Anda di halaman 1dari 34

MA’RUF NURICHSAN MUSTHAFA / 155020301111023

HANSEL MANUEL / 155020301111025

BOBBY MUBARIQ AKHMAD / 155020301111059


JAKA AGITA PUTRA / 155020301111071
RODIYAN AFIFI / 155020301111072
AKUNTANSI ASET TETAP
PENGERTIAN AKUNTANSI ASET TETAP MENURUT PP
71 TAHUN 2010

• Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat


lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan
untuk digunakan, dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan
oleh masyarakat umum.
(Berdasarkan Lampiran I.08 PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap)
KLASIFIKASI ASET TETAP
1. Aset tetap dilihat dari sudut subtansinya
- Aset berwujud
- Aset tidak berwujud
2. Aset Tetap yang disusutkan atau tidak disusutkan
3. Aset Tetap berdasarkan jenisnya (tanah, gedung dan bangunan, mesin,
kendaraan, perabot, inventaris atau peralatan, prasarana, kontruksi dalam
pengerjaan dan aset tetap lainnya). (Berdasarkan Lampiran I.08 PSAP 07
Akuntansi Aset Tetap)
KRITERIA PENGAKUAN ASET TETAP
1. Berwujud
2. Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan
3. Biaya perolehan aset dapat diukur secara handal
4. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas
5. Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan
(Berdasarkan Lampiran I.08 PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap)
BIAYA PEROLEHAN

• Biaya perolehan adalah jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh


suatu aset tetap pada saat perolehan atau konstruksi sampai dengan aset
tersebut dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dipergunakan.
(Berdasarkan Lampiran I.08 PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap)
KOMPONEN BIAYA PEROLEHAN ASET TETAP
a. Harga Beli
b. Bea Impor
c. Biaya persiapan tempat
d. Biaya pengiriman Awal dan biaya simpan & bongkar muat
e. Biaya pemasangan/instalasi
f. Biaya profesional
g. Biaya konstruksi
(Berdasarkan Lampiran I.08 PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap)
PENGUKURAN ASET TETAP

• Aset Tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap
dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset
tetap didasarkan pada nilai wajar saat perolehan
(Berdasarkan Lampiran I.08 PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap)
PENILAIAN AWAL ASET TETAP

1. Bila aset tetap diperoleh dengan tanpa nilai, biaya aset tersebut adalah
sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diperoleh. Contoh: Tanah
2. Biaya perolehan aset tetap yang digunakan adalah nilai wajar saat neraca awal
disusun
3. Biaya perolehan aset tetap baru, entitas menggunakan biaya perolehan atau
harga wajar bila biaya perolehan tidak ada
(Berdasarkan Lampiran I.08 PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap)
PERTUKARAN ASET
1. Aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atau pertukaran sebagian aset
tetap yang tidak serupa atau aset lainnya. Biaya dari pos ini diukur berdasarkan
nilai wajar saat aset diperoleh
2. Aset tetap dapat diperoleh melalui pertukaran atas suatu aset yang serupa
memiliki manfaat yang serupa dan memiliki nilai wajar yang serupa. Biaya aset
baru yang dipeoleh dicatat sebesar nilai tercatat (carrying amount) atas aset
yang dilepas
Contoh: Pertukaran bangunan, mesin, peralatan khusus, dan kapal terbang
(Berdasarkan Lampiran I.08 PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap)
KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

• Jika penyelesaian aset tetap melebihi satu periode anggaran, maka


digolongkan dan dilaporkan sebagai Konstruksi dalam Pengerjaan sampai
dengan aset tersebut selesai dan siap dipakai
• Jika Konstruksi dalam Pengerjaan sudah selesai dibuat dan siap dipakai harus
segera direklasifikasikan ke salah satu akun yang sesuai dengan pos aset tetap
(Berdasarkan Lampiran I.08 PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap)
PELEPASAN ASET TETAP
1. Bila aset tetap tidak dapat digunakan lagi karena rusak berat maka aset tersebut
akan dihapus dari pembukuan
2. Aset tetap dihapus dari pembukuan karena dijual, hasil penjualan aset dicatat
sebagai pendapatan asli daerah lainnya. Untuk menghapus aset tetap tersebut
dalam nerca perlu dibuat jurnal korolari
3. Aset tetap dihapus dari pembukuan karena kecelakaan atau musibah gempa
bumi hingga wujud aset tetap itu tidak ada lagi, tidak perlu dipindahkan ke akun
aset lainnya namun langsung dihapus dengan menerbitkan surat keputusan
penghapusan aset tetap
ASET DONASI
• Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan (donasi) harus dicatat sebesar nilai
wajar pada saat perolehan
• Sumbangan aset tetap adalah transfer tanpa syarat suatu aset tetap ke satu
entitas
• Contoh: perusahaan nonpemerintah memberikan bangunan nya ke unit
pemerintah tanpa syarat
• Apabila perolehan aset tetap memenuhi kriteria perolehan aset donasi, maka
perolehan tersebut diakui sebagai pendapatan operasional
(Berdasarkan Lampiran I.08 PSAP 07 Akuntansi Aset Tetap)
PENYUSUTAN

• Penyusutan adalah alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat
disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan.
• Metode Penyusutan sesuai dengan PSAP 07 :
- Metode Garis Lurus
- Metode Saldo Menurun Ganda
- Metode Unit Produksi
PENGUNGKAPAN ASET TETAP DALAM CaLK

