Anda di halaman 1dari 41

KARSINOGENESIS

LAILI NAILUL MUNA


Apa itu kanker
Menurut National Cancer Institute(2009), kanker adalah suatu
istilah untuk penyakit di mana sel-sel membelah secara
abnormal tanpa kontrol dan dapat menyerang jaringan di
sekitarnya.

Proses ini disebut metastasis. Metastasis merupakan penyebab


utama kematian akibat kanker (WHO, 2009).
 Kanker adalah istilah umum yang dipakai untuk menunjukkan
neoplasma ganas, dan ada banyak tumor atau
neoplasma lain yang tidak bersifat kanker (Price et
al., 2006).
 Neoplasma secara harfiah berarti “pertumbuhan baru”. Suatu
neoplasma adalah “massa abnormal jaringan yang
pertumbuhannya berlebihan dan tidak terkoordinasikan
dengan pertumbuhan jaringan normal serta terus demikian
walaupun rangsangan yang memicu perubahan tersebut telah
berhenti
Sifat umum dari kanker ialah sbb:
(1) pertumbuhan berlebihan umumnya berbtk tumor;
(2) gangguan diferensiasi dr sel
(3) bersifat invasif, mampu tumbuh di jaringan sekitarnya (perbedaan
pokok dg jaringan normal);
(4) bersifat metastatik, menyebar ke tempat lain dan menyebabkan
pertumbuhan baru;
(5) memiliki heriditas bawaan yaitu turunan sel kanker juga dpt
menimbulkan kanker;
(6) pergeseran metabolisme ke arah pembtkan makromolekul dr
nukleosida dan asam amino serta peningkatan katabolisme
karbohidrat utk energi sel.
Perbedaan Tumor Jinak dan Ganas
Karakteristik Tumor Jinak Tumor Ganas
Diferensiasi / Berdiferensiasi baik; struktur struktur mungkin khas
anaplasia mungkin khas jaringan asal jaringan asal Sebagian tidak
memperlihatkan diferensiasi
disertai anaplasia; struktur
sering tidak khas
Laju pertumbuhan Biasanya progresif dan lambat; Tidak terduga dan mungkin
mungkin berhenti tumbuh atau cepat atau lambat; gambaran
menciut; gambaran mitotik jarang mitotik mungkin banyak dan
dan normal abnormal
Metastasis Tidak ada Sering ditemukan; semakin
besar dan semakin kurang
berdiferensiasi tumor
primer, semakin besar
Faktor Resiko
 Faktor Geografik dan Lingkungan
 Sinar Matahari
 Makanan
 Rokok
 Alkohol
 Usia
 Akumulasi mutasi somatik yang disebabkan oleh
berkembangnya neoplasma ganas. Menurunnya kompetensi
imunitas yang menyertai penuaan juga mungkin berperan.
 Hereditas
Karsinogen vs Karsinogenesis

Karsinogen

Karsinogenesis

Kanker
KARSINOGEN

FAKTOR
VIRUS
PSIKOGENIK

FAKTOR
RADIASI
GENETIK

KIMIA
KIMIA
 Polycyclic aromatic hydrocarbon.
Contoh: benzopyrene terdapat dalam asap rokok, asap mobil dan
sebagai produk pembakaran tumbuh-tumbuhan yang
menyebabkan kanker paru
 Benzopyrene juga terbentuk bila daging dan ikan dipanggang
dengan arang, diasap atau digoreng dengan minyak yang
sudah dipakai berkali-kali
 Aflatoxin adalah karsinogen hati pada beberapa spesies
binatang. Pada manusia menyebabkan kanker hati (hepatoma
primer), terdapat bukti bahwa aflatoxin mempunyai peranan
utama untuk terbentuknya kanker hati
RADIASI
 Terdapat 2 macam radiasi yaitu radiasi ionisasi (misalnya sinar
X) dan non-ionisasi (sinar ultraviolet). Keduanya adalah
bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik.
 Sinar X berasal dari tambang uranium, kosmik, alat
diagnostik penyakit, alat terapi radiasi, kecelakaan nuklir,
bom atom dan sampah radioaktif. Sinar ultraviolet berasal
dari matahari.
 Sinar ultraviolet menyebabkan tumor pada paparan berulang
dan dosis tertentu. Jaringan yang terkena adalah kulit,
VIRUS
 Virus papiloma (HPV) subtipe 6, 8, 16 dan 18 , virus herpes
simplex tipe 2 dan virus cytomegalo berhubungan erat dengan
risiko terkena kanker serviks. Ketiga virus ini juga diduga
penyebab kanker penis.
 Virus hepatitis B (HBV) menyebabkan hepatitis akut atau
infeksi yang asimptomatik yang menimbulkan kekebalan.
Sebanyak 10% dari penderita berlanjut menjadi kronis,
sirosis hepatis kemudian kanker hati.
GENETIK
 Tumor masa anak yaitu retinoblastoma telah lama dipandang
sebagai contoh dari kanker yang diturunkan secara dominan,
tetapi tumor ini dapat juga non-herediter
 Terdapat dugaan mutasi terjadi pada sel-sel retina karier gen
sehingga terbentuk retinoblastoma
Karsinogenesis
Dalam kondisi normal, pembelahan, poliferasi, dan diferensiasi
sel dikontrol secara ketat.
Kerusakan genetik nonletal merupakan hal sentral dalam
karsinogenesis. Kerusakan atau mutasi genetik semacam ini
mungkin didapat akibat pengaruh lingkungan, seperti zat kimia,
radiasi, atau virus, atau diwariskan dalam sel germinativum.
Golongan gen yg beperan penting
dalam mengatur sinyal mekanisme
faktor pertumbuhan
 protoonkogen yang mendorong pertumbuhan
 gen penekan kanker ( tumor suppressor gene) yang
menghambat pertumbuhan ( antionkogen)
 gen yang mengatur kematian sel terencana ( programmed cell
death), atau apoptosis
 gen yang mengatur perbaikan DNA yang rusak
Karsinogenesis
 Karsinogenesis adalah suatu proses banyak tahap, baik pada
tingkat fenotipe maupun genotype

 Karsinogenesis dapat dibagi dalam tiga fase utama yaitu fase


inisiasi, promosi dan progresi.
Multistage theory of carcinogenesis

Inisiasi Promosi Progresi


Fase Inisiasi
 Fase ini berlangsung cepat. Karsinogen kimia misalnya
golongan alkylating dapat langsung menyerang tempat dalam
molekul yang banyak elektronnya, disebut karsinogen
nukleofilik.
 Karsinogen golongan lain misalnya golongan polycyclic
aromatic hydrocarbon sebelum menyerang dikonversikan
(diaktifkan) dulu secara metabolik (kimiawi) menjadi bentuk
defisit elektron yang disebut karsinogen elektrofilik reaktif
Lanjutan…
 Tempat yang diserang adalah asam nukleat (DNA/ RNA) atau
protein dalam sel terutama di atom nitrogen, oksigen dan
sulfur.
 Ikatan karsinogen dengan DNA menghasilkan lesi di materi
genetik. RNA yang berikatan dengan karsinogen
bermodifikasi menjadi DNA yang dimutasi. Karsinogen kimia
yang berikatan dengan DNA disebut genotoksik dan yang
tidak berikatan dengan DNA disebut epigenetik. Karsinogen
genotoksik dapat juga mempunyai efek epigenetik.
Lanjutan…
 Replikasi DNA terjadi karena terdapatnya sel nekrotik sebagai
akibat karsinogen. Replikasi ini dapat diinduksi oleh lain
bahan kimia toksik, bakteri (misalnya colitis ulcerativa menjadi
kanker kolon, bronkitis kronis menjadi kanker paru pada
perokok), virus, parasit (schistosomiasis di Afrika menjadi
kanker kandung kemih),
 Sel terinisiasi dapat mengalami kematian, bila tidak, maka sel
dapat masuk ke fase promosi. Pada akhir fase inisiasi belum
terlihat perubahan histologis dan biokimiawi hanya terlihat
nekrosis sel dengan meningkatnya proliferasi sel.
Fase Promosi
 Sel terinisiasi dapat tetap tenang bila tidak dihidupkan oleh
zat yang disebut promotor. Promotor sendiri tidak dapat
menginduksi perubahan kearah neoplasma sebelum bekerja
pada sel terinisiasi, hal ini telah dibuktikan pada percobaan
binatang.
 Bila promotor ditambahkan pada sel terinisiasi dalam kultur
jaringan, sel ini akan berproliferasi. Jadi promotor adalah zat
proliferatif. Promosi adalah proses yang menyebabkan sel
terinisiasi berkembang menjadi sel preneoplasma oleh
stimulus zat lain (promotor).
Lanjutan
 Pada percobaan binatang dibuktikan terdapat karsinogen
kimia yang bekerja sendiri sebagai inisiator dan promotor
disebut karsinogen komplit.
 Fase ini berlangsung bertahun-tahun (10 tahun atau lebih)
dan reversibel sebelum terbentuknya sel tumor yang otonom.
Contoh Promotor
 Alkohol sebagai promotor pada sirosis hepatis atau kerusakan
hati lain dapat menimbulkan kanker hati
 Alkohol adalah promotor untuk kanker orofarings, larings,
esofagus dan hati
 Lemak adalah promotor untuk kanker payudara, kolon,
endometrium, serviks, ovarium, prostat dan kandung
empedu.
 DES (diethylstilbestrol) adalah estrogen sintetis nonsteroid yang
pernah dipakai untuk terapi osteoporosis, pada tahun 1950
menimbulkan epidemi kanker endometrium.
Progesi
 Fase ini berlangsung berbulan-bulan. Pada awal fase ini, sel
preneoplasma dalam stadium metaplasia berkembang
progresif menjadi stadium displasia sebelum menjadi
neoplasma. Terjadi ekspansi populasi selsel ini secara spontan
dan ireversibel. Sel-sel menjadi kurang responsif terhadap
sistem imunitas tubuh dan regulasi sel.
 Pada akhir fase ini gambaran histologis dan klinis
menunjukkan keganasan.
Lanjutan
 Semua perubahan struktur, metabolik dan kelakuan sel ini
terjadi karena mutasi yang mengenai inti, mitokondria dan
membran endoplasma sel.
 Kebanyakan sel kanker mensekresi enzim fibrinolitik yang
melarutkan jaringan ikat di sekitarnya dan faktor angiogenesis
yang menginduksi pembentukan kapilar darah baru di antara
pembuluh darah yang berdekatan dengan sel kanker untuk
nutrisinya.
 Pada permukaan sel kanker terbentuk antigen yang
menimbulkan respons imun selular dan humoral untuk
melawan sel kanker.
Klasifikasi Obat Kanker

 Alkilator
 Antimetabolit
 Produk ilmiah
 Hormon dan antagonis
 Lain-lain
Efek Samping:
Penekanan sistem imun (Wattanapitayakudkk.,
2004), kardiotoksisitas, cardiomyopathy, dan
terjadinya resistensi (Smith dkk., 2006).
APLIKASI
KO-KEMOTERAPI

AGEN
KO-KEMOTERAPI

Efektivitas Efek samping


Doxorubicin Doxorubicin

Anda mungkin juga menyukai