Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL,

NIFAS, BBL PADA NY.T


DI PKM. KEC. JOHAR BARU
2013-2014

Di Susun Oleh :
ENI JULIA
2011760009
BAB I PENDAHULUAN

o Memantau kesejahteraan ibu dan


o Menurut SDKI 2007 AKI 228
kematian/100.000 kelahiran janin selama kehamilan
hidup o Mendeteksi komplikasi pada
o Target AKI pada MDGs 2015 kehamilan, persalinan, nifas, dan
102 kematian/100.000
kelahiran hidup BBL
o Mempersiapkan peran ibu dan
keluarga
o Mempersiapkan persalinan cukup
bulan
o Memotivasi untuk ASI Eksklusif
o Mampu memotivasi ibu untuk
menjadi akseptor KB
GAMBARAN
KASUS Nifas
Tanggal 02 Desember 2012 pukul 04.00WIB
Penulis Melakukan Pemeriksaan bayi lahir spontan LBK, menangis kuat, BB 2700
ANC Trimester III sebanyak 4 gr, PB 47 cm, perineum tidak terdapat robekan,
Kali :
tidak terjadi perdarahan, masa nifas berjalan
• Kunjungan I usia kehamilan 31 normal, ibu menjadi akseptor KB suntik 3 bulan.
minggu 5 hari
• Kunjungan II usia kehamilan 34 BBL
minggu
• Kunjungan III usia kehamilan 36 Selama kunjungan bayi tidak mengalami
minggu tanda bahaya, bayi menyusu kuat tanpa
• Kunjungan IV usia kehamilan 37
minggu makanan tambahan. tali pusat puput pada
hari ke-5. Bayi mengalami kenaikan BB dari
Masa Persalinan tanggal 01-12- 2700 gr menjadi 3500gr selama 6 minggu.
2012
Bayi telah di imunisasi Hep B0, Polio 1,
Ny. M mengalami KPD kemudian dan BCG, bayi dalam keadaan sehat.
dirujuk ke RSUD KOJA
BAB II TINJAUAN TEORI

I. MASA KEHAMILAN
Penyatuan dari spermatozoa dan ovum hingga lahirnya
bayi yang berlangsung 40 mgg atau 10 bulan lunar atau 9
bulan menurut kalender internasional. (Prawirohardjo
2010: 213)
o Anemia pada kehamilan
Menurut WHO normal ≤ 11 gr%, anemia
ringan 9-10 gr%, anemia sedang 7-8 gr%,
dan anemia berat < 7 gr%.

ketuban pecah dini adalah keadaan


pecahnya selaput ketuban sebelum
persalinan
prawirohardjo (2010)
II. MASA PERSALINAN II. BAYI BARU LAHIR

Persalinan dan kelahiran normal adalah Bayi baru lahir normal


proses kelahiran janin yang terjadi pada adalah bayi baru lahir
kehamilan cukup bulan (37 – 42 minggu), dari kehamilan yang
lahir spontan dengan presentasi belakang aterm (37-42 minggu)
kepala yang berlangsung dalam 18 jam, dengan berat badan lahir
tanpa komplikasi baik pada ibu maupun 2500-4000 gram. Asuhan
pada janin. (Saifuddin, 2009:100) bayi baru lahir adalah
asuhan pada bayi
II. MASA NIFAS tersebut selama jam
pertama setelah
kelahiran. (Saifuddin,
Masa nifas atau puerperium 2002)
dimulai sejak 1 jam setelah
lahirnya plasenta sampai
dengan 6 minggu (42 hari)
setelah itu. (Prawihardjo, 2010
: 356)
PERKEMBANGAN KASUS
S: Kunjungan ANC rutin
KEHAMILAN hpht 08-03-12
O : TFU 27 cm, LI bokong, L
Kunjungan ke-1, 15-10-12 usia II Puki, L III kepala, L IV
kehamilan 31 mgg 5 hari kepala blm masuk PAP
dengan anemia ringan Hb A : G2P1A0 hamil 32
9,8gr%. minggu dengan anemia
Kunjungan ke-2, 29-10-12 usia ringan
kehamilan 34 mgg dengan Janin tunggal, hidup, intra
anemia ringan Hb 10,2gr% uterin, preskep.
Kunjungan ke-3 12-11-12 usia P : Memberitahu hasil
kehamilan 35 mgg 4 hari pemeriksaan, menjelaskan
Kunjungan ke-4, 19-11-12 usia tanda-tanda bahaya
kehamilan 36 mgg 5 hari kehamilan, menjelaskan tana-
dengan anemia ringan Hb tanda persalinan,
10,7gr% menjelaskan kebutuhan gizi
seimbang, memberi tablet Fe,
calk dan vit C,
Ibu G4P3O0 H 38
PERSALIANAN A mgg 3 hari
dengan KPD

