PENGUKURAN PANJANG KERJA

drg. Putu Ratna Kusumadewi Giri,Sp.KG

Bagian Konservasi Gigi
PSPDG FK
Univ. Udayana
 Setelah cavity enterance dan menemukan orifice.
Lakukan debridement pada pulpa.
 Pulp debridement
 Pada gigi vital ekstirpasi pulpa
 Pada gigi non vital dengan file

Setelah pulp debridement lakukan pengukuran panjang

kerja
 Definisi

Jarak dari titik referensi pada mahkota

gigi sampai titik yang teridentifikasi
pada bagian apikal akar
 Tujuan
Memperoleh jarak dari apeks yang tepat bagi
preparasi dan kemudian obturasi.
Panjang yang optimal adalah kurang 1 – 2 mm dari
ujung apeks
Pada kasus nekrosis bisa berakhir 0-2mm dari ujung
apeks
Pada gigi vital bisa berakhir dari 0-3 mm dari ujung
apeks
 Titik acuan/refference point
Pilih titik acu untuk pengukuran, biasanya digunakan
bagian cups tertinggi oklusal atau insisal. Gunakan satu
titik acuan untuk pengukuran pada gigi dengan SA
ganda

 Macam-macam metode penentuan PK :

 Radiografik
 Elektroniki dengan SA lebih dari satu.
 Taktil
 Panjang kerja perkiraan, hal yang harus
dipertimbangkan :
 Hubungan apeks dengan foramen apikal yang
sesungguhnya atau apikal konstriksi (kira-kira 1 mm)
 Efek pembesaran dari radiografi

 Sensasi taktil≠pengukuran panjang kerja

 Pengukuran PK dipengaruhi variasi apikal (resorpsi,

buntu, kalsifikasi, saluran aksesori, percabangan
saluran)
Teknik Radiografi
 ≠ distorsi
 Preoperatif radiografi
 Akses kekamar pulpa cukup
 Instrumen masuk SA dengan panjang perkiraan
 Instrumen tidak boleh terlalu longgar
foramen apikal bisa tertembus
 Instrumen < 15 tidak terlihat dalam radiografi
Cara Penentuan PK
DIAGNOSTIC WIRE PHOTO (DWP)
 Mengetahui Panjang gigi rata-rata

 Menggunakan file dengan gerakan watch winding

 Masukkan file sampai stopper berada pada

refference point, lakukan rontgen foto

 Penghitungan dengan rumus
 PGS : Panjang Gigi Sebenarnya
 PIS : Panjang Instrumen Sebenarnya
 PGR : Panjang Gigi dalam Rontgen Foto
 PIR : Panjang Instrumen dalam Rontgen Foto
 PK : Panjang Kerja
Panjang Gigi Rata-rata
Electronic Apex Locator
Alat untukidentifikasi apeks sehingga PK dapat diukur

Keutungan :
- Mempersingkat waktu perawatan

- Mengurangi dosis radiasi

- Dapat mendeteksi adanya perforasi

- Hasilnya akurat
 Jenis multi frekuensi
 Dpat beroperasi dalam SA yang berisi pus atau
jaringan
 Hindari SA yang penuh larutan elektronik atau
kontak denganlogam
 Eror terjadi tergantung variasi SA
 Plih file yang pas
 Masukkan file lalu jepit, ujung yang lain menempel
dipipi
 Gerakkan file maju mundur perlahan-lahan saat
masuk menuju apeks
 Pada saat file menuju apeks , posisi file terlihat
dilayar unit menunjukkan posisi file menembus SA
 Ulangi berkali-kali gerakan tersebut untuk
membuktikan posisi dan panjang yang benar, catat
sebagai PK
Apex locator - Radiografi
 Untuk menentukan PK yang ideal kalbrasi kedua
hasil
 Apex locator tidak dapat menentukan jumlah, lebar
dan lengkung SA