Anda di halaman 1dari 16

2018

2018

Apendisitis Akut
NURUL QALBI BACHTIAR/1054 20 416 12
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU BEDAH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
PENDAHULUAN
Appendix adalah suatu pipa tertutup yang sempit yang melekat pada saecum atau
bagian awal dari colon. Berbentuk seperti cacing dan secara anatomi apendiks
sering disebut juga dengan appendix vermiformis atau umbai cacing.

Apendisitis akut merupakan penyakit urutan keempat penyakit abdomen di Indonesia


pada tahun 2006. Jumlah pasien apendisitis akut yang menjalani rawat inap pada
tahun tersebut mencapai 28.949 jiwa
ANATOMI
1. Apendiks adalah suatu pipa tertutup yang sempit yang melekat pada saecum atau bagian awal
dari colon.
2. Muara apendiks berada di sebelah postero-medial secum
3. Penentuan letak pangkal dan ujung apendiks garis Monroe Pichter.
4. Pangkal apendiks terletak pada 1/3 lateral yang secara klinis disebut dengan titik Mc Burney.
ANATOMI
5. Appendix juga memiliki mesenterium, sehingga dapat menyebabkan bergeraknya
appendix.
6. Innervasi parasimpatis appendix berasal dari cabang N.Vagus, innervasi simpatis
dari N. Thoracalis X.
FISIOLOGI
1. fungsi appendix beum diketahui secara pasti.
2. Lapisan dalam appendix menghasilkan lendir yang dialirkan ke appendix dan
saecum
3. Immunoglobulin sekretor yang dihasilkan oleh GALT (Gut Associated Lymphoid
Tissue) yang terdapat disepanjang saluran cerna termasuk apendiks yakni IgA
DEFINISI APENDISITIS AKUT
Apendisitis akut adalah peradangan akut apendiks vermiformis, yang merupakan
sebuah organ yang menyerupai tabung kecil berukuran 3,5 inchi
ETIOPATOGENESIS
Menurut Fitz, penyebab apendisitis disebabkan oleh :
Obstruksi lumen - peradangan (70%)
Hyperplasia folikel limphoid tela submukosa pada anak (60%)
Fekolit tu pada orang dewasa (35%)
Benda asing atau tumor (5%)
ETIOPATOGENESIS

Apendistis
akut
Obstruksi Apendisitis TIL >>>, aliran
vena terbendung
TIL >>>> PD
arteri terganggu - gangrenosa
lumen akut  trombosis  infark dan
gangren

TIL meningkat, Multiplikasi


menganggu aliran bakteri - Apendistis
Bendungan limfe, mumosa diapadesis
sekresi mukosa apendiks menebal, bakteri ke lumen akut
edema dan
keereahn
Terisi eksudat dan
fibrin supurativ
MANIFESTASI KLINIK
Nyeri perut viseral awalnya mulai dari bagian pusat.
Nyeri yang terlokalisir dan sering disekitar umbilicus berpindah ke regio inguinal
dextra.
Gejala lain seperti anorexia, nausea, dan sesekali muntah.
Iritasi peritoneal yang local menyebabkan terasa nyeri parietal di daerah fossa
iliaca kanan.
DIAGNOSA BANDING
Traktus Gastrointestinal
limfadenitis mesenterika, ulkus peptikum perforate,
diverticulitis kolon, onstruksi usus, karsinoma kolon perforate,
diverticulitis Meckel dan enteritis regional

Organ Ginekologi
penyakit peradangan pelvis, dan kehamilan ektopik
terganggu.
DIAGNOSA
Anamnesis.
1. Nyeri perut (waktu, lokasi)
2. Gejala gastrointestinal
3. Gejala Sistemik
Pemeriksaan Fisis
Rovsing’s sign Positif jika dilakukan palpasi dengan tekanan
pada kuadran kiri bawah dan timbul nyeri pada
sisi kanan.
Psoas sign atau Pasien dibaringkan pada sisi kiri, kemudian
Obraztsova’s sign dilakukan ekstensi dari panggul kanan. Positif jika
timbul nyeri pada kanan bawah.
Obturator sign Pada pasien dilakukan fleksi panggul dan dilakukan
rotasi pada panggul. Positif jika timbul nyeri pada
hipogastrium atau vagina.
Blumberg sign Disebut juga dengan nyeri lepas. Palpasi pada
kuadran kanan bawah kemudian dilepaskan tiba-
tiba
The Modified Alvarado Score Skor
Gejala Perpindahan nyeri dari ulu hati ke perut kanan bawah 1

Mual-Muntah 1
Anoreksia 1
Tanda Nyeri di perut kanan bawah 2
Nyeri lepas 1
Demam diatas 37,5 ° C 1
Pemeriksaan Lab Leukositosis 2

Hitung jenis leukosit shift to the left 1


Total 10
Interpretasi dari Modified Alvarado Score:
1-4 : sangat mungkin bukan apendisitis akut
5-7 : sangat mungkin apendisitis akut
8-10 : pasti apendisitis akut
PENANGANAN
Diagnosis klinis sudah jelas,
tindakan paling tepat adalah
apendektomi. Pada apendisitis
tanpa komplikasi, biasanya tidak
perlu diberikan antibiotik, kecuali
pada apendisitis gangrenosa atau
apendisitis perforata.
PENANGANAN
PascaBedah
- Apendistis akut sederhana, pasien cepat pulih dapat pulang dari RS hari ke-
3 atau 4
- Apendisitis supuratif dan komplikasi, perlu perawatan intensif sampai sepsis,
ileus paralitik, dan masalah lain telah mereda.
KOMPLIKASI
Perforasi - Peritonitis Massa Periapendikuler
- demam tinggi >38,6 c Massa apendiks terbentuk
pada hari ke-4
- leukositosis > 14.000 u/l peradangan dimulai
- gejala peritonitis apabila tidak terjadi
peritonitis generalisata
PROGNOSIS
- Angka kematian dipengaruhi oleh usia pasien, keadekuatan
persiapan prabedah, serta stadium penyakit waktu intervensi
bedah
- Mortalitis pada apendisitis uncomplicated jarang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai