Anda di halaman 1dari 22

Dhiancinantyan Windydaca B.P., S.Farm., M.Farm.

, Apt
CAPAIAN PERKULIAHAN

Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan


tentang penyakit secara umum

Mahasiswa mampu memahami dan menganalisis


pemeriksaan laboratorium

Mahasiswa mampu mengidentifikasi dan


menganalisis data laboratorium dengan penyakit
PERKULIAHAN SELAMA UTS
TANGGAL MATERI DOSEN
1 – 3 Maret 2018 Kontrak Perkuliahan dan Pengantar Kimia Dhiancinantyan Windydaca B.P, S.Farm.,
Klinik. M.Farm., Apt.

5 – 7 Maret 2018 Metabolisme dan Fungsi Protein Dhiancinantyan Windydaca B.P, S.Farm.,
M.Farm., Apt.
8 – 10 Maret 2018 Keseimbangan Cairan dan Elektrolit Dhiancinantyan Windydaca B.P, S.Farm.,
M.Farm., Apt.
12 – 14 Maret 2018 Urinalisis Ni Putu Rahayu Artini, S.Si., M.Si

15, 20 -21 Maret 2018 Pemeriksaan Lemak dan Fungsi hati Ni Putu Rahayu Artini, S.Si., M.Si

19 – 21 Maret 2018 Pemeriksaan Fungsi ginjal Ni Putu Rahayu Artini, S.Si., M.Si

22 – 24 Maret 2018 Immunoassay I Gusti Putu Agus Ferry S.P., S.ST., M.Si
PERKULIAHAN SELAMA UAS
TANGGAL MATERI DOSEN
26 – 28 Maret 2018 Penyakit secara umum Dhiancinantyan Windydaca B.P, S.Farm.,
M.Farm., Apt.

5 – 7 April 2018 Interaksi hereditas dan lingkungan terhadap Dr. Deasy Arifin., Sp.PA
penyakit.
11 – 13 April 2018 Cedera dan Kematian Sel. Dr. Deasy Arifin., Sp.PA

26 – 28 April 2018 Gangguan sirkulasi Dr. Deasy Arifin., Sp.PA

3 – 5 Mei 2018 Gangguan pertumbuhan , proliferasi sel, dan Dr. Deasy Arifin., Sp.PA
diferensiasi sel
7 – 12 Mei 2018 Gangguan pertumbuhan , proliferasi sel, dan Dr. Deasy Arifin., Sp.PA
diferensiasi sel
17 – 19 Mei 2018 Kasus interpretasi hasil pemeriksaan kimia I Gusti Putu Agus Ferry S.P., S.ST., M.Si
klinik
KRITERIA PENILAIAN

Tugas
Kehadiran
Kuis 10% kelompok
10%
20%

Presentasi
Keaktifan 10%
10%
PUSTAKA
• Greene, R.J., Harris, N.D., and Goodyer, L.I., 2000, Pathology and Therapeutics for
Pharmacists : A Basic for Clinical Pharmacy, 2nd. Ed., Pharm. Press. , London
• Price,S., Wilson, L., Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, 2006, Edisi
6, EGC, Penerbit Buku Kedokteran.
• Kumar, V., Cotran, R.S., and Robin, S.L., 1997, Basic Pathology, 6th. Ed., W.B.
Saunders, Philadelphia
• C. Stevens, A., Lowe, J., 1995, Pathology, 2nd. Ed., Mosby, London
• Burtis, C.A., Ashwood, E.R., 1994: Tietz Textbook of Clinical Chemistry 2nd ed., W.B.
Saunders Company, Philadelphia.
• Ravel, R., 1995. Clinical Laboratory Medicine, : Clinical Application of Laboratory
Data, 6th ed., Mosby, Philadelphia
Dhiancinantyan Windydaca B.P., S.Farm., M.Farm., Apt
LATAR BELAKANG
Drug oriented Patient oriented

Apoteker

Meningkatkan kualitas hidup


pasien, melalui pencapaian luaran
klinik yang optimal
LATAR BELAKANG
Indikator Penilaian luaran klinik

Data
Respon klinik Pemeriksaan
Laboratorium
pasien Fisik
dan Diagnostik
LATAR BELAKANG

Data laboratorium dan diagnostik

Untuk mengambil keputusan klinik pada proses terapi mulai


dari pemilihan obat, penggunaan obat, penentuan dosis hingga
pemantauan efektivitas dan keamanan

Contoh: penentuan dosis aminoglikosida yang bersifat


nefrotoksik diperlukan data kadar aminoglikosida dalam darah
dan serum kreatinin yang menggambarkan fungsi ginjal.
LATAR BELAKANG

APOTEKER Menilai kesesuaian terapi obat

Monitoring efek terapetik

Monitoring reaksi obat yang tidak diinginkan (ROTD)

Menilai toksisitas obat

Monitoring kepatuhan minum obat


Laboratorium Klinik (Permenkes,
2010)
• Laboratorium kesehatan yang melaksanakan
pelayanan pemeriksaan specimen klinik untuk
mendapatkan informasi tentang kesehatan
perorangan terutama untuk menunjang upaya
diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit
dan pemulihan kesehatan.
Spesimen klinik
• Bahan yang berasal dan/atau diambil dari
tubuh manusia untuk tujuan diagnostik,
penelitian, pengembangan, pendidikan,
dan/atau analisis lainnya termasuk new
emerging dan re emerging dan penyakit
infeksi berpotensi pandemik
SPESIMEN
Darah

Urin

Feces

Sperma

CSF (Cerebrospinal Fluid)

BMP (Bone Marrow Puncture)

Cairan tubuh lain


TAHAP PEMERIKSAAN SPESIMEN

Pasca
Pra analitik Analitik
Analitik

Bila tahap tahap ini terlaksana


dengan baik akan diperoleh hasil
pemeriksaan yang sahih
TAHAP PRA ANALITIK
Umur,Gender,psikologi

Persiapan pasien: puasa,istirahat,makan

Pengisian identifikasi pasien dalam form permintaan

Darah: antikoagulan +/-, teknik pengambilan

Urine: < 2jam,penyimpanan,pengawet

Cairan lain: pleura,serebrospinal ,sendi


PENYEBAB SPESIMEN DITOLAK
• Pengukuran yang akan dicek
• Hemolisis
• Beku dalam spesimen antikoagulan
• Tidak puasa bila diharuskan puasa
• Spesimen sedikit/kurang
• Pengiriman kondisi salah (es untuk gas darah)
• Label tak sesuai dengan permintaan
• Spesimen yang berlabel salah/tidak berlabel
• Cemaran spesimen/wadah bocor
TAHAP ANALITIK

Peralatan sudah dikalibrasi secara berkala

Reagen yang digunakan sesuai standart

Spesimen langsung dikelola secara otomatis atau manual

Hasil yang dikeluarkan kualitasnya terjamin

Bila ada specimen yang harus dikirim dalam kondisi baik


TAHAP PASCA ANALITIK

Hasil terbaca di alat secara otomatis

Data laboratorium pasien tersimpan


dengan baik dan dapat menjadi acuan

Hasil yang dikeluarkan sudah


dilakukan quality control
QUALITY CONTROL

IQC
Adalah usaha yg dilakukan untuk
menjamin agar hasil pemeriksaan
laboratorium tetap baik atau terkontrol
dan mencari masalah-masalah dalam
sistem analisa

EQC
INTERNAL QUALITY CONTROL
It concludes all SQC methods which are
performed every day by
the laboratory personnel with the laboratory’s
materials and equipment

Akurasi
Ketelitian

Dekatnya hasil pemeriksaan (nilai)


terhadap nilai sebenarnya (true value) Kesamaan hasil pemeriksaan (nilai) yang
atau bila ini sulit diperoleh terhadap dilakukan berulang-ulang pada bahan
“Actual Value” atau “Target Value” = yang sama
“Reference Value”

Anda mungkin juga menyukai