Anda di halaman 1dari 21

Pembuatan dan Karakterisasi Hidrogel dengan Metode

Semi Jaringan Polimer Interpenetrasi Berbasis Kitosan


dan Asam Akrilat menggunakan Metilen Bis Akrilamida
sebagai Agen Pengikat Silang

SEMINAR PROPOSAL
Hairunissa (160822003)
Dibimbing oleh : Bapak Prof. Dr. Tamrin, M.Sc

DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017
PERSETUJUAN

 Judul : Pembuatan dan Karakterisasi Hidrogel dengan


Metode Semi Jaringan Polimer Interpenetrasi Berbasis
Kitosan dan Asam Akrilat menggunakan Metilen Bis
Akrilamida sebagai Agen Pengikat Silang

 Kategori : Proposal
 Nama : Hairunissa
 Nomor Induk Mahasiswa : 130802053
 Program Studi : Sarjana (S1) Kimia
 Departemen : Kimia
 Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
Universitas Sumatera Utara

Disetujui di
Medan, November 2017

Disetujui oleh
Departemen Kimia FMIPA USU

Ketua Dosen pembimbing

Dr. Cut Fatimah Zuhra, M.si Prof. Dr. Thamrin, M.Sc


NIP. 197405051999032001 NIP. 196007041989031003
BAB 1 : PENDAHULUAN

 Latar Belakang :

HIDROGEL

Berikatan silang dengan


Jaringan polimer 3D
monomer Hidrofilik
(Hoffman, 2002)
Hidrogel adalah
Mampu swelling atau
menyimpan air dan larutan
fisiologis sampai dengan Tidak mudah larut.
ribuan kali dari berat
keringnya
Pertama kalinya
hidrogel yang
berpotensi dalam
penggunaan
biomedis berhasil
disintesis oleh Lim Hidrogel itu adalah
dan Wichterle pada poli(2-hidroksietil
tahun 1955. metaakrilat) yang
digunakan dalam
proses pembuatan
lensa kontak
(Nierzwicki W, dan
Prins W, 1975).
(Kishida A. et al,. 2002;
Ravichandran P. et al,. 1997;
Peppas N.A. et.al., 2000;
Nguyen KT. et al., 2002).
Kontrol
Kenyaluran
Obat
Dunia
kedokteran

sifat biokompatibelnya
Hidrogel dengan tubuh manusia
dan juga menyerupai
jaringan hidup alami
Sadeghi, et al. (2011) yang mensintesis hidrogel dengan melakukan
grafting pada kitosan dengan menggunakan monomer akrilonitril
dan asam akrilat serta inisiator amonium persulfat (APS) dan N, N’-
metilenbisakrilamida (MBA) sebagai agen pengikat silang.

Afriani (2013) mensintesis Wivanius N, & Emil B,. (2015) telah


mensisntesis dan mengakarakterisasi hidrogel
hidrogel dengan metode superabsorbent kitosan poli (N-vinil
Interpenetrating Polymers kaprolaktam) (Pnvcl) dengan metode Full IPN
Network (IPN) menggunakan (Interpenetrating Polymer Network)
kitosan dan monomer N- menggunakan inisiator ammonium persulfat
vinilpirolidon (NVP). Dari dan metilen bis akrilamida sebagai agen
penelitian tersebut diketahui pengikat silang dimana kekuatan struktur
bahwa metode full IPN lebih kitosan dapat ditingkatkan dengan melakukan
baik dalam meningkatkan polimerisasi terikat silang asetaldehid
menggunakan metode full IPN yang akan
derajat ikat silang terbelit dengan jaringan poli (N-vinil
dibandingkan metode semi kaprolaktam) (Pnvcl) terikat silang dengan
IPN. Namun rasio swelling metilen bis akrilamida sehingga struktur lebih
yang dihasilkan relatif rendah. kaku dan derajat ikat silang meningkat dan
kemampuan swelling menurun.
Semi Jaringan Polimer Interpenetrsi (JPI)

Polimer yang terdiri dari satu atau lebih


jaringan, atau satu atau lebih linear atau
polimer bercabang, penetrating ditandai pada
skala molekul setidaknya salah satu jaringan
dengan beberapa makromolekul linear atau
bercabang.
Pembatasan Masalah
Hidrogel
1. Kitosan komersial derajat deasetilasi 94.88% dari
PT. Chimultiguna.

2. Metode Semi Jaringan Interpenetrasi : Asam


Akrilat-Kitosan menggunakan Metilen Bis Akrilamida
sebagai pengikat silang.

3. Variasi bobot kitosan : 0,2 g; 0,4 g; 0,6 g; 0,8 g; 1,0 g.

4. Karakterisasi : Uji Swelling, uji derajat ikat silang,


Uji FTIR, dan Uji DSC

4. Pembawa obat-obatan didalam tubuh.


Tujuan

1. Pembuatan hidrogel metode semi jaringan


interpenetrasi

2. Karakterisasi yang sesuai untuk


menginterpretasikan hidrogel yang telah dibuat.

3. Kualitas hidrogel yang dihasilkan setelah


diinterpretasikan hasil karakterisasinya.

4. Hidrogel yang telah dibuat dapat diaplikasikan


sebagai pembawa obat didalam tubuh.
Manfaat

• Pemanfaatan kitosan yang ramah lingkungan,


1. tidak beracun, efisien, berkualitas tinggi.

• bebagai informasi bahwa bahan polimer hasil


akhir dari hidrogel semi- JPI antar kitosan
2. dengan Asam Akrilat dapat digunakan sebagai
bahan pembawa obat-obatan didalam tubuh.
Berdasarkan hasil uraian di atas, maka peneliti
tertarik untuk membuat hidrogel dengan
metode semi jaringan polimer interpenetrasi
(JPI) berbasis kitosan, dan asam akrilat (AA)
menggunakan metilen bis akrilamida (MBA)
sebagai agen pengikat silang. Diharapkan hasil
penelitian ini dapat memperlihatkan sifat
morfologi dan daya serap yang baik sehingga
dapat memberikan informasi demi
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya
dalam bidang jaringan polimer interpenetrasi
(JPI) begitu juga kegunaanya dalam bidang
kesehatan yaitu system pengantar obat dalam
tubuh.
Polimerisasi Radikal Bebas
BAB 3 : METODE PENELITIAN

Laboratorium Pasca Sarjana


MIPA Universitas Sumatera
Utara (USU) dan Laboratorium
Uji Mutu dan Kualitas
Bersertifikat KAN dari Badan
Akreditasi Nasional. November -Desember 2017
3.5.1 Pembuatan Larutan Kitosan

1. Pembuatan Larutan Kitosan


Sebanyak 2,0 gram kitosan dimasukkan ke dalam gelas piala, dilarutkan
dengan 30 mL asam asetat (1% V/V) kemudian diaduk selama 30 menit lalu
ditambahkan dengan 100 mL sistem pelarut Polietilen Glikol 1000 (6%wt/vol)
dan NaOH (8%wt/vol). Dispersi yang terjadi dimasukkan ke dalam lemari
pendingin pada suhu -5oC selama 24 jam. Padatan beku yang diperoleh
dibiarkan pada suhu ruangan dengan pengadukan selama 2 jam. Larutan
bening yang dihasilkan kemudian disaring dengan kertas saring biasa yang
akan dugunakan untuk pembuatan hidrogel.
Pembuatan Hidrogel Semi
Jaringan Polimer Interpenetrasi
(JPI)

Sebanyak 5mL larutan kitosan dimasukkan kedalam piala gelas kemudian


ditambahkan 10,63 mmol monomer asam akrilat, 200 µmol inisiator kalium persulfat,
selanjutnya ditambahkan sediki demi sedikit 260 µmol metilen bis akrilamida.
Kemudian diaduk selama 15 menit pada suhu 600C selama 2 jam. Setelah polimerisasi
selesai, hasil hidrogel semi JPI dituangkan kedalam tabung reaksi, lalu dipanaskan
kedalam oven pada suhu 600C selama 2. Setelah itu, hidrogel dikeluarkan dan
dialirkan air suling lalu disimpan kedalam desikator selama 3 hari.
Prosedur Penelitian
Pembuatan Hidrogel Semi Jaringan
Polimer Interpenetrasi (JPI)
3.5.1 Pembuatan Larutan Kitosan

60 mL Polietilen Glikol 1000 (8%wt/vol) 40 mL NaOH (6%wt/vol)

Dimasukkan kedalam piala gelas


Ditambahkan bobot variasi kitosan
Diaduk hingga larut
Dimasukkan ke dalam lemari pendingin
pada suhu -5oC selama 24 jam
Padatan beku

Filtrat Residu

Digunakan untuk pembuatan hidrogel

Larutan Kitosan Catatan :


Perlakuan yang sama juga
dilakukan pada Variasi Bobot
Kitosan seperti tabel 3.1
3.5.2 Penbuatan Semi - JPI hidrogel
Filtrat
Dimasukkan ke dalam piala gelas
Ditambahkan 10,63 mmol monomer asam akrilt
Ditambahkan 200 µmol Kalium Per Sulfat
Ditambahkan 260 µmol metilen bisakrilamida
Diaduk selama 15 menit pada suhu 60oC
Semi transparan hidrogel
Dituang ke dalam tabung reaksi
Dialirkan air suling
Dimasukkan ke dalam desikator selama 3 hari
Spesimen Semi-IPN Hidrogel
Dikarakterisasi

Uji Daya Uji Presentase Uji FT-IR Uji FT-IR


Serap Air Ikat Silang
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai