Anda di halaman 1dari 7

Kelompok 1

Adiati Putri Utami


Aditya Sulaiman
Agatha Medeline
Agnes Twissy Priscilla
Sistem Pemerintahan di Indonesia
pada periode awal kemerdekaan

Sistem pemerintahan dapat diartikan sebagai hubungan


antar lembaga negara , termasuk pemerintah pusat dan
semua bagian yang ada dalam negara . Setiap negara
memiliki cara peraturan tersendiri terhadap pelaksanaan
sistem pemerintahannya , termasuk di Indonesