Anda di halaman 1dari 20

Diskusi Kasus

Nina Mariana, S.Ked.

Pembimbing:
Dr. dr. Yuli Kurniawati, Sp.KK (K), FINSDV, FAADV

Departemen Dermatologi dan Venereologi FK


Unsri/RSMH
An. RF Indonesia
01 04
Nama Suku Bangsa

14 Tahun | Perempuan Jl. Sei Itam, Lr. Angkatan 66, Bukit


02 05
Usia | Jenis Kelamin Alamat

Pelajar 1043520
03 06
Pekerjaan Rekam Medik

2
ANAMNESIS

Keluhan Utama
Timbul bintil merah disertai nanah yang bertambah banyak pada sela
jari tangan, telapak tangan, payudara kiri, perut bawah, dan bokong
sejak 1 pekan lalu.

Keluhan Tambahan
Gatal pada bintil terutama malam hari.

3
Riwayat Perjalanan Penyakit

Kisaran 3 pekan lalu, timbul bintil merah sebesar kepala


jarum pentul, beberapa buah di payudara kiri disertai
gatal terutama malam hari. Demam tidak ada. Batuk dan
pilek tidak ada. Pasien tidak berobat.

Kisaran 2 pekan lalu, bintil merah semakin bertambah


banyak dan terasa gatal. Timbul bintil baru di sela jari,
telapak tangan kiri, dan perut bawah beberapa buah.
Keluhan disertai gatal terutama malam hari. Pasien tidak
berobat.

Kisaran 1 pekan lalu, bintil merah semakin banyak dan


menyebar hingga bokong. Beberapa timbul bintil berisi
nanah. Rasa gatal semakin bertambah sehingga sering
digaruk yang menyebabkan bintil nanah pecah dan
menjadi lecet yang kemudian ditutupi keropeng hitam.
Pasien kemudian berobat ke Poliklinik Dermatologi dan
Venereologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.

4
• Keluhan timbul bintil merah
sela jari tangan, telapak
Riwayat Penyakit tangan, payudara, perut
bawah, dan bokong
Dahulu
sebelumnya tidak ada
• Sering bersin pagi hari
sebelumnya disangkal

• Saudara perempuan dan


keponakan pasien juga
Riwayat Penyakit mengalami keluhan yang
Keluarga serupa dengan pasien
• Sering bersin pagi hari pada
keluarga disangkal

5
Riwayat Higienitas dan Kebiasaan

 Pasien tidur bersama saudara perempuannya


 Pasien sering kontak dengan saudara perempuan dan keponakannya
 Pasien mandi 2 kali sehari dengan menggunakan air PDAM dan sabun
 Sarung kasur dan bantal diganti lebih dari 1 bulan sekali
Kesan: Higienitas kurang baik

Riwayat Sosial Ekonomi


 Pasien merupakan anak keempat dari 4 bersaudara. Ayah pasien bekerja
sebagai tukang ojek dan ibu pasien tidak bekerja.
Kesan: Sosial ekonomi menengah ke bawah.
.

6
Status Generalis

Keadaan umum : tampak sakit ringan


Kesadaran : kompos mentis
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,50 C
Pernafasan : 20x/menit
Panjang badan : 149 cm
Berat badan : 46 kg

7
Keadaan Spesifik
Ekstremitas
Abdomen
Superior dextra et
Mata Datar, lemas, hepar
. sinistra: tidak edema
Konjungtiva tidak dan lien tidak teraba,
pucat, sklera tidak bising usus normal. Inferior dextra et
ikterik. sinistra: tidak edema
Jantung
Bunyi jantung I dan II KGB
normal, murmur dan gallop
Pada inspeksi dan
tidak ada.
Hidung palpasi tidak ada
Paru-paru pembesaran KGB di
Sekret tidak ada. Suara napas vesikuler, ronkhi regio colli dextra et
dan wheezing tidak ada. sinistra, axilla dextra
et sinistra, dan
Mulut inguinal dextra et
Telinga
Tidak ada cheilitis sinistra
Meatus akustikus
eksternus lapang, Faring tidak hiperemis,
tonsil T1-T1 Genitalia
Tidak ada kelainan
8
Status Dermatologikus

Regio interdigitalis manus, palmar & dorsum manus sinistra, mammae sinistra,
abdomen, dan gluteal tampak papul eritema, multipel, milier, diskret;
pustule, multiple, milier, diskret; ekskoriasi, multipel, milier ditutupi
krusta merah, kehitaman

 interdigitalis manus, palmar & dorsum manus sinistra

9
Status Dermatologikus

Regio interdigitalis manus, palmar & dorsum manus sinistra, mammae sinistra,
abdomen, dan gluteal tampak papul eritema, multipel, milier, diskret;
pustule, multiple, milier, diskret; ekskoriasi, multipel, milier ditutupi
krusta merah, kehitaman

 mammae sinistra, abdomen, dan gluteal

10
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Penyinaran Lampu Wood

 Fluoresensi : kuning keemasan

11
Pemeriksaan Spesimen Kerokan Kulit
dengan Pemberian KOH 10%

Hasil pemeriksaan dengan spesimen


kulit pada papul di regio
interdigitalis manus sinistra
dengan penambahan larutan KOH
10%, kemudian diperiksa di
bawah mikroskop dengan
pembesaran lensa okuler 10x dan
lensa objektif 40x. Ditemukan
telur Sarcoptes scabiei pada
perbesaran 40x.