1. Dasar penilaian
2. Rekonsiliasi jumlah tercatat awal dan akhir periode
3. Informasi penyusutan
4. Eksistensi dan batasan hak milik atas aset tetap
5. Kebijakan akuntansi untuk kapitalisasi (berkaitan dengan aset tetap)
6. Jumlah pengeluaran aset tetap
7. Jumlah komitmen untuk akuisisi aset tetap
CONTOH PENGUNGKAPAN ASET TETAP DI CALK
AKUNTANSI KEWAJIBAN
PENGERTIAN KEWAJIBAN

3 Unsur Pengertian Kewajiban:

• Utang
• Yang timbul dari peristiwa masa lalu
• Yang penyelesaiannya mengakibatkan
pengorbanan sumber daya ekonomi di
masa yang akan datang.
PENYEBAB MUNCULNYA KEWAJIBAN DALAM
KONTEKS
PEMERINTAHAN:

• Penggunaan sumber pembiayaan


pinjaman dari masyarakat
• Karena perikatan dengan pegawai
Berupa: - Kewajiban tunjangan
- Gaji dan kompensasi
• Kepada masyarakat luas
Berupa: - Ganti rugi
- Kelebihan setoran pajak dari wajib pajak
- Kewajiban dengan pemberi jasa lainnya
KLASIFIKASI KEWAJIBAN

Kewajiban jangka
- Sedangkan
pendek umumnya
Kewajiban Jangka
muncul din neraca
Panjang biasanya
Kewajiban dibagi SKPD, seperti:
muncul di neraca
menurut jatuh tempo:
PPKD, seperti
- Sisa uang
Obligasi Daerah
- Jangka Pendek persediaan
- Jangka Panjang - Pendapatan
- Karena kewenangan
ditangguhkan
tersebut memang
- Utang belanja
kewenangan PPKD
PRINSIP AKUNTANSI KEWAJIBAN

Pengakuan Akuntansi Kewajiban

- Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal.


- Kewajiban dalam mata uang asing
- Dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah.
- Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah bank Sentral
pada tanggal neraca.
PRINSIP AKUNTANSI KEWAJIBAN
Pengukuran Akuntansi Kewajiban

• Secara umum kewajiban diakui dengan basis akrual


• Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya
ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada saat ini, dan
perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat
diukur dengan andal.
• Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima atau pada
saat kewajiban timbul.
AKUNTANSI EKUITAS DANA
• Definisi
Ekuitas dana adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih
antara aset dan kewajiban.

• Tujuan
Untuk mengatur perlakuan akuntansi atas ekuitas dana dalam rangka memenuhi
memenuhi akuntabilitas sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan

• Ruang Lingkup
Kebijakan ini ditetapkan dalam akuntansi ekuitas dana yang disusun dan disajikan
dengan menggunakan akuntansi berbasis akrual oleh entitas akuntansi / entitas
pelaporan.
KLASIFIKASI EKUITAS DANA

1. Ekuitas dana lancar


Selisih antara aset lancar dengan kewajiban jangka pendek
Ekuitas dana lancar terdiri dari
• Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)
• Cadangan Piutang
• Cadangan Persediaan
• Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek
2. Ekuitas Dana Investasi
Mencerminkan kekayaan pemerintah daerah yang tertanam dalam aset non lancar
selain dana cadangan, dikurangi dengan kewajiban jangka panjang
Ekuitas Dana Investasi terdiri dari:
• Diinvestasikan dalam investasi jangka panjang
• Diinvestasikan dalam aset tetap
• Diinvestasikan dalam aset lainnya, tidak termasuk dana cadangan
• Dana yang harus disediakan untuk pembayaran utang jangka panjang
3. Ekuitas Dana Cadangan
Mencerminkan kekayaan pemerintah daerah yang dicadangkan untuk tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Ekuitas Dana Cadangan terdiri atas dana yang diinvestasikan dalam dana cadangan.
PENGAKUAN DAN PENGUKURAN EKUITAS DANA

Pengakuan dan pengukuran ekuitas dana dijabarkan berkaitan dengan akun


investasi jangka pendek, investasi jangka panjang, aset tetap, aset lainnya, dana
cadangan, penerimaan pembiayaan, pengeluaran pembiayaan, dan pengakuan
kewajiban.
PENCATATAN

Sebagai contoh, bagian keuangan Kota Semarang pada tangggal 15 Mei 2015
menerbitkan SPM sejumlah 5000.000 kepada dinas pendidikan untuk belanja
modal. Dinas Pendidikan mencairkan SPM tersebut pada hari itu juga maka
jurnal yang harus dibuat oleh bagian keuangan Pemerintah daerah dan Dinas
Pendidikan adalah :
BAGIAN KEUANGAN PEMDA
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
JURNAL UMUM

Tanggal Kode Rekening Uraian Ref Debit Kredit

1134xx R/K Dinas Pendidikan 5000.000


15-04-15
1125xx Kas 5000.000
PEMERINTAH KOTA SEMARANG
JURNAL PENGELUARAN KAS

Tanggal Kode Rekening Uraian Ref Debit Kredit

15-04-15 1134xx R/K Dinas Pendidikan 5000.000 5000.000


DINAS PENDIDIKAN

PEMERINTAH KOTA SEMARANG


JURNAL UMUM

Tanggal Kode Rekening Uraian Ref Debit Kredit

1114xx Kas 5000.000


15-04-15
1110xx R/K Dinas Pendidikan 5000.000
PEMERINTAH KORA SEMARANG
JURNAL PENERIMAAN KAS

Tanggal Kode Rekening Uraian Ref Debit Kredit

15-04-15 1134xx R/K Pemda 5000.000 5000.000


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai