Dalam psikologi,
teori belajar selalu dihubungkan dengan
stimulus - respons dan teori-teori tingkah laku
yang menjelaskan respons makhluk hidup
terhadap stimulus yang didapat dalam
lingkungannya.
Manfaat dari beberapa teori belajar bagi guru antara
lain untuk:
1. Membantu guru memahami cara peserta didik belajar,
2. Membimbing guru merancang dan merencanakan proses
pembelajaran
3. Memandu guru untuk mengelola kelas
4. Membantu guru untuk mengevaluasi proses dan hasil
belajar siswa yang telah dicapai,
5. Membantu proses belajar lebih efektif, efisien dan
produktif
6. Membantu guru dalam memberikan dukungan dan
bantuan kepada peserta didik sehingga dapat mencapai
hasil prestasi yang maksimal.
1.Behavioristik
2.Kognitif
3.Konstruktivisme
4.Humanistik
TEORI BELAJAR
BEHAVIORISTIK
Pengertian
1. Bersifat mekanistis
2. Menekankan peranan lingkungan
3. Menekankan pentingnya latihan
4. Mementingkan mekanisme hasil belajar
Lingkungan membentuk perilaku
HUKUM DASAR TEORI BEHAVIORISTIK:
1. Perubahan tingkah laku sebagai akibat interaksi antara stimulus
dan respons
2. Prinsipnya adalah: (a) Objeknya adalah tingkah laku, (b) semua
tingkah laku dikembalikan ke reflek, (c) mementingkah terbentuknya
kebiasaan
3. Hukum dasarnya ada 2, yaitu (a) Hukum Primer, (b) Hukum
Sekunder.
4. Hukum Priimer terdiri dari:
Hukum-Hukum
• Hukum Kesiapan(law of readiness), yaitu semakin
siap suatu organisme memperoleh suatu perubahan
tingkah laku, maka pelaksanaan tingkah laku tersebut
akan menimbulkan kepuasan individu sehingga
asosiasi cenderung diperkuat.
• Hukum Latihan (law of exercise), yaitu semakin sering
tingkah laku diulang/ dilatih (digunakan) , maka
asosiasi tersebut akan semakin kuat.
• Hukum akibat(law of effect), yaitu hubungan stimulus
respon cenderung diperkuat bila akibatnya
menyenangkan dan cenderung diperlemah jika
akibatnya tidak memuaskan.
5. Hukum Sekunder terdiri dari:
(a) Law of Multiple Response, bila menghadapi suatu
masalah baru, akan dilakukan secara bervariasi
sampai menemukan cara terbaik ( trial and error),
(b) Law of Assimilation (orang akan mudah
menyesuaikan dengan situasi baru, bila pada
situasi tersebut ada kesamaannya;
(c) Law of partial activity (reaksi seseorang dalam
situasi tertentu akan dilakukan secara selektif)
Secara umum, Teori belajar behavioristik
dibagi 3 sbb:
US ___________________ UR
CS1+ US1___________________ UR1
CS2+ US2___________________ UR2
CS3+ US3___________________ UR3
CS32+US32___________________ UR32
CSn____________________ CRn
Keterangan :
1. US (unconditioned stimulus): Stimulus tidak
dikondisikan, yaitu stimulus yang langsung
menimbulkan respon,misalnya daging dapat
merangsang anjing untuk mengeluarkan air liur.
2.UR (unconditioned respons): respon tak
bersyarat, yaitu respon yang muncul dengan
hadirnya US,misalnya keluarnya air liur anjing
keluar karena anjing melihat daging.
3.CS (conditioning stimulus): stimulus
bersyarat,yaitu Stimulus yang tidak dapat
langsung menimbulkan respon, agar dapat
menimbulkan respon perlu dipasangkan dengan
US secara terus menerus agar menimbulkan
respon. Misalnya Bunyi bel akan menyebabkan
anjing mengeluarkan air liur, jika selalu
dipasangkan dengan daging.
4. CR (conditioning respons): respons bersyarat,
yaitu respon yang muncul dengan hadirnya CS.
Misalnya : air liur anjing keluar karena anjing
mendengar bel.
Penerapan teori conditioning
dalam belajar
Kalau mata pelajaran termasuk CS, sikap guru
termasuk US, dan respon siswa termasuk UR atau CR,
maka akan terjadi hal sebagai berikut :
1. Mata pelajaran Kimia ( CS ) + guru baik (US), siswa
mempunyai respon positif (UR), yang berarti siswa
senang pada cara guru mengajar kimia dengan
baik. Kalau hal ini dilakukan berkali kali maka akan
terjadi : mata pelajaran kimia (CS) siswa
mempunyai respon positif terhadap mata
pelajaran Kimia (CR)
2. Mata pelajaran kimia (CS) + guru otoriter
(US) respons siswa negatif (UR). Kalau
hal ini dilakukan berkali-kali, maka akan
terjadi hal sebagai berikut : mata pelajaran
Kimia (CS) respons siswa terhadap
mata pelajaran kimia negatif (CR).
Teori belajar operant conditioning
Dari Skinner
Stimulus
saling Mempengaruhi Muncul Tingkah
berinteraksi respon konsekuensi laku
Dalam teori belajar operant conditioning,
terdapat dua macam respons, yaitu :
Pengertian
Teori Pembelajaran
Behavioristk
Implikasi Bruner
Ausubel
TEORI
PEMBELAJARAN
KOGNITIF
Kelebihan &
Kelemahan
Thorndike.
Pavlov
Pengertian
Skinner
Hukum
Sekunder
Pembelajaran yang lebih menekankan
pada pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki peserta didik.
Teori Pembelajaran kognitif menurut Piaget
Menurut Piaget individu berkembang menuju
kedewasaan maka ia akan mengalami adaptasi dengan
lingkungannya yang akan menyebabkan adanya
perubahan kualitatif dalam struktur kognitifnya. Proses
belajar berlangsung dalam tiga tahapan yaitu:
• Asimilasi
• Akomodasi
• Equilibrasi
Tahapan – tahapan perkembangan kognitif
menurut Piaget :
Kelebihan:
• Dapat meningkatkan kemampuan peserta didik
untuk memecahkan suatu masalah.
• Dapat meningkatkan motivasi.
• Membantu peserta didik untuk memahami bahan
belajar dengan lebih mudah.
Kekurangan:
•Keberhasilan pembelajaran didasarkan pada
kemampuan peserta didik.
•Pendidik dituntut mengikuti keaktifan peserta
didiknya.
•Fasilitas harus mendukung.
Ada kritik, saran, atau
pertanyaan ?
Teori Humanistik
RODL LUS
I I
OD
NURU
Y
L
Teori Humanistik
• Humanistik lebih melihat pada sisi perkembangan
kepribadian manusia daripada berfokus pada
“ketidaknormalan” atau “sakit” seperti yang dilihat oleh teori
psikoanalisa Freud.
• Pendekatan ini melihat kejadian setelah “sakit” tersebut
sembuh, yaitu bagaimana manusia membangun dirinya untuk
melakukan hal-hal yang positif. Kemampuan bertindak positif
ini yang disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik
yang beraliran humanistik biasanya memfokuskan
penganjarannya pada pembangunan kemampuan positif ini.
Pandangan Kolb mengenai belajar,
yang teorinya terkenal dengan “Belajar
Empat Tahapnya” ;
1. Kelompok Aktivis
2. Kelompok Reflektor
3. Kelompok Teoris
4. Kelompok Pragmatis
Pandangan Habernas terhadap teori
belajar, Pendapatnya sering disebut “tiga
macam tipe belajar”, yaitu:
Teori konstruktivistik
1. John Dewey
Bahwa belajar bergantung pada pengalaman dan minat siswa
sendiri dan topik dalam Kurikulum harus saling terintegrasi
bukan terpisah atau tidak mempunyai kaitan satu sama lain.
Belajar harus bersifat aktif,langsung terlibat, berpusat pada
Siswa (SCL= Student Centered Learning ) dalam konteks
pengalaman sosial.
2. Jean Piaget
(1) siswa tidak dipandang sebagai sesuatu yang pasif melainkan memiliki
tujuan,
(2) belajar mempertimbangkan seoptimal mungkin proses keterlibatan siswa,
(3) pengetahuan bukan sesuatu yang datang dari luar melainkan dikonstruksi
secara personal,
(4) pembelajaran bukanlah transmisi pengetahuan,
(5) kurikulum bukanlah sekedar dipelajari, melainkan seperangkat
pembelajaran, materi, dan sumber.
Implikasi teori konstruktivistik
Yaitu :
(a) tujuan pendidikan menurut teori belajar konstruktivisme adalah menghasilkan
individu atau anak yang memiliki kemampuan berfikir untuk menyelesaikan setiap
persoalan yang dihadapi,
(b) kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi situasi yang memungkinkan
pengetahuan dan keterampilan dapat dikonstruksi oleh peserta didik. Selain itu,
latihan memecahkan masalah seringkali dilakukan melalui belajar kelompok dengan
menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari
(c) peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar yang
sesuai bagi dirinya. Guru hanyalah berfungsi sebagai mediator, fasilitor, dan teman
yang membuat situasi yang kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada
diri peserta didik.