Anda di halaman 1dari 58

By :

Innosensius Ibnu Ishwara


03-067
Pembimbing :
dr. Suryadi Soedarmo Sp.B
 Kanker merupakan hasil perubahan sel yg
mengalami pertumbuhan tidak normal &
tidak terkontrol.

 Sel kanker merupakan hasil mutasi gen dgn


perubahan bentuk maupun fungsinya,
sebagaimana sel yang asli.

 Sel-sel kanker & racun yg dihasilkannya


menyebar ke seluruh tubuh tanpa disadari.
 Figure :
Breast cancer cell
 Insidens Ca Mammae di seluruh dunia : 20% dari
seluruh kanker.
 Ca Mammae menduduki peringkat ke-2 dari
semua insidens kanker di Indonesia.
 70% ditemukan pada usia lanjut (dekade V)
 Letak terbanyak di kuadran lateral atas (38,5%)
 Merupakan kelenjar kulit yang terletak pada
fascia pektoralis.
 Tumbuh pada minggu 6 masa embrio.

 Terdiri dari 12 – 20 lobulus kelenjar yang


masing-masing bermuara ke papila mammae
(puting susu).
 Diantara lobulus  terdapat fascia cooper
(seperti suatu kelenjar).
Batas-batas :
▪ Superior : iga II atau III
▪ Inferior : iga VI atau VII
▪ Medial : pinggir sternum
▪ Lateral : garis aksilaris anterior

Dibagi 4 kwadran :
▪ Lateral atas
▪ Lateral bawah
▪ Medial atas
▪ Medial bawah
▪ Sentral
 Arteri :
▪ A. Mammaria interna
▪ R.Pektoralis a.thorako-akromialis
▪ A.Thorakalis lateralis ( A. Mammaria ext)
▪ A.Thorakodorsalis
 Vena :
▪ Cabang perforantes V.Mammaria interna
▪ Cabang-cabang V.Aksilaris
▪ Vena-vena kecil yg bermuara pd V.Interkostalis
 N. Intercostobrachiales
 N. Thoracicus longus
 N. Thoracodorsalis
 N. Pectoralis lateralis
KGB Aksilaris :
▪KGB Mammaria ekst ( Superior & Inferior)
▪KGB Scapula
▪KGB Sentral (Central nodes)
▪KGB Interpectoral
(Rotter’s nodes)
▪KGB V.Aksilaris
▪KGB Subklavikula
▪KGB Prepektoral
▪KGB Mammaria int
Faktor etiologi sampai sekarang belum
diketahui pasti. Faktor yg mungkin dapat
menjadi penyebab:
 Konstitusi genetik
 Faktor usia
 Pengaruh hormon
 Virogen
 Makanan
 Radiasi di daerah dada
 Riwayat penderita Ca Mammae dalam keluarga.
 Pernah operasi tumor mammae jinak
 Usia > 30 th
 Menarce < 12 tahun
 Menopause terlambat (>55 th)
 Pernah mendapat terapi Hormonal yang lama
 Tidak pernah melahirkan anak
 Anak pertama dilahirkan pada usia ibu >35 th
 Tidak pernah menyusui anak
 Ada Ca mammae kontralateral
 Benjolan pada payudara &perubahan bentuk pada
Payudara.
 Rasa sakit pada payudara
 Keluar cairan ataupun retraksi puting susu
 Keluhan pd kulit mammae : dimpling,
kemerahan, ulserasi, peau de orange.
 Pembesaran KGB Aksilla
 Metastasis
 Tumbuh progresif
Di kuadran :
 Lateral Atas

 Pembesaran KGB di axilla.


