Pembimbing:
dr. Abdul Gayum, Sp.KK
ABSTRAK
• Pendahuluan: • Kesimpulan:
Dermatitis atopik (DA) atau IgE dermatitis atau Diagnosis dermatitis atopik atau IgE
eczema atau eczema atopik adalah salah satu dermatitis atau eczema atau eczema atopik
dari inflamasi kulit kronis yang paling umum ditegakkan berdasarkan riwayat atopi pada
yang menyerang anak-anak dan orang dewasa individu dan keluarga, serta manifestasi klinis
dengan prevalensi 30% dan 10%, masing- yang meliputi distribusi lesi kulit, morfologi
masing. Meskipun sebagian besar pasien lesi kulit, dan white dermatographism. Dan
merespon baik terhadap obat anti inflamasi juga dapat ditegakkan berdasarkan kriteria
topikal, namun sekitar 10% memerlukan satu Hanifin dan Rajka serta kriteria diagnosis
atau lebih perawatan sistemik untuk mencapai dari UK working party.
kontrol yang baik dari penyakit mereka.
• Kata Kunci:
• Isi : Dermatitis atopik, IgE dermatitis, Eczema,
Pada tulisan ini akan disajikan laporan kasus Eczema atopik
mengenai dermatitis atopik. Seorang wanita
berusia 24 tahun datang ke Poli Kulit dan
Kelamin RS Angkatan Laut Dr. Mintohardjo
dengan keluhan gatal pada leher, ketiak, lipatan
siku dan lipatan lutut sejak lebih kurang 1 bulan
yang lalu. Pasien memperoleh obat minum
loratadin, simetidin, metal prednisolon, dan
obat luar desoximetason.
PENDAHULUAN
Dermatitis atopik (DA) atau IgE dermatitis atau eczema atau eczema atopik
adalah salah satu dari inflamasi kronik yang paling umum yang menyerang anak-
anak dan orang dewasa dengan prevalensi 30% dan 10%, masing-masing.
Onset DA terjadi pada 2 bulan pertama kehidupan dan tahun pertama kehidupan
mencapai 60%, 30% pada usia 5 tahun, dan hanya 10% DA terjadi anatara usia
6-20 tahun, serta jarang terjadi onset saat dewasa.
Ada banyak kemungkinan terapi untuk mengontrol tanda-tanda dan gejala sementara,
tetapi tidak satupun mampu menyembuhkan penyakit.
LAPORAN KASUS
(IDENTITAS)
Identitas Keterangan
Nama Nn F
No. RM 021553
Jenis Kelamin Wanita
Usia 24 tahun
Alamat Jl. Trampil 1 No.03 Kodamar, kelapa gading
barat
(RIWAYAT ALERGI)
Bulu kucing, debu, udara dingin, dan makanan seafood
Dermatitis
Atopik
(PENATALAKSANAAN)
Non medikamentosa Medikamentosa
• Menghindari faktor • Loratadin tablet 10mg 1
pencetus kali/hari/oral
• Menjaga kulit agar tetap • Metilprednisolon 8mg 2
lembab kali/hari/oral
• Menghindari menggaruk. • Obat luar
desoxymethasone 2,5mg 2
kali/hari
LAPORAN KASUS
(PROGNOSIS
SINONIM
IgE dermatitis atau eczema atau eczema atopik, eczema
konstitusional, eczema fleksural, neurodermitis diseminata,
prurigo besnier
EPIDEMIOLOGI
1-3% pada
orang dewasa
15-20% pada
anak-anak Dewasa jarang
Usia 6-20 tahun :
10%
ONSET
PATOGENESIS
Berbagai faktor ikut berinteraksi dalam pathogenesis D.A, seperti:
1
Perbedaan genetik Ekspresi gen IL-4
Predisposisi D.A aktivitas transkripsi memainkan peranan
gen IL-4 penting dalam ekspresi D.A.
2
Efek spesifik pada organ,
Disekresi oleh sel
dan berperan dalam timbul Serine protease
mas dikulit,
nya D.A
GENETIK
Penderita
D.A
Ambang
Garukan rangsang
gatal ↓
SAWAR KULIT
Makanan Aeroalergen
Infeksi
sekunder
LINGKUNGAN
IMUNOLOGIK
MANIFESTASI KLINIS
D.A Infantil (Usia 2 bulan-2 tahun)
Periorbital Darkening
Kulit gatal atau dari laporan orang tuanya bahwa anaknya suka
menggaruk atau menggosok
Dermatitis
Iktiosis Psoriasis
herpetiformis
PENATALAKSANAAN
NON MEDIKAMENTOSA MEDIKAMENTOSA
TERAPI SINAR
MEDIKAMENTOSA (Topikal) (Sistemik)
Keringat
Dingin, debu, bulu
(karena pada penderita atopik
sulit mengeluarkan keringat, kucing ( Alergen
sehingga rasa gatal timbul bila pelepasan histamin)
mengadakan latihan fisik)