Kelompok :
1. Rosyid Kurniawan
(A220170017)
2. Fajar Setyawan
(A220170018)
BAB 1. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PENGANTAR ILMU
HUKUM Pengantar Ilmu Hukum atau inleading tot de recht
sweetenschap adalah mata kuliah yang dipelajari di
A. ISTILAH PENGANTAR ILMU HUKUM Recht School (RHS) atau sekolah tinggi hukum
pada masa Hindia Belanda yang didirikan pada
tahun 1924 di Batavia (sekarang Jakarta).
Tujuan hukum, menurut prof. Soebekti : melayani kehendak negara, yaitu mendatangkan kemakmuran dan
kebahagiaan bagi rakyat. Dalam melayani tujuan negara, hokum memberikan keadilan dan ketertiban bagi
masyarakat.
Istilah atau konsep-konsep lain yang berhubungan dengan hukum sebagai berikut :
1. Subjek hukum merupakan pendukung hak, terdiri atas badan hukum alam (manusia
dewa) dan buatan hukum (organisasi yang berbadan hukum punya hak dan kewajiban)
2. Peristiwa hukum adalah keadilan atau perbuatan yang oleh peraturan atau kaidah hukum
yang dihubungkan dengan akibat hukum yang berupa timbulnya atau hapusnya hak dan
kewajiban tertentu bagi subjek hukum tertentu yang terkait pada peristiwa tersebut.
3. Perbuatan hukum adalah perbuatan subjek hokum yang diberi akibat hukum oleh kaidah
hukum tertentu, dan timbulnya akibat hukum ini dikehendaki oleh subjek hukum.
4. Hak dan kewajiban adalah perimbangan kekuasaan dalam bentuk hal individual di satu
pihak yang tercemin pada kewajiban pihak lawan.
5. Hubungan hukum adalah setiap hubungan yang terjadi antara dua subjek hukum atau
lebihh pada saat hak dan kewajiban pada suati pihak yang berhadapan dengan hak dan
kewajiban pihak lain.
Rule of law menurut Diec mengandung tiga unsur, yaitu:
1. HAM dijamin undang-undang
2. Persamaan kedudukan dimuka hukum (equality before the law)
3. Supremasi aturan-aturan hukum tidak kewenang-wenangan tanpa aturan yang
jelas
Menurut Imanuel Kant dan Julius Stahl, negara hukum mengandung unsur sebagai
berikut :
o Pengakuan HAM
o Pemisahan kekuasaan untuk menjamin hak hak tersebut
o Pemerintah berdasarkan peraturan peraturan
o Peradilan Tata Usaha Negara
BAB 3. SUMBER HUKUM DAN METODE PENAFSIRAN
HUKUM
Pengertian Sumber Hukum Sumber Hukum adalah segala sesuatu yang
menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai
kekuatan bersifat memaksa, yaitu aturan-aturan
yang apabila dilanggar mengakibatkan sanksi yang
tegas dan nyata.
A.SOSIOLOGI HUKUM
Pengertian Sosiologi, sosiologi berasal dari Bahasa Latin, yaitu socius yang berarti
kawan, dan logos yang bearti ilmu pengetahuan.
Pokok Bahasan Sosiologi sebagai berikut :
Fakta sosial sebagai cara betindak, berpikir, dan berperasaan yang berada diluar individu
dan mempunya kedudukan memaksa serta mengendalikan individu tersebut
Tindakan sosial sebagai tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku
orang lain.
Khayalan sosiologis sebagai cara untuk memahami apa yang terjadi di masyarakat
ataupun yang ada dalam diri manusia
Realitas sosial
Ciri-ciri Sosiologi sebagai berikut :
Empiris, yaitu didasarkan pada observasi dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulasi (menduga-
duga).
Teoritis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret dilapangan, dan abstraksi
tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab
akibat sehingga menjadi teori.
Komulatif, yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada,kemudian diperbaiki, diperluas sehingga
memperkuat teori-teori yang lama.
Nonetis, yaitu pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih
bertujuan menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.
Objek Sosiologi
Objek Material, yaitu kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antar manusia yang
mempengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.
Objek Formal, lebih ditekankan pada manusia sebagai makluk sosial atau masyarakat.
Objek Budaya, salah satu faktor yang mempengaruhi hubungan satu dengan yang lain
Objek Agama, pengaruh dari objek dari agama ini dapat menjadi pemicu dalam hubungan sosial masyarakat,
dan banyak hal ataupun dampak yang mempengaruhi hubungan manusia.
Sosiologi Hukum merupakan salah satu cabang ilmu-ilmu sosial yang secara analatis dan empiris
mempelajari hubungan timbal balik antara hukum dengan gejala lainnya.
Macam-macam Hubungan Sosiologi Hukum dengan Antropologi Hukum, yaitu :
1. Hubungan dialektika dalam keterpaduan disiplin ilmu, yaitu keduanya merupakan bagian dari
disiplin ilmu sosial.
2. Hubungan sinergitas epistemologis, ilmu pengetahuan sosial dan budaya yang mengkaji keberadaan
hukum dalam masyarakat dan fungsi hukum untuk kehidupan manusia.
3. Hubungan fungsional-timbal balik, yaitu memadukan dua pendekatan dalam memahami eksitensi
hukum.
4. Hubungan paternalistic, yaitu implikasi dari gejal hukum ataupun fungsi kebudayaan terhadap
pembentukan perilaku manusia dan masyarakat pada umumnya.
Secara Filosofis, ada tiga pendekatan yang dapat dilakukan, sebagai berikut :
o Pendekatan ontologis, yaitu pendekatan yang mengkaji secara mendalam tentang kehidupan sosial dan
hukum yang diterapkan dan berlaku di masyarakat.
o Pendekatan epistemologis, merupakan teori pengetahuan atau filsafat ilmu.
o Pendekatan aksiologis, yaitu pendekatan yang mengkaji gejala sosial dan eksistensi hukum dari
berbagai kaidah normatif di masyarakat.
B. ANTROPOLOGI HUKUM
Pengertian Antropologi merupakan salah satu cabang ilmu-ilmu sosial yang
mempelajari budaya masyarakat etnis tertentu.