 Medial
Masuk ke mammae interna  penyebaran ke
KGB parasternal (bahaya karena metastase cepat).
 Ganas
Umumnya pada kuadran lateral atas
(paling sering).
 Anamnesis
 Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan Penunjang
INSPEKSI
 Bentuk payudara (normal kanan & kiri tidak sama besar).
 Besar.
 Warna kulit  kemerahan = infeksi.
 Tonjolan +/-
 Retraksi +/-  putting susu menjadi tertarik kedalam. Hal ini
terjadi karena sudah menginfiltrasi jaringan sekitar.
 Ulkus  luka yang tidak sembuh-sembuh resiko keganasan.
 Putting susu ?  bila cekung kedalam  belum pernah
menyusui
 Kulit payudara seperti kulit jeruk Peau d’orange
 Figure :
Nipple retraction
 Figure :
Inflammatory breast
cancer.
PALPASI
 Secara sirkuler.
 Selalu palpasi ke axilla.
 Menggunakan telapak tangan jari 3, 4 & 5 bagian
lateralis  dengan gerakan melingkar orbita dari
tengah terus keluar.
 USG Mammae
Untuk membedakan apakah tumor padat/berisi cairan  kista.
 Mammografi
 Biopsy
Gambar : Tubular carcinoma. Well-differentiated tubular
structures are apparent.
Gambar : Invasive ductal cancer (not otherwise
specified).Malignant cells and poorly differentiated duct
structures can be seen invading the surrounding stroma.
1. Radikal Mastektomi.
Payudara diangkat dengan kulit 5 cm diatas tumor + m.
pektoralis mayor + m. pektoralis minor + diseksi.
2. Simpel Mastektomi.
Tumor + kulit/fascia, otot masih utuh.
3. Modifikasi.
Modifikasi keduanya  cukup kelenjar dibersihkan.
4. BCT/BCS (Breast Concerving Tumor/Breast
Concerving Surgery)
Hanya 1 segmen tumor yang dibuang lalu KGB dibersihkan
(3/4 payudara masih ada).
 Figure :
Radical mastectomy
defect
 Melalui sistem vena
 Paru-paru → melalui v.mammaria interna
 Vertebrae → melalui vena-vena kecil
→ V.Interkostalis → V.Vertebralis
 Melalui sistem limfe
 KGB aksila :
▪ 90% central nodes
▪ Rotter’s nodes
▪ KGB Subklavikula
 KGB Supraklavikula , KGB Mammaria int
 Hepar
 Gambar :
Vascular lymphatic
invasion
 Figure :
Metastatic breast
cancer to the back.
 Tx : Tumor primer tidak dapat ditemukan
 T0 : Tidak terbukti adanya tumor primer
 T1s : Kanker insitu, Kanker intraduktal atau lobular
insitu, Penyakit paget pada papilla tanpa teraba
tumor
 T1 :
 Tumor < 2 cm
 T1a tumor < 0,5 cm
 T1b tumor < 0,5-1 cm
 T1c tumor < 1-2 cm
 T2 : Tumor 2-5 cm
 T3 : Tumor > 5 cm
 T4 : Berapapun ukuran tumor, dengan
penyebaran langsung ke dinding dada atau
kulit. Dinding dada termasuk kosta, otot
interkostal, otot seratus anterior. Tidak
termasuk otot pektoralis.
 T4a : melekat pada dinding dada
 T4b: edema, peau d’orange, ulserasi kulit,
nodul satelit pada payudara yang sama
 T4c : T4a dan T4b
 T4d : mastitis carcinoma
 Nx : Pembesaran kelenjar regional tidak dapat
dibuktikan
 N0 : Tidak teraba kelenjar aksila
 N1 : Teraba pembesaran kelenjar limfe aksila
homolateral yang tidak melekat
 N2 : Teraba pembesaran kelenjar limfe aksila
homolateral yang melekat satu sama yang lain
atau melekat pada jaringan sekitarnya.
 N3 : Terdapat pembesaran kelenjar limfe mamaria
interna homolateral
 Mx : Metastasis jauh tidak dapat ditentukan
 M0 : Tidak ada metastasis jauh
 M1 : Terdapat metastasis jauh, termasuk
kelenjar supraklavikula
Stadium I T1a NoN1a Mo -Tumor dengan diameter 2cm atau kurang, tak
terfiksir pada kulit atau pektoral tanpa diduga
ada metastasi aksila

Stadium II ToT1aT1b Nib Mo -Tumor dengan diameter 2cm atau kurang


T2a T2b No, N1a Mo dengan metastasis aksila
T2a T2b N1b Mo -Tumor dengan diameter 2-5cm dengan atau
tanpa metastasis aksila