Pada tanggal 01 Desember 2012


Memberitahu ibu
pukul 04.30 WIB Ny. M datang ke
dan keluarga
S PKM Koja dengan keluhan keluar
bahwa ketuban
air-air sejak pukul 04.00 WIB dan
sudah pecah dan
belum merasa mules-mules.
jika tidak ada
P kemajuan maka
ibu akan dirujuk ke
Ku baik, kes. CM, TTV normal, TFU: fasilitas yang lebih
31 cm, L1: bokong, L2: puki, memadai.
L3:kepala, L4: tidak dilakukan.
O Dilakukan pemeriksaan dalam oleh
Pada pukul
bidan pkm koja: v/v tidak ada
10.30 WIB Ny. M
kelainan, portio tebal lunak, ketuban
dirujuk ke RSUD
(-), belum ada pembukaan. Dilakukan
KOJA
pemeriksaan kertas lakmus merah
menjadi biru.
nIFAS

S: Ibu
A: Ibu P4A0
mengatakan
masih terasa post partum 6
mules jam

O: TD 120/70 mmHg, N: P: Pendidikan kesehatan, tanda-tanda


82X/mnt,S: 36,7°C, kontraksi uterus bahaya nifas, Jelaskan penyebab
baik, TFU 2 jari bawah pusat, mules,
Lochea rubra, tidak ada luka Lakukan observasi adanya perdarahan
jahitan. & kontraksi uterus.
BBL

S: Tidak ada
O: Lahir spontan hidup,JK laki-laki,
menangis kuat, tonus otot baik,
warna kulit kemerahan, BB : 2700
gr,PB : 47 cm.
A: neonatus cukup bulan sesuai
masa kehamilan usia 6 jam
P: menjaga kehangatan,
mengobservasi tanda-tanda bahaya
pada BBL
KEHAMILAN Teori
Ibu melakukan kunjungan Menurut WHO normal ≤ 11
ANC sebanyak 9 kali, gr%, anemia ringan 9-10 gr%,
pada saat usia kehamilan anemia sedang 7-8 gr%, dan
trimester 3 Hb ibu 9,8gr% anemia berat < 7 gr%.

Teori
PERSALINAN
ketuban pecah dini adalah
Ny. M mengeluh keluar air-
keadaan pecahnya selaput
air dari kemaluannya dan
ketuban sebelum persalinan
belum merasa mules-mules
prawirohardjo (2010)

Teori
NIFAS Pengawasan nifas 6-8 jam, 6
Kunjungan nifas 6 jam, 6 hari, 2 minggu dan 6 minggu.
hari, 2 mgg, dan 6 mgg Sesuai berdasarkan teori.
(Saifuddin 2009)
BBL
telah di beri Vit K, salep
mata, imunisasi Hbo, Sesuai dengan teori Asuhan bayi
polio 1, BCG. baru lahir
SIMPULAN SARAN

1. Pemantauan yang dilakukan oleh


penulis selama masa kehamilan, 1. Lahan Praktek
yaitu penulis menemukan bahwa Diharapkan bagi seluruh tenaga
Ny. M mengalami anemia ringan kesehatan khususnya bidan agar
dan komplikasi pada trimester III dalam melakukan Asuhan
yaitu Ketuban Pecah Dini (KPD) Pelayanan Kebidanan sesuai
2. Pada Bayi Baru Lahir dapat dengan standar dan mutu yang
terlaksananya IMD dan ASI berkualitas.
Ekslusif. Tali pusat lepas pada hari 2. Institusi Pendidikan
ke lima. Diharapkan mampu meningkatkan
3. Pada masa nifas dapat berjalan kualitas pendidikan baik
dengan normal. keterampilan di dalam kelas
maupun di lahan praktek.
3. Mahasiswa
Diharapkan dapat meningkatkan
ilmu pengetahuan dan
keterampilannya sehingga menjadi
bidan yang profesional serta islami.

Anda mungkin juga menyukai