Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KASUS

PTEREGIUM

OLEH:
Rezky Amaliah Ramadhani
10542042312

PEMBIMBING:
dr. Purnamanita Syawal Sp.M, MARS
Laporan kasus
Identifikasi Pasien
• Nama : Ny. Jr
• Umur : 18 Tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Alamat : Jl. Poros Telkomas
• Agama : kristen
• Pekerjaan : Mahasiswa
• Tanggal masuk rumah sakit : 7 November 2016
Anamnesis
• Keluhan Utama : penglihatan menurun pada
mata kanan
• Riwayat penyakit sekarang:
Seorang pasien perempuan 37 tahun datang ke poli Balai
Kesehatan Mata Masyarakat dengan keluhan
penglihatannya menurun pada mata sebelah kanan sejak
± 5 bulan terakhir . Penglihatan pasien berkurang
secara perlahan-lahan disertai rasa tidak nyaman pada
mata, pasien memperhatikan ada semacam daging yang
berada di mata sebelah kanannya yang lama-lama makin
membesar sejak ± 1 tahun.
Lanjutan . . .
Pasien juga mengeluh matanya sering mengeluarkan air mata.
Pasien mengatakan bahwa penglihatan pasien sebelumnya memang
sudah menurun kalau melihat jauh. Pasien tidak menggunakan
kacamata untuk memperbaiki penglihatannya.
Pemeriksaan oftalmologi
OD OS
Palpebra Edema (-) Edema (-)
Silia Secret (-) Secret (-)
Apparatus lakrimalis Lakrimasi (+) Lakrimasi (-)
konjungtiva Hiperemis (+) Hiperemis (-)
Bola mata Normal Normal
Mekanisme muskular

Normal ke segala arah Normal ke segala arah


Nyeri pada pergerakan (-) Nyeri pada pergerakan (-)

Kornea Kesan Normal Kesan Normal


Jernih Jernih
Bilik mata depan Normal Normal
Iris Coklat, Kripte (+) Coklat, Kripte (+)
Pupil Bulat, sentral Bulat, sentral
lensa Jernih Jernih
• Gambaran klinis pasien:

Oculus Dextra
• Palpasi
OD OS
Tensi okular tn tn
Nyeri tekan (-) (-)
Massa tumor (-) (-)
Glandula pre Tidak ada Tidak ada
• Visus :aurikuler
VOD = 20/30 VOS =pembesaran
20/20 pembesaran

• Visus
VOD : 20/70
VOS : 20/25
Slit lamp
• SLOD : Konjungtiva hiperemis (+), tampak selaput berbentuk
segitiga di daerah nasal dengan apex melewati limbus dan
belum mencapai pupil, kornea jernih, Bilik Mata depan kesan
normal, iris coklat, kripte(+) , pupil bulat, lensa jernih.
• SLOS : Konjungtiva hiperemis (-), kornea jernih, Bilik Mata
Depan kesan normal, iris coklat, kripte (+), pupil bulat, lensa
jernih.
RESUME
Seorang pasien perempuan 37 tahun datang ke poli Balai
Kesehatan Mata Masyarakat dengan keluhan visus
menurun pada oculus dextra sejak ± 5 bulan terakhir .
Visus pasien berkurang secara perlahan-lahan, rasa tidak
nyaman pada mata serta tampak selaput pada sisi nasal
konjungtiva bulbi oculus dextra yang makin membesar
sejak ± 1 tahun. Pasien juga mengeluh lakrimasi (+).
Pasien mengatakan visus kedua mata pasien memang
sudah mengalami penurunan kalau melihat jauh
sebelumnya tapi diabaikan.
Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama
sebelumnya. Riwayat penyakit diabetes mellitus dan
hipertensi disangkal oleh pasien.
Lanjutan . . .
Pada pemeriksaan oftalmologi oculus dextra didapatkan
lakrimasi (+), konjungtiva hiperemis (+).
Pemeriksaan tonometri dengan NCT, TOD pasien 15 mmHg.
VOD 20/70, tapi tidak dikoreksi.
Pada pemeriksaan oftalmologi oculus sinistra pasien tidak
ditemukan kelainan.
Pemeriksaan tonometri dengan NCT, TOS pasien 10mmHg.
VOS 20/25, tapi tidak di koreksi.
Diagnosis