12
RESUME

An. RF, perempuan, 14 tahun, timbul bintil merah disertai bintil berisi nanah yang
semakin banyak di sela jari tangan, telapak tangan, payudara kiri, perut bawah, dan
bokong sejak 1 pekan lalu.

Kisaran 3 pekan lalu, timbul papul eritem, multipel, milier dan diskret di regio
mammae sinistra disertai pruritus nocturnal. Pasien tidak berobat. Kisaran 2 pekan lalu,
papul eritem meluas ke regio interdigitalis manus, palmar dan dorsum manus sinistra, dan
abdomen disertai pruritus nocturnal. Pasien tidak berobat. Kisaran 1 pekan lalu, papul
eritem meluas hingga ke regio gluteal disertai dengan adanya pustul yang multipel,
milier, diskret.

Riwayat keluhan yang serupa pada keluarga ada yaitu pada saudara
perempuan dan keponakan pasien. Riwayat higienitas dan kebiasaan pasien
kurang baik, serta memiliki status sosial dan ekonomi menengah ke bawah.

Status dermatologikus pada regio interdigitalis manus, palmar dan


dorsum manus sinstra, mammae sinistra, abdomen, dan gluteal tampak
papul eritema, multipel, milier, diskret; pustul, multipel, milier,
diskret; ekskoriasi, multipel, milier ditutupi krusta merah
kehitaman.

Dilakukan pemeriksaan spesimen kerokan kulit dengan


KOH 10% dan didapatkan telur Sarcoptes scabies pada
perbesaran 40X, dilakukan pemeriksaan dengan lampu
Wood dan didapatkan terowongan pada lesi papul yang
dioleskan tetrasiklin 2%. 13
DIAGNOSIS BANDING

 Skabies
 Prurigo
 Dermatitis atopik

14
Diagnosis Kerja

Skabies

15
PEMERIKSAAN ANJURAN

Skin prick test

16
Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit disebabkan oleh infeksi tungau.

Menjelaskan tentang cara penularan penyakit melalui kontak personal langsung dari
kulit ke kulit atau melalui kontak tidak langsung, seperti pakaian, handuk, sprei,
bantal.

Menjelaskan kepada pasien untuk merendam pakaian di air panas agar tungaunya
mati, jemur di tempat panas dan setrika pakaian.

Menjelaskan cara mencegah penualaran penyakit, yaitu pakaian, handuk, sprei,


bantal perlu dicuci setiap 5 hari sekali dengan air panas.

Menjelaskan bahwa seluruh individu yang berkontak dengan pasien harus diberikan
terapi yang sama walaupun gejalanya belum ada.
Umum
Menjelaskan tata cara pengobatan penyakit, yaitu dengan krim permetrin 5% yang
dioleskan ke seluruh badan kecuali wajah sebelum tidur dan diamkan selama 6-8
jam, lalu dibilas esok paginya dan diulangi 1 minggu kemudian apabila keluhan
masih ada, kemudian minum obat tablet cetirizin sehari sekali.

Menjelaskan cara pemakaian kompres terbuka dengan larutan NaCl 0,9% selama 30
menit tiap 12 jam dengan menggunakan 3 lapis kassa yang kemudian dibasahi
larutan NaCl 0,9% dan ditempelkan ke bagian yang lecet

Menjelaskan cara pemakaian krim asam fusidat 2% yang dioleskan pada luka lecet
setelah kompres dengan NaCl 0,9% 17
Topikal :
- Kompres terbuka dengan larutan NaCl 0,9%
selama 30 menit tiap 12 jam
- Krim Permetrin 5% dioleskan hanya 1 kali ke
seluruh badan kecuali wajah dimulai dari belakang
Khusus telinga, leher, ketiak, lengan dan sela-sela jari,
badan, selangkangan, serta kedua kaki dan sela-
sela jari kaki, dioleskan sebelum tidur dan diamkan
selama 6-8 jam, lalu dibilas esok paginya dan
diulangi 1 minggu kemudian apabila keluhan masih
ada

Sistemik :
Tablet Cetirizin 10 mg tiap 24 jam per oral

18
PROGNOSIS

Quo ad Vitam : Bonam

Quo ad Functionam : Bonam

Quo ad Sanationam : Dubia ad bonam

19
Terimakasih

20

Anda mungkin juga menyukai