Anda di halaman 1dari 31

BAHAYA BAB SEMBARANGAN

Oleh
dr Yunita

PUSKESMAS BONTANG SELATAN 2


PENDAHULUAN
 World Health Organization (WHO), yang
dikutip oleh Kementerian Kesehatan
(2013), menginformasikan bahwa kematian
yang disebabkan oleh water borne disease
mencapai 3.400.000 jiwa/tahun. Dari semua
kematian yang berakar pada buruknya
kualitas air dan sanitasi, diare merupakan
penyebab kematian terbesar yaitu
1.400.000 jiwa/tahun (Kemenkes RI, 2013)
PERILAKU BUANG AIR
BESAR SEMBARANGAN –
BABS
 Buang Air Besar di sungai atau di laut :
Buang Air Besar di sungan atau dilaut
dapat menimbulkan pencemaran
lingkungan dan teracuninya biota atau
makhluk hidup yang berekosistem di
daerah tersebut. Selain itu, buang air besar
di sungai atau di laut dapat memicu
penyebaran wabah penyakit yang dapat
ditularkan melalui tinja.
BAHAYA BAB
SEMBARANGAN
WATER-BORNE
DISEASES
 Penyakit yang ditularkan langsung melalui
air, dimana air tersebut mengandung
kuman patogen dan terminum oleh
manusia maka dapat menimbulkan
penyakit.
MACAM-MACAM WATER
BORNE DISEASE MENURUT
AGEN PENYEBAB
Agen Penyakit

Virus Hepatitis , Poliomielitis


Bakteri Kolera, Disentri, Tifus,
Diare
Protozoa Amubiasis, Giardiasis
Helmintik Askariasis, Penyakit
Cacing Cambuk,
Penyakit Hidatid
Leptospira Penyakit Weil
PENULARAN PENYAKIT MELALUI
FECAL ORAL

Air

Sembuh

Tangan
Tinja
Manusia Mamin Org Skt Cacat
Serangga Sehat

Tanah Meninggal
DIARE
 Diare : encernya tinja yang dikeluarkan dengan
frekuensi > 3 kali sehari
 Penyebab utama kematian akibat diare adalah
dehidrasi akibat kehilangan cairan dan elektrolit
mll tinja.
 Faktor yang mempengaruhi:
- Lingkungan
- Prilaku
- Gizi
- Pendidikan
- Keadaan sosek
ETIOLOGI

Penyebab diare dikelompokkan mjd:


 Virus : Rotavirus
 Bakteri : E. Coli, shigella sp, vibrio
cholera
 Parasit : Entamoeba histolytica (<1%),
Giardia Lamblia, Cryptosporidium.
 Keracunana makanan
 Alergi
 Imunodefisiensi
KOMPLIKASI
 Syok hipovolemik (dehidrasi berat,
penurunan kesadaran)
 Kejang
 Hipoglikemi
 Malnutrisi energi protein
PENCEGAHAN
 Mengunakan air bersih
 Memasak air
 Mencuci tgn dgn sabun
 Memberikan asi
 Mengunakan jamban yg sehat
 Membuang tinja dgn benar
HEPATITIS A
 Penyebab penyakit ini virus hepatitis
A (VHA).
 Virus ini dpt ditemukan dlm tinja
manusia.
GEJALA

 Sampai 2 mgg sblm gejala kuning pd kulit


terjd demam sedang, anokresia, mual,
muntah dan gejala tdk khas lainnya.
 1-5 hr sblm kekuningan pd kulit muncul air
kencing berwarna kuning kecoklatan (spt
teh).
 Tinja mjd warna pucat
 Warna putih mata akan mjd kuning di ikuti
kulit kuning
 Enzim hati meningkat pd pemeriksaan lab.
DEMAM TIFOID
 Penyebabnya adalah bakteri salmonella
typhi.
 Gejala : Demam lbh dari 7 hr, Demam
diikuti gejala tdk khas spt: diare,
mual, muntah, konstipasi, nyeri
perut, pd keadaan yg parah disertai
gangguan kesadaran.
CARA PENULARAN
 Penularan terjadi mll makanan dan
minuman yg terkontaminasi oleh tinja dan
urin dari penderita atau carrier.
 Pengunaan air minum scr massal yg
tercemar bakteri- KLB
 Vektor berupa serangga berperan dlm
penularan penyakit.
 Di dlm makanan MO berkembangbiak
memperbanyak diri
PENCEGAHAN
 Kebersihan makanan dan
minuman
 Merebus air sampai mendidih
 Memasak mknan sampai matang
 Peningkatan sanitasi lingkungan
POLIO
 Adalah penyakit akut yang
menyerang sistem syaraf perifer
karena virus polio (enterovirus)
 Ditularkan antar manusia melalui
rute oro-fekal, sekret faring.
POLIO
 Gejala awal biasanya terjadi selama
1-4 hr, kemudian menghilang.
 Gejala klinis yg mengarah pd
serangan virus polio adalah adanya
demam dan kelumpuhan akut
 Pencegahan : imunisasi Polio
PENYAKIT KECACINGAN

Disebabkan oleh Kebersihan


lingkungan dan kebiasaan yang
buruk, makanan yang tercemar larva
cacing, tanah yang mengandung
larva cacing
GEJALA
Badan kurus dan perut membuncit
Muka pucat
Nyeri perut
Diare berulang
Lemas dan cepat lelah
PENCEGAHAN
 Menjaga kebersihan perorangan dan
lingkungan
 Setiap 6 bulan sekali pada masa usia
tumbuh (0-15 tahun) anak diberi obat
cacing
PENYAKIT LEPTOSPIRA
 Penyakit yang disebabkan oleh infeksi
bakteri leptospiro interogans.
 Leptospira masuk ke dalam tubuh manusia
melalui kulit dan membran mukosa yang
terluka, kemudian masuk ke dalam aliran
darah dan berkembang khususnya pada
konjungtiva dan oro-nasofaring.
 Hewan reservoir : tikus, landak, kelinci,
tupai, anjing, kucing.
GEJALA

 Nyeri kepala di bagian frontal


 Nyeri yang hebat disertai nyeri tekan
di bagian betis, paha, dan pinggang.
 Demam tinggi
 Konjungtiva injektion dan ikterus.
PENCEGAHAN

 Menyimpan makanan dan minuman


dengan baik agar terhindar dari
tikus.
 Mencuci kaki dan tangan sebelum
dan sesudah makan, beraktivitas
dari sawah/ laut/kebun/sampah
 Menjaga kebersihan lingkungan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai