Anda di halaman 1dari 14

YUK LEBIH DEKAT DENGAN

KELUARGA SI ADIK
BY
KELOMPOK SGD 6
DATA TURORIAL
HARI/TANGGAL SESI 1 : SENIN, 27 NOVEMBER 2017

HARI/TANGGAL SESI 2 : RABU, 29 NOV 2017

TUTOR : DR. RONANASARAFA

MODERATOR : NURUL AN NISA

SEKRETARIS : NIKY REISYA AFNA


• LBM I
SKENARIO
Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sesak nafas
berulang, keluhan ini dirasa hampir setiap hari. Hal ini membuat sang dokter ingin mengunjungi
rumah pasien untuk mengetahui lebih jauh kondisi pasien dan keluarganya. Rumah pasien
berada di kawasan padat penduduk dengan ukuran 5×7 m bersama keluarganya., yang terdiri
dari ayah, ibu, dua oran kakaknya yang berumur 13 tahun dan 15 tahun, serta kakek dan
neneknya (orang tua ayah). Kondisi rumah tidak terawat, tampak kurang bersih dan kurang rapi,
kurang pencahayaan dan tidak ada ventilasi. Kakek pasien mempunyai riwayat asma bronchial.
Kakek dan ayah pasien adalah perokok berat. Ayah pasien adalah seorang lulusan SMA yang
bekerja sebagai buruh bangunan yang merupakan sumber pencari nafkah dalam keluarga. Ibu
pasien adalah lulusan SMP yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga, sedangkan kakek dan
neneknya tidak bekerja. Karena kondisi ekonomi yang kurang, kedua orang tuanya harus
bekerja sepanjang hari sehingga pasien kurang mendapat perhatian dan sering terlambat
berobat ke pelayanan kesesahatan.
Sebagai dokter keluarga bagaimana pandangan saudara terhadap keluarga ini, dan bagaimana
kaitannya dengan penyakitnyang diderita anggota keluarga tersebut?
KLARIFIKASI ISTILAH
• ASMA BRONCHIAL • DOKTER KELUARGA
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Dokter keluarga adalah dokter yang dapat
Indonesia nomor 1023/MENKES/SK/XI/2008 memberikan pelayanan kesehatan yang
tentang pedoman pengendalian penyakit Asma, berorientasi komunitas dengan titik berat
Asma didefenisikan sebagai suatu kelainan berupa kepada keluarga, ia tidak hanya memandang
inflamasi (peradangan) kronik saluran napas yang
menyebabkan hipereaktivitas bronkus terhadap penderita sebagai individu yang sakit tetapi
berbagai rangsangan yang ditandai dengan gejala sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak
episodik berulang berupa mengi, batuk, sesak hanya menanti secara pasif tetapi bila perlu
napas dan rasa berat di dada terutama pada malam aktif mengunjungi penderita atau keluarganya
dan atau dini hari yang umumnya bersifat (IDI 1982).
reversibel baik dengan atau tanpa pengobatan.
IDENTIFIKASI MASALAH
2. HAL YANG PERLU
DITELUSURI UNTUK 3. FUNGSI DOKTER
1. KRITERIA RUMAH
MENDIAGNOSIS
SEHAT KELUARGA
PENYAKIT
TERSEBUT

4. HUBUNGAN KAKEK
DAN AYAH PEROKOK
BERAT DENGAN
KELUHAN PASIEN
LEARNING ISUE

2. DINAMIKA 3. PASIEN DAN 4. DOKTER


1. GENOGRAM
KELUARGA DINAMIKA KELUARGA KELUARGA
GENOGRAM
• Genogram adalah suatu alat bantu berupa peta skema (visual map) dari silsilah
keluarga pasien yang berguna bagi pemberi layanan kesehatan untuk segera
mendapatkan informasi tentang nama anggota keluarga pasien kualitas hubungan
antar anggota keluarga. Genogram merupakan gambaran biopsikososial pohon
keluarga, yang mencatat tentang siklus kehidupan keluarga, riwayat sakit di dalam
keluarga serta hubungan antar anggota keluarga.
• Di dalam genogram berisi : nama, umur, status menikah, riwayat perkawinan, anak-
anak, keluarga satu rumah, penyakit-penyakit spesifik, tahun meninggal, dan
pekerjaan. Juga terdapat informasi tentang hubungan emosional, jarak atau konflik
antar anggota keluarga, hubungan penting dengan profesional yang lain serta
informasi-informasi lain yang relevan. Dengan genogram dapat digunakan juga
untuk menyaring kemungkinan adanya kekerasan (abuse) di dalam keluarga.
DINAMIKA KELUARGA
• Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-istri, atau
suami istri dan anak; atau ayah dengan anak atau ibu dengan anak (UU RI No. 10
Th 1992).
• Bentuk keluarga : keluarga inti, keluarga besar, keluarga campuran, keluarga menurut
hukum umum, keluarga orang tua tunggal, keluarga hidup bersama, keluarga serial,
keluarga gabungan, keluarga tinggal bersama.
• Fungsi keluarga : fungsi keagamaan, fungsi budaya, fungsi cinta kasih, melindungi,
fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi, fungsi
pembinaan lingkungan
PASIEN DAN DINAMIKA KELUARGA

• Cara Mengevaluasi Dinamika Keluarga


a. Amati (observasi) baik-baik hubungan antar anggota keluarga
b. Undang seluruh keluarga dalam pertemuan konseling (bila memungkinkan).
c. Kunjungi rumah, buat kunjungan mendadak dengan beberapa alasan seperti:
menanyakan tentang hasil pemeriksaan darah.
d. Siapkan genogram dinamika keluarga dan kebiasaan dengan gambaran keluarga
tersebut.
DOKTER KELUARGA
• Pelaksana pelayanan dokter keluarga kita kenal dengan dokter keluarga
(Family doctor, family physician). Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
mendefinisikan dokter keluarga adalah dokter yang dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang berorientasi komunitas dengan titik berat kepada
keluarga, ia tidak hanya memandang penderita sebagai individu yang sakit
tetapi sebagai bagian dari unit keluarga dan tidak hanya menanti secara pasif,
tapi bila perlu aktif mengunjungi penderita atau keluarganya.
DOKTER KELUARGA
• ASAS DALAM DOKTER KELUARGA • Indikator Keberhasilan
1. PARIPURNA 1. Meningkatnya status kesehatan keluarga dengan
peningkatan kesehatan fisik, mental dan sosial seluruh
2. TERPADU anggota keluarga
3. MENYELURUH 2. Meningkatnya peran serta setiap anggota
4. BERKESINAMBUNGAN. keluarga khususnya penanggung jawab keluarga dalam
menyelesaikan masalah kesehatan dirinya, sosial
maupun lingkungan keluarganya
3. Adanya kemampuan keluarga untuk mengatasi
permasalahannya. Semua tujuan ini selalu
dimanfaatkan dalam pembahasan kasus yaitu evaluasi
keberhasilan tindakan untuk pencapaian tujuan
pelayanan
KESIMPULAN
• Jadi kesimpulan yang dapat diambil dari skenario LBM I adalah, diperlukan adanya
peran dokter keluarga dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang terjadi pada
keluarga tersebut. Dokter keluarga merupakan dokter yang dapat memberikan
pelayanan kesehatan yang berorientasi komunitas dengan titik berat kepada keluarga,
ia tidak hanya memandang penderita sebagai individu yang sakit tetapi sebagai
bagian dari unit keluarga dan tidak hanya menanti secara pasif, tapi bila perlu aktif
mengunjungi penderita atau keluarganya. Untuk menyelesaikan masalah kesehatan
tersebut, dokter keluarga perlu melakukan diagnosis secara holistic atau menyeluruh
sesuai asas dari pelayanan kedokteran keluarga.
THANKYOU
ANY QUESTION???

Anda mungkin juga menyukai