Stadium IIIa T3a T3b No,N1 Mo -Tumor dengan diameter 5cm dengan atau tanpa
T1a,b T2a,b N2 Mo metastasis aksila
T3a,b -Tumor dengan metastasis aksila yang melekat

Stadium IIIb T1a,b T2a,b N3 Mo -Tumor dengan metastasis infra atau


T3a,b supraklavikula
T4a,b N apa saja Mo -Tumor yang telah menginfiltrasi kulit atau
dinding toraks

Stadium IV T apa saja N apa saja M1 -Tumor payudara yang telah mengadakan
metastasis jauh
STADIUM STADIUM
1 2

STADIUM STADIUM
3 4
 Biopsi eksisi → mastektomi

 Stadium I & II : mastektomi radikal atau


mastektomi radikal modifikasi dengan atau
tanpa radiasi & sitostatika ajuvant
 Stadium IIIa : simple mastektomi + radiasi &
sitostatika adjuvant
 Stadium IIIb : radiasi + hormonal terapi atau
kemoterapi
 Stadium IV : hormonal & kemoterapi
 Membasmi mikrometastasis
 Stadium lanjut : paliatif
CMF: siklofosfamid (cytoxan) + metotreksat +
5 fluorourasil
FAC : 5 fluorourasil + doksorubisin (adriamycin)
+ siklofosfamid
 Wanita premenopause : ablasi → ooforektomi
bilateral

 Wanita post menopause : anti estrogen

 Wanita 1-5 tahun menopause :


 Efek estrogen (+) → ablasi
 Efek estrogen (-) → anti estrogen
Ditentukan oleh :
 Staging (TNM) :
Semakin dini prognosis semakin baik
Stadium I : 90-80%
Stadium II : 70-50%
Stadium III : 20-11%
Stadium IV : 0%
Stadium 0 (insitu) : 96,2%
Jenis histopatologi keganasan
Karsinoma insitu →prognosis baik dibandingkn dgn
karsinoma yg sdh invasif
1. IDENTITAS
Nama : Ny. N
Umur : 39 tahun
Alamat : Cikarang
Masuk : 14 Desember 2008 Ruang Mawar
2.ANAMNESA
Keluhan Utama : Nyeri pada dada dan seluruh lengan
kanan.
Riwayat penyakit sekarang :
± 1 bulan SMRS, pada payudara kanan terasa nyeri pada saat sedang
haid, warna daerah puting susu lebih merah daripada sekitar.nyeri
ini digambarkan seperti ditusuk-tusuk dan menjalar sampai seluruh
lengan kanan. Pasien merasa payudara kanan lebih tegang, lebih
besar dan nyeri saat ditekan. Pasien tidak merasakan ada benjolan
di payudara dan ketiaknya. Darah -, pus -, permukaan berbenjol -,
cairan dari puting -, puting susu tidak masuk ke dalam. Pasien belum
pernah mengalami hal ini sebelumnya. Keluarga pasien tidak pernah
mempunyai riwayat keturunan tumor payudara,
Riwayat Penyakit dahulu : Hemoroid
Trauma terdahulu : Disangkal
Riwayat Operasi : Hemoroidektomy (1995)
Sistem
a. Neurologi : Dalam batas normal
b. Kardiovaskuler : Dalam batas normal
c. Gastrointestinal : Dalam batas normal
d. Genitourinari : Dalam batas normal
e. Catamenia : Dalam batas normal
Riwayat Keluarga : Disangkal
Riwayat Gizi : Baik
Riwayat Psikiatri : Disangkal
Riwayat ginekologi
Haid pertama : 13 tahun, lamanya 7 hari,
siklus 30 hari, volume ± 2 pembalut perhari
Riwayat perkawinan : 1x, usia 23 th
Riwayat persalinan : Belum pernah hamil dan
melahirkan
3. STATUS UMUM
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : E4V5M6
Keadaan gizi : Cukup
Tekanan darah : 130/90 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Frekuensi nafas : 22 x/menit
Suhu : 36,50C
Kulit : Turgor baik
Kepala : Normocephali
Mata : Sklera tidak ikterik,
konjungtiva tidak anemis
Hidung : Tidak ada kelainan
Telinga : Tidak ada kelainan
STATUS PRAESENS
Mulut/gigi : Tidak ada kelainan
Leher : Tidak ada kelainan
Jantung : BJ I & II murni, gallop (-), murmur (-)
Paru : BND vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-
Perut
 I nspeksi : Perut tampak datar, sikatrik (-), hematom (-)
 Auskultasi: Bising usus (+) 4 x/menit
 Palpasi : Nyeri tekan (-).
 Perkusi : Tympani, nyeri ketok (-).
Limpa/ hati : Tidak teraba membesar
Ekstremitas : Akral hangat
KGB regional : Tidak teraba membesar
Refleks : Fisiologis (+), patologi (-).
STATUS LOKALIS
Regio mammae dextra
Inspeksi : Tampak kulit payudara warna
hiperemis pada sekitar aerola, permukaan
tampak halus, darah -, pus -, cairan dari
puting susu -

Palpasi : Payudara lunak, massa sulit dinilai,


NT +, KGB tidak teraba membesar
Rö Thorax :
- kedua sinus dan
diafragma baik
- corakan bronkovaskular
pada kedua paru tidak
ramai
- cor baik

Kesan : Thorax dalam batas


normal
5. PEMERIKSAAN
Darah :
Hb : 14.5 mg/dl
Ht : 44.2 %
Leukosit : 10500/µL
Trombosit : 419.000/µL
Masa Perdarahan : 2 menit 30 detik
Masa Pembekuan : 13 menit
Masa Protombin : 17.4 detik

GDS : 102 mg/dL


 Biopsy jaringan 19 November 2008
Eksisi jaringan payudara kanan ukuran 4 x 3,5
x 2 cm

 Kesan :
 Carcinoma payudara duktal invasif
 Jenis solid tubuler
 Derajat histologik III
Diagnosa kerja : Carcinoma Mammae
dextra
Diagnosa banding :Mammaria dysplasia,
Galactocele
Pemeriksaan anjuran :
USG Mammae
Mammografi
Therapy :Mastektomi radikal
modifikasi dengan atau tanpa radiasi
LAPORAN OPERASI :
1. Pasien tidur terlentang dengan narkose umum
2. Asepsis dan antisepsis pada daerah operasi dan sekitarnya
3. Lapangan operasi dipersempit dengan duk steril
4. Dilakukan insisi melingkar pada mammae dextra
5. Mastectomy dengan mengambil fascia pectoralis
6. Dipasang drain
7. Perdarahan dirawat
8. Luka dan kulit dijahit lapis demi lapis
9. Luka ditutup dengan Sufratulle, kasa steril dan verban elastik.
10. Operasi selesai

MM/ Xevolac 2 x 1 amp


Cerapid 2 x 1 gr
S : Nyeri pada bekas operasi, pusing dan tidak kuat duduk

O : St. Generalis : DBN


KU : TSR Kes : Composmentis
TD : 100/ 70 mmHg N : 76 x/ menit
RR : 20 x/menit S : 36.8 ‘C

St. Lokalis :
R. Mammae dextra
I : luka post operasi masih sedikit basah, darah -, pus -
P : NT +

A : Post Mastectomy radikal modifikasi Ph-1 ai Carcinoma mammae


dextra

P : IVFD RL
MM/ Xevolac 2 x 1 amp , Cerapid 2 x 1 gr
S : Nyeri pada bekas operasi

O : St. Generalis : DBN


KU : Baik Kes : Composmentis
TD : 120/90 mmHg N : 82 x/ menit
RR : 24 x/menit S : 36.5 ‘C

St. Lokalis :
R. Mammae dextra
I : luka post operasi tertutup verban, rembesan darah -, pus -
P : NT +

A : Post Mastectomy radikal modifikasi Ph-2 ai Carcinoma mammae


dextra

P : IVFD RL
MM/ Cefadroxil 2 x 1 gr, asam mefenamat 3 x 1 gr
Innosensius 03 – 067
Desember 2008

Anda mungkin juga menyukai