OD Pterigium Stadium II
Terapi
Prognosis
DEFINISI
Pterigium merupakan suatu pertumbuhan fibrovaskular
konjungtiva yang bersifat degeneratif dan invasif.
Pertumbuhan ini biasanya terletak pada celah kelopak mata
bagian nasal ataupun temporal konjungtiva yang meluas ke
daerah kornea
ANATOMI
KONJUNGTIVA
EPIDEMIOLOGI
Insiden tertinggi
Daerah beriklim
pada umur 20-40
panas dan kering
tahun

Laki-laki >
perempuan
ETIOLOGI
• Idiopatik
• Penelitian
• Sinar UV-B
• Lingkungan
• Debu
• Terpapar angin
• Infeksi virus (HPV)
PATOFISIOLOGI
UV-B Mutasi gen p53 Regenerasi sel
terganggu

Pertumbuhan
jaringan
Fibrovaskular

PTERIGIUM
Klasifikasi
Berdasarkan luas perkembangannya
Derajat 1, jika pterygium belum melewati limbus, hanya terbatas pada limbus
kornea.
Derajat 2, jika sudah melewati limbus kornea tetapi tidak lebih dari 2mm melewati
kornea, pterygium belum mencapai pupil
Derajat 3, Sudah melebihi derajat 2 tetapi tidak melebihi pinggiran pupil mata
dalam keadaan cahaya normal (pupil dalam keadaan normal sekitar 3-4 mm)
Derajat 4, pertumbuhan pterygium melewati pupil sehingga mengganggu
penglihatan.
Diagnosis

Pada anamnnesis
biasa didapatkan
keluhan pasien Jaringan fibrovaskular
seperti mata merah, berbentuk segitiga
gatal, mata sering Gerakan bola mata
berair, ganguan terbatas
penglihatan, rasa Gangguan visus
seperti ada benda
asing
Diagnosis Banding

Pinguekula Pseudopterigium
Pterygium Pseudopterygium Pingekula

Selalu di fissura palpebra,


Fissura palpebra, bagian nasal
Lokasi bagian nasal atau temporal dan Sembarang lokasi
tetapi jarang sampai ke kornea
mencapai kornea

Progresivitas Bisa progresif atau stasioner Selalu stasioner Bisa progresif atau stasioner

Bahan iritan mis: debu, angin, Iritasi dan kualitas air mata
Etiologi Riw. trauma pada kornea (+)
sinar UV yang kurang baik

Lesi kekuningan menyerupai

Lesi berbentuk segi tiga dengan lemak dengan basis pada pada
Lesi jaringan parut disekitar
Gambaran klinik basis pada konjungtiva dan kornea dan apeks mengarah ke
limbus dan kornea
apeks mengarah ke kornea konjungtiva (kebalikan dari

pterygium)
Penatalaksanaan
Terapi konservatif
Penyuluhan pada pasien untuk mengurangi iritasi maupun
paparan sinar ultraviolet dengan menggunakan kacamata anti
UV dan pemberian air mata buatan/topical lubricating drops.
Jika mata merah dapat diberikan vasokonstriktor. Topikal
kortikosteroid diberikan jika terjadi inflamasi
Terapi operatif
Indikasi Bedah Eksisi menurut
Ziegler
KOMPLIKASI

Bila tidak dioperasi :


Pasca insisi :
Astigmat Infeksi
Hiperemis Sikatrik kornea
Gangguan pergerakan Pterigium rekuren
bola mata

Anda mungkin juga menyukai