Anda di halaman 1dari 21

Pertemuan Minggu Ke-13

Dr. Wahyu Hidayat, S.Hut., M.Sc.


MAGNET
• Sejarah kemagnetan mulai jauh lebih awal dengan
peradaban kuno di Asia. Ada daerah pada asia
yang disebut Magnesia di mana ditemukan batu-
batu yang bergerak saling tarik menarik. Batu-batu
ini disebut “magnet”
• Magnet mempunyai dua kutub yaitu:
- kutub utara
- kutub selatan
(digunakan sebagai alat bantu navigasi = kompas)

2
Karakteristik Magnet

Magnet batang magnet ladam atau U magnet jarum

• Garis gris gaya magnet mengalir dari kutub Utara ke kutub


Selatan dan merambat lewat udara di sekitar batang magnet.
• Pada magnet berbentuk batang, lintasan yang harus dilalui oleh
garis gaya magnet melalui udara relatif panjang, sehingga gaya
magnet pada magnet batang lebih lemah.
• Pada magnet berbentuk U, lintasan yang perlu dilalui oleh
garis gaya magnet di udara lebih pendek, maka gaya magnet
berbentuk U lebih kuat. 3
Kutub Magnet

S U U S
Tolak Menolak

U S U S
Tarik menarik

U S S U
Tolak Menolak

4
Medan Magnet
Gerak mengorbit dan gerak
U spin elektron dalam atom
menimbulkan medan magnet
U
-
v Kombinasi kedua medan
S magnet bisa saling menguatkan
+ atau saling melemahkan dan
menghasilkan medan magnet
atom
S

Medan magnet merupakan area yang terpengaruh oleh suatu


gaya magnet
FLUKS MAGNETIK
• Garis gaya yang keluar dan menuju kutub magnet pada setiap titik
disekitar magnet berbeda kerapatannya setiap satuan luas yang
ditembus garis gaya tersebut
• Kerapatan garis gaya ini disebut juga fluks magnetik (weber):

  AB cos a
B A : luas bidang yang ditembus garis gaya
a magnetik (m2)
B : induksi magnetik/kuat medan magnet
A (Weber/m2 atau maxwell/m2 atau Tesla/T)
α : sudut antara arah medan B dan garis
normal bidang A

Besar fluks magnetik bervariasi dengan merubah


Loop dari kawat harga A,B dan α
logam
1. Medan magnet di sekitar benda magnetik
Gaya tolak/tarik kutub magnet pada titik-titik sekeliling kutub
magnet tidak sama besarnya.
Makin jauh dari kutub magnet makin berkurang pengaruh gaya itu.
Besar gaya tolak atau gaya tarik kutub magnet berbanding terbalik
dengan jarak kuadrat dari kutub yang bersangkutan.
Pada garis-garis medan magnetik dapat kita lihat bahwa :
• Garis-garis medan magnetik tidak pernah saling berpotongan.
• Garis-garis medan magnetik selalu mengarah radial ke luar
menjauhi kutub utara dan mengarah radial ke dalam mendekati
kutub selatan.
• Tempat di mana garis-garis medan magnetik rapat menyatakan
medan magnetik kuat, sebaliknya tempat di mana garis-garis
medan magnetik renggang menyatakan medan magnetik lemah.
1. Medan magnet di sekitar benda magnetik
Kuat/lemahnya medan magnet  intensitas magnet (H):

B = induksi magnetik (Weber/m2 atau Tesla (T))


H = intensitas magnet (Am-1)
µo = permeabilitas = 4π x 10-7 Wb.A-1.m-1 (diletakkan di udara)

CONTOH SOAL:
Berapakah induksi magnetik dari sebuah magnet yang
diletakkan di udara dengan intensitas magnet sebesar 0,1 Am-1.

JAWAB: 12,56 x 10-8 Weber/m2


2. MEDAN MAGNET YANG DISEBABKAN
ARUS LISTRIK PADA PENGHANTAR LURUS
 Hans Christian Oersted (1777-
1851) menemukan bahwa ketika
jarum kompas yang diletakkan di
dekat kawat ber-arus listrik
ternyata jarum menyimpang.

