Anda di halaman 1dari 24

OSTEOARTHRITIS

ILMU RADIOLOGI
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti
RSUD Budhi Asih

Periode 6 November – 9 Desember 2017


Disusun oleh

 Dwi Nimas
 Ajeng Dhian Andari

 Heike Esfandari
Anatomi Sendi Sinovial

Sendi adalah persambungan


tulang, baik yang
memungkinkan tulang-tulang
tersebut dapat bergerak satu
sama lain, maupun tidak dapat
bergerak satu sama lain.

Sendi sinovial adalah yang


mempunyai ruang di antara
kedua tulang yang berisi cairan
sinovial.
OSTEOARTHRITIS
Definisi

Osteoarthritis merupakan gangguan pada satu sendi atau lebih, bersifat


lokal, progresif dan degeneratif yang ditandai dengan perubahan
patologis pada struktur sendi tersebut yaitu berupa degenerasi
tulang rawan/kartilago hialin
Etiologi
 Kegagalan mekanisme protektif,
antara lain kapsul sendi, ligamen,
otot-otot persendian, serabut aferen,
dan tulang-tulang.
 Kerusakan sendi terjadi multifaktorial,
yaitu akibat terganggunya faktor-
faktor protektif tersebut. Osteoarthritis
juga bisa terjadi akibat komplikasi dari
penyakit lain seperti gout, rheumatoid
arthritis, dan sebagainya
Klasifikasi

 Primer  Sekunder
 Degeneratif  Sering terjadi
artikular sendi pada trauma atau
yang terjadi pada terjadi akibat dari
sendi tanpa suatu pekerjaan,
adanya atau dapat pula
abnormalitas lain terjadi pada
pada tubuh. kongenital dan
adanya penyakit
sistemik.
Epidemiologi

 Prevalensi osteoartritis pada populasi


dengan usia di atas 65 tahun
mencapai 80% dan diperkirakan akan
meningkat pada tahun 2020.
 Sendi yang terkena OA menurut
temuan radiologis adalah pada tangan
7,3%, kaki 2,3%, lutut 0,9%, dan
panggul 1,5%.

*di Amerika Serikat


Faktor Risiko

 Sistemik  Beban pada


 Usia tua persendian
 Perempuan  Obesitas
 Riwayat OA di  Penggunaan
keluarga sendi yang sering
 Intrinsik dan berat
 Kelainan struktur
anatomis
 Riwayat cedera
sendi
Patogenesis

Gangguan keseimbangan dari metabolisme kartilago dengan


kerusakan struktur
Destruksi pada articular cartilage yang menjadi erosi, sehingga
terjadi penyempitan pada ruang sinovial yang akan terlihat
pada foto x-ray.
Patogenesis

 Gambaran utama pada Osteoarthritis


adalah :
1. Dektruksi kartilago yang progresif
2. Terbentuknya kista subartikular
3. Sklerosis yang mengelilingi tulang
4. Terbentuknya osteofit
5. Adanya fibrosis kapsul
Patogenesis
Manifestasi Klinis

 Nyeri sendi
 Hambatan gerak sendi

 Kaku pagi

 Krepitasi

 Pembesaran sendi

 Pembengkakan sendi yang asimetris

 Tanda tanda peradangan

 Perubahan gaya berjalan


Diagnosis
Pemeriksaan Radiologi
• Gambar atas kiri :
pandangan anteroposterior menunjukkan
menyempitnya celah sendi (tanda panah)

• Gambar bawah kiri :


pandangan lateral menunjukkan
sklerosis yang ditandai terbentuknya
osteofit (tanda panah)

• Gambar atas kanan :


menyempitnya celah sendi (tanda
panah putih) menyebabkan destruksi
padapada kartilago dan sunchondral
(tanda panah terbuka)

• Gambar bawah kanan :


ditemukan kista subchondral (tanda
panah)
Pemeriksaan Radiologi

Keterangan :
gambaran radiologis anteroposterior kaki
menunjukkan menyempitnya celah sendi
metatarsophalangeal pertama, sklerosis,
dan pembentukan osteofit (panah).
Pemeriksaan Radiologi

Keterangan :
Gambaran radiologis anteroposterior lutut
menunjukkan penyempitan ruang sendi,
sklerosis, dan pembentukan osteofit
(panah).
Pemeriksaan Radiologi

Keterangan :
Kedua gambar di atas menunjukkan penyempitan
ruang superolateral sendi, sklerosis, kista
subkondral, dan pembentukan osteofit (panah).
DDx (Radiologi)

 Gout

Artritis gout tampak sclerosis dan


penyempitan ruang terlihat di sendi
metatarsophalangeal pertama, serta
pada sendi interphalangeal
keempat.
DDx (Radiologi)

 Gout

Artritis gout nampak erosi gout (panah) terlihat


sepanjang margin medial caput
metatarsophalangeal pertama pada pasien
dengan gout.
DDx (Radiologi)

 Rheumatoid Arthritis

penebalan jaringan ikat dan


penyempitan celah sendi
interphalanx proksimal
Penatalaksanaan
 Non-Farmakologis  Farmakologis
 Modifikasi pola hidup
 Sistemik
 Edukasi
• Analgetik, NSAID,
 Istirahat teratur yang
Chondroprotective
bertujuan mengurangi
penggunaan beban  Topikal
pada sendi  Injeksi
 Modifikasi aktivitas
 Menurunkan berat
 Realignment
badan ostetomi
 Rehabilitasi medik/
fisioterapi
 Penggunaan alat
bantu
Daftar Pustaka
1. Fauci, Anthony S, et al. 2012. Osteoarthritis. Dalam : Harrison’s Principles Of Internal
Medicine Eighteenth Edition. The McGraw-Hill Companies.
2. Lawrence RC, Felson DT, Helmick CG, et al. 2008. Estimates of the prevalence of arthritis and
other rheumatic conditions in the United States. Part II. Arthritis Rheum. 58(1):26–35.
3. Christine G, 1922, Bones and Joint. A Guide for student, second edition, Tokyo, Churchill
Livingstone.
4. Dillon CF, Rasch EK, et al. 2006. Prevalence of knee osteoarthritis in the United States: arthritis
data from the Third National Health and Nutrition Examination Survey 1991–1994. J Rheumatol.
33(11):2271–2279.
5. David, T. 2006. Osteoarthritis of the knee. The New England Journal of Medicine.
6. Lozada, Carlos J. 2009. Osteoarthritis. http://emedicine.medscape.com. Diakses tanggal 15
maret 2013.
7. Iannone F, Lapadula G. 2003. The pathophysiology of osteoarthritis. Aging Clin Exp Res.
15(5):364–372.
8. Tjokroprawiro, Askandar, 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Surabaya: Airlangga University
Press.
9. Jacobson, JA, et al. 2008. Radiographic Evaluation of Arthritis : Degenerative Joint
Disease and Variation. Radiology. 248(3):737–747.
10. LS, Daniel, Deborah Hellinger. 2001. Radiographic Assessment of Osteoarthritis.
American Family Physician. 64(2):279–286
11. Kasmir, Yoga. 2009. Penatalaksanaan Osteoartritis. Sub-bagian Reumatologi, Bagian Ilmu
Penyakit Dalam FKUI / RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai