Artinya: Nikahilah wanita-wanita (lain) yang kalian senangi masing-masing dua, tiga, atau empat—
kemudian jika kalian takut tidak akan dapat berlaku adil, kawinilah seorang saja—atau kawinilah
budak-budak yang kalian miliki.Yang demikian itu adalah lebih dekat pada tindakan tidak berbuat
aniaya. (QS an-Nisa’ [4]: 3).
Ayat tadi menjelaskan bahwa allah swt, tidak membebankan suatu urusan kepada hamba kecuali
urusan itu yang sanggup dipikulnya. Masalah keadilan yang harus dijalani oleh seorang suami yang
beristri lebih dari satu bukanlah masalah keadilan kasih sayang disebabkan masalah kasih sayang tidak
sanggup di penuhi oleh seorang suami. Sebagaimana Allah swt berfirman dalam surat an-Nisa’ ayat 129
.
Artinya :Sekali-kali kalian tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri kalian walaupun kalian
sangat menginginkannya. Oleh karena itu, janganlah kalian terlalu cenderung (kepada salah seorang
istri yang kalian cintai) hingga kalian membiarkan istri-istri kalian yang lain terkatung-katung. (QS an-
Nisa’ [4]: 129).
Dan dalam hadist yang Imam Muslem meriwayatkan:
عن قتاده ذكرنا ان عمر بن الخظاب كان يقول اللهم اما قلبى فَال
َُ واما سوى ذلك !أ َ ْم ِل,
ك
Artinya: Umar bin khatab Berkata :Ya allah , bahwa sungguh hatiku tidak sanggup aku kuasai
untuk berbuat adil! Dan sesuatu yang selain hati, aku berharap saya dapat berbuat adil .
Hadis saidina Umar ini mengisyarahkan sebagai penjelas bagi hadist ‘aisyah diatas dengan,
demikian dapat dipahami dari dua uraian tersebut bahwa yang dimaksud dengan adil yang
tidak disanggupi oleh nabi adalah soal hati.
Berlaku adil dalam hal kasih sayang dari pernyataan saidina umar sendiri bahwa hal tersebut
tidak mungkin untuk kita lakukan, maka dalam hal adil seorang suami yang beristrikan lebih
dari satu adalah bukan adil kasih sayang, dikarenakan adil kasih sayang seorang suami tidak
pernah bisa. karena apabila adil kasih sayang yang dimaksudkan sama dengan halnya tidak
diperbolehkan berpoligami disebabkan telah mengsyarat kepada sesuatu yang hampir
mustahil untuk dipenuhi. tetapi pada kenyataannya poligami dalam islam ada, sebagaimana
firman allah dalam ayat an nisa’ ayat 3(tiga). dan telah dilalukan oleh rasulullah dan para
sahabat beliau sekalian
HIKMAH BERPOLIGAMI
Berpoligami merupakan suatu hal yang dibolehkan dalam agama, ada beberapa hikmah yang
terkandung dalam poligami:
Tidak dapat kita pungkiri, bahwa bahtera kehidupan pernikahan seseorang tidak selalu
berjalan dengan mulus; kadang-kadang ditimpa oleh cobaan atau ujian. Pada umumnya,
sepasang lelaki dan perempuan yang telah menikah tentu saja sangat ingin segera diberikan
momongan oleh Allah Swt. Akan tetapi, kadang-kadang ada suatu keadaan ketika sang istri
tidak dapat melahirkan anak, sementara sang suami sangat menginginkannya. Pada saat yang
sama, suami begitu menyayangi istrinya dan tidak ingin menceraikannya.
Dengan demikian maka berpoligami adalah suatu solusi yang paling tepat untuk memperoleh
keturunan dan juga istri yang pertama masih bisa membagi kasih sayang dengannya.
Berpoligami jadi sebagai penyelesaian bahtera kehidupan rumah tangga pada ketika keadaan
seorang istri sakit keras sehingga menghalanginya untuk melaksanakan kewajibannya sebagai
ibu dan istri, sedangkan sang suami sangat menyayanginya; ia tetap ingin merawat istrinya dan
tidak ingin menceraikannya. Akan tetapi, di sisi lain ia membutuhkan wanita lain yang dapat
melayaninya.
Fakta lain yang kita hadapi sekarang adalah jumlah lelaki lebih sedikit dibandingkan dengan
jumlah perempuan; baik karena terjadinya banyak peperangan ataupun karena angka
kelahiran perempuan memang lebih banyak daripada lelaki. Oleh sebab itu banyak wanita
yang tidak kebagian suami, di takutkan dari kaum wanita sebagai pelampiasan nafsu
biologisnya menjurus kepada tindakan-tindakan asusila dan sebagainya, maka berpoligami
merupakan sosusi bagi wanita.
Nah, dari berbagai fakta yang tidak dapat dipungkiri di atas, yang merupakan bagian dari
permasalahan umat manusia, kita dapat membayangkan, seandainya pintu poligami ini ditutup
maka justru kerusakanlah yang akan terjadi di tengah-tengah masyarakat. Dari sini dapat
dipahami, bahwa poligami sebetulnya dapat dijadikan sebagai salah satu solusi atas sejumlah
problem di atas.
TERIMA KASIH