Proteksi Kebakaran
Pokok Bahasan
Proteksi Aktif
Proteksi Pasif
Proteksi Aktif
Pengertian : Proteksi yang didesign untuk difungsikan sebagai alat
penanggulangan bahaya kebakaran secara aktif.
+ dilakukan
Ruang lingkup
- Perencanaan
- Pemasangan,
- Pemeriksaan
- Pengujian
- Pemeliharaan
Signa
Detektor
l
alarm
FIRE FOULT
FAULT
NORMAL
Panel Indikator
Jenis detector
JENIS DAN TIPE DETEKTOR
•ULTRA VIOLET
Nyala
•INFRA RED
Asap •IONIZATION
•OPTIC
Manual
•Push bottom
•Full down
•break glass
INTERCONECTION
SPRINKLER LIFT
(FS) Off
PRESS FAN
POMPA On
HYDRANT
MCFA
supply daya
DETEKTOR ASAP
Detektor asap adalah peralatan suatu alarm kebakaran yang dilengkapi dengan suatu
rangkaian dan secara otomatis mendeteksi kebakaran apabila menerima partikel-
partikel asap.
Jenis Detektor
Detektor Ionisasi
Detektor Ionosasi mengandung sejumlah kecil bahan radioaktif yang akan
mengionisasi udara di ruang pengindra (Sensing Chamber).
Listrik dalam ruang dihantar melalui udara diantara 2 batang elektroda. Apabila
partikel asap memasuki chamber maka akan menyebabkan penurunan daya
hantaran listrik.
Jika penurunan daya hantaran tersebut jauh dibawah tingkat yang ditentukan
detektor maka akan terjadi alarm .
Photo Electic
Photo Elektrik Smoke Detector type Light Obsucuration yaitu dengan
menggunakan cahaya yang disorot terus menerus langsung keperalatan photo
sensitive.
Partikel asap yang memasuki ruang akan menyebabkan cahaya berkurang
sehingga menyebabkan alarm.
Photo Electric Smoke Detector type Light Scattering asap menyimpangkan
berkas cahaya dari sumber cahaya ke arah penerima yang peka cahaya dan
mengaktifkan alarm.
DETEKTOR ASAP
Komponen detektor asap terdiri dari:
smoke detector
master control fire alarm/manual station
PEMERIKSAAN VISUAL
Pemeriksaan secara visual perlu dilakukan untuk
mengetahui lebih dini kemungkinan kerusakan
sebelum dilaksanakan pengujian.
Bulan.
Periode inspeksi dilakukan setiap bulan terhadap
bagian di bawah ini dengan pengisian formulir.
periksa semua detektor, kemungkinan ada kerusakan.
Periksa kotoran dan debu yang terkumpul.
DETEKTOR PANAS
Detektor panas adalah peralatan dari detektor kebakaran yang dilengkapi dengan suatu
rangkaian listrik atau pneumatic yang secara otomatis akan mendeteksi kebakaran melalui
panas yang diterimanya.
Jenis
Fixed Temperature Detektor.
Terdiri dari suatu tabung detektor (detector housing) yang berisikan sebuah elemen yang dapat meleleh
denga segera pada temperatur yang diperlukan.
Melelehnya elemen terebut menyebabkan terjadinya kontak listrik dan menyebabkan alarm pada sistem
alarm kebakaran.
Rate of Rise Detektor Type Electric, terdiri dari tabung detector (detector housing) yang
mempunyai lubag kecil dengan sebuah diaphram.
Panas akibat kebakaran menyebabkan udara dalam housing memuai lebih cepat, pemuaian
menyebabkan tekanan pada diaphram sehingga terjadi kontak listrik.
Rate of Rise Detector type Pneumatic, terdiri dari tubing metalic dalam bentuk gulungan
panjang yang dapat dihubungkan dengan detektor. Panas akibat kebakaran menyebabkan
udara dalam tabung mengembang dan menaikkan tekanan pada flexible diaphram.
Pengembangan flexible diaphram menyebabkan terjadinya kontak listrik dan alarm bekerja.
Rate Compensation Detector. Terdiri dari 2 elemen metalic di dalamnya yang akan
mengembang jika menerima panas. Pertemuan keduanya menyebabkan terjadi kontak listrik
sehingga alarm bekerja.
Komponen detector panas terdiri dari.
detektor panas.
Manual kontrol alarm kebakaran (manual station).
Alarm bell.
DETEKTOR PANAS
Detektor panas adalah peralatan dari detektor kebakaran yang dilengkapi
dengan suatu rangkaian listrik atau pneumatic yang secara otomatis akan
mendeteksi kebakaran melalui panas yang diterimanya.
Jenis
Fixed Temperature Detektor.
Terdiri dari suatu tabung detektor (detector housing) yang berisikan sebuah
elemen yang dapat meleleh denga segera pada temperatur yang
diperlukan.
Melelehnya elemen terebut menyebabkan terjadinya kontak listrik dan
menyebabkan alarm pada sistem alarm kebakaran.
Rate of Rise Detektor Type Electric, terdiri dari tabung detector (detector
housing) yang mempunyai lubag kecil dengan sebuah diaphram.
Panas akibat kebakaran menyebabkan udara dalam housing memuai lebih
cepat, pemuaian menyebabkan tekanan pada diaphram sehingga terjadi
kontak listrik.