 Gambar a. Garis-garis medan


di sekitar arus listrik.
 Gambar b. Kaidah tangan
kanan untuk menentukan arah
medan magnet.
9
2. MEDAN MAGNET YANG DISEBABKAN
ARUS LISTRIK PADA PENGHANTAR LURUS

Besarnya induksi magnetik di suatu titik yang berjarak r dari


penghantar sepanjang L dan ditimbulkan kuat arus I dapat
dihitung dengan Hukum Biot Savart :

B = induksi magnetik (Weber/m2 atau Tesla (T))


k = µo /4π = 10-7 Wb.A-1m-1
I = kuat arus (A)
L = panjang kawat (m)
θ = besarnya perubahan sudut
r = jarak (m)
2. MEDAN MAGNET YANG DISEBABKAN
ARUS LISTRIK PADA PENGHANTAR LURUS

CONTOH SOAL:
Misalkan suatu kawat lurus dialiri arus sebesar 0,4 Ampere
sepanjang 10 m. Tentukan besar induksi magnetik di titik P
yang berjarak 20 cm dari penghantar dengan kemiringan posisi
titik 30°.
JAWAB:

B = 10-7 Wb.A-1m-1.0,4 A. 10 m sin 30° = 10-7. 0,4. 10. ½


(0,2 m)2 (0,2)2

= 5 x 10-6 Wb/m2
2. MEDAN MAGNET YANG DISEBABKAN
ARUS LISTRIK PADA PENGHANTAR LURUS
Apabila kawat penghantar sangat panjang
dan lurus yang terletak pada sumbu-x serta
dialiri arus listrik I, perhitungan besar
medan induksinya adalah:

o I
B
2 r

Contoh :
Berapakah besar medan magnet pada
jarak 10 cm dari kawat lurus yang
B dialiri arus 25A?
r
3. MEDAN MAGNET YANG DISEBABKAN ARUS
LISTRIK PADA PENGHANTAR LINGKARAN
Sebuah kawat penghantar berbentuk
lingkaran dialiri arus I maka induksi
magnetik terjadi di pusat lingkaran dan
pada setiap titik sepanjang sumbu yang
melalui titik pusat lingkaran

Induksi magnetik di pusat lingkaran:

N = jumlah lilitan
3. MEDAN MAGNET YANG DISEBABKAN ARUS
LISTRIK PADA PENGHANTAR LINGKARAN

Untuk induksi magnetik pada setiap titik


pada sumbu yang menembus pusat
lingkaran, digunakan rumus:
3. MEDAN MAGNET YANG DISEBABKAN ARUS
LISTRIK PADA PENGHANTAR LINGKARAN

CONTOH:
Sepuluh buah lingkaran dengan jari-jari 4 cm disusun rapat
sedemikian rupa sehingga memiliki titik pusat yang relatif
sama. Pada lingkaran tersebut mengalir arus listrik 0,1 A.
a) Berapa kuat induksi magnetik pada pusat lingkaran
b) Berapa kuat induksi magnetik di titik sumbu yang berjarak 3
cm dari pusat lingkaran.
3. MEDAN MAGNET OLEH SOLENOIDA DAN
TOROIDA

Solenoida adalah kumparan kawat


berbentuk tabung panjang dengan lilitan
yang sangat rapat

toroida adalah solenoida yang


dilengkungkan sehingga sumbunya
berbentuk lingkaran
3. MEDAN MAGNET OLEH SOLENOIDA DAN
TOROIDA
PENGARUH MEDAN MAGNET
1. INDUKSI MAGNET

• Sebuah medan magnet mampu memberi pengaruh (induksi)


terhadap bahan magnet.
• Jika sepotong besi lunak diletakkan pada batang magnet atau
pada kutub magnet, maka besi lunak itu akan ditarik oleh
batang magnet atau oleh kutub magnet.
• Selama besi itu melekat atau berdekatan dengan kutub magnet,
maka ia akan menjadi magnet sementara.
• Magnet sementara ini mempunyai kutub utara dan kutub
selatan seperti magnet semula.
• Kutub utara magnet semula berhadapan dengan kutub selatan
magnet sementara, atau sebaliknya.
2. PENGARUH MEDAN MAGNET TERHADAP
MUATAN BERGERAK
• Sebuah partikel bermassa m bermuatan listrik q yang bergerak
dengan kecepatan v di dalam medan magnet dengan induksi
magnetik B akan mengalami gaya dari medan magnet yang
mempengaruhi gerak muatan tersebut.
• Gaya tersebut dikenal dengan istilah Gaya Lorentz.
• Gaya Lorentz: gaya yang terjadi (dialami) oleh benda
bermuatan yang bergerak di dalam suatu medan magnet.
F = q v B sin θ
F = besar gaya gaya Lorentz (N)
q = besar muatan (Colomb (C))
θ = sudut yang dibentuk oleh arah gerak muatan dengan arah
induksi magnetik
3. PENGARUH MEDAN MAGNET TERHADAP
KAWAT BERARUS
• Melalui kawat lurus sepanjang yang terletak di sumbu-y
mengalir arus listrik dengan kuat arus = I. Bila kecepatan
muatan-muatan positif adalah v dan jumlah muatan yang
mengalir adalah q.
• selama waktu t, maka Gaya Lorentz F:

F = I B sin θ I = q/t

I
t = waktu (detik)
l B


SEKIAN

21

Anda mungkin juga menyukai