis, yaitu mengurangi kandungan garam-garam organik maupun mineral
dari air
 Klorinasi, yaitu menghilangkan organisme penyebab penyakit.
Pada dasarnya pencemaran air memang sangat
merugikan bagi semua makhluk maupun kalangan.
Pencemaran berarti masuknya makhluk hidup dan zat-zat
atau komponen tertentu ke dalam suatu lingkungan
hidup. Akibatnya tatanan lingkungan hidup pun berubah.
Pencemaran bisa menurunkan kualitas lingkungan hidup
setempat. Namun semua itu dapat diatasi dengan
berbagai cara seperti tidak membuang limbah pada
sungai, tidak membuang sampah sembarang dan masih
banyak lagi.

KESIMPULAN
 Perlu adanya kerja sama antara masyarakat dalam mengurangi
terjadinya pencemaran air yang ada di lingkungan
 Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan di
sekitar sungai
 Tidak membuang sampah pada saluran air dan sungai yang dapat
mengakibatkan pencemaran air
 Membersihkan lingkungan agar tidak dapat menimbulkan penyakit
 Pemerintah Daerah diharapkan ikut serta dalam upaya
penanggulangan pencemaran lingkungan, khususnya pencemaran air.
Diharapkan kepada pabrik – pabrik yang berada di tepi sungai jangan
membuang hasil pekerjan yang tidak layak ke sungai.
 Diharapkan Setiap pabrik / Kegiatan industri sebaiknya memiliki Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL), untuk mengolah limbah yang
dihasilkannya sebelum dibuang ke lingkungan sekitar.

SARAN

Anda mungkin juga menyukai