Rate of Rise Detector type Pneumatic, terdiri dari tubing metalic dalam
bentuk gulungan panjang yang dapat dihubungkan dengan detektor. Panas
akibat kebakaran menyebabkan udara dalam tabung mengembang dan
menaikkan tekanan pada flexible diaphram.
Pengembangan flexible diaphram menyebabkan terjadinya kontak listrik
dan alarm bekerja.
Rate Compensation Detector. Terdiri dari 2 elemen metalic di dalamnya
yang akan mengembang jika menerima panas. Pertemuan keduanya
menyebabkan terjadi kontak listrik sehingga alarm bekerja.
DETEKTOR NYALA
Detektor nyala akan memberikan tanggapan terhadap energi radiasi di dalam
atau di luar batas penglihatan manusia. Ia peka terhadap nyala bara api,
arang atau nyala api kebakaran, sehingga detektor ini disediakan untuk
sistem alarm kebakaran.
Penggunaan detektor nyala adalah pada daerah yang sangat mudah
meledak atau terbakar.
Dasar Hukum
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 04/MEN/1980
bisa terbakar
JENIS MEDIA PEMADAM
POWDER
FOAM
HALON
Fire Extinguisher Applications
FIRE CLASS EFFECTIVE EXTINGUISHER TYPES
A Trash Wood Paper
PRESSURIZED WATER, MULTIPURPOSE DRY
CHEMICAL, LARGER SIZE HALON, WET CHEMICAL
B Liquids Grease
C Electrical Equipment
COMBUSTIBLE
COMBUSTIBLE METAL
D
METALS
TIPE APAR
PRESSURIZED WATER
Hanya untuk Klas “A”
A Trash Wood Paper
A Trash Wood Paper
smothering bahan
D yang terbakar
METALS
TIPE APAR PEMADAMAN EFEKTIFITAS
PRESSURIZED
COOLING
WATER
CARBON SMOTHERING
DIOXIDE
MULTIPURPOSE
DRY CHEMICAL SMOTHERING
SMOTHERING
HALON Breaking Chain
/Pengganti Reaction
COMBUSTIBLE
METAL SMOTHERING D
COOLING/
WET CHEMICAL
SMOTHERING
WATER KEGAGALAN APAR
POWDER
HALON
WATER
HALON
POWDER
FOAM
Jenis tidak sesuai
PEMADATAN
PENGGUMPALAN
KURANG PERAWATAN
SUKU CADANG RUSAK
MACET
KEGAGALAN JENIS
TABUNG SALAH PEMILIHAN
PEMADAM API UKURAN
TABUNG
CATRIDGE
BOCOR PRESSURE GAUGE
RING KARET TABUNG
RING KARET VALVE
MENGUMPULKAN
TABUNG KOSONG
TUNDA REFILL
MENUNGGU PO`
JENIS MEDIA PEMADAM KEBAKARAN DAN APLIKASINYA
Jenis media pemadam
Jenis kebakaran Tipe basah Tipe kering
Clean
Air Busa Powder Agent
Bahan spt (kayu, kertas, kain dsb. VVV V VV V*)
Klas A
Bahan berharga XX XX VV**) VVV
Bahan cair XXX VVV VV V*)
Klas B
Bahan gas X X VV V *)
Keterangan :
APAR
Dirancang dengan tekanan > 14kg/cm2
dapat mendorong seluruh medianya
(sisa mak 15%) dalam waktu min. 8 detik
Syarat :
- Angka keamanan min 4,13 x WP (65 oC)
- Test pressure 1,5 x WP(65 oC)
- Pengujian ulang tiap 5 tahun
APAR
Sebagai sarana K3 (Safety Equipment)
Pengandung Potensi Bahaya
Tipe konstruksi
STORAGE
CO2
PRESSURE
( N2 )
CARTRIDGE
Cairan Kimia
HALON (Halogeneted Hydrocarbon)
STORED
PRESSURE
( N2 )
Dry Chemical Powder
CO2
CO2
STORED
PRESSURE
10-15 kg/cm2 CARTRIDGE
( N2 )
APAR Stored Pressure
APAB juga
termasuk Alat
Pemadam Api
jinjing dengan
media
pendorong
adalah Gas N2
dengan berat
sekitar 20
sampai 40 kg
untuk klasifikasi
kebakaran klas
Bagian-Bagian APAR pada Umumnya
Pin Pengaman
Handle / Pegangan
Pressure gauge
Label :
Tipe (Air, C02, Dry Chemical)
Klasifikasi (A, B, C)
Rating Apar
Petunjuk Penggunaan
Nozzle
Halon / Pengganti Halon.
Seamiest
Connection
RESERVOAR
KARAKTERISTIK TEKANAN HYDRANT
Jenis dan cara kerja sistem sprinkler otomatis dapat dikelompokkan menjadi:
Tujuan
Melindungi bangunan dari keruntuhan
serentak akibat kebakaran
Meminimasi intensitas kebakaran apabila
terjadi (tidak terjadi flashover)
Memberi waktu bagi penghuni untuk
penyelamatan diri
Menjamin fungsi gedung namun tetap aman
Melindungi keselamatan petugas pemadam
Kompartemenisasi dan
pemisahan
Ukuran maksimum
kompartemen
Persyaratan Pemisahan
Integrasi dengan sistem aktif
KOMPARTEMENISASI