0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
145 tayangan4 halaman
Konka memainkan peran penting dalam fisiologi hidung dengan membatasi tulang dan mukosa yang mengandung epitel kolumnar bersilia, sel goblet, pembuluh darah dan kelenjar lendir. Siklus nasal melibatkan perubahan luasnya lumen hidung akibat kongesti dan dekongesti mukosa melalui regulasi aliran darah oleh sistem saraf otonom.
Konka memainkan peran penting dalam fisiologi hidung dengan membatasi tulang dan mukosa yang mengandung epitel kolumnar bersilia, sel goblet, pembuluh darah dan kelenjar lendir. Siklus nasal melibatkan perubahan luasnya lumen hidung akibat kongesti dan dekongesti mukosa melalui regulasi aliran darah oleh sistem saraf otonom.
Konka memainkan peran penting dalam fisiologi hidung dengan membatasi tulang dan mukosa yang mengandung epitel kolumnar bersilia, sel goblet, pembuluh darah dan kelenjar lendir. Siklus nasal melibatkan perubahan luasnya lumen hidung akibat kongesti dan dekongesti mukosa melalui regulasi aliran darah oleh sistem saraf otonom.
Konka mempunyai peran penting dalam fisiologi hidung.
Tulang dibatasi oleh mukosa.
Mukosanya memiliki epitel kolumnar pseudostratifed bersilia
dengan sel goblet dan banyak mengandung pembuluh darah dan kelenjar lendir.
Konka terdiri dari bagian mukosa di sebelah luar dan bagian
tulang di sebelah dalam. Siklus nasal perubahan antara lumen yang sempit dengan lumen yang luas di kavum nasi. Perubahan kongesti dan dekongesti dari mukosa nasal disebabkan kapasitas pembuluh darah vena di konka inferior dan konka media yang diatur oleh sistem saraf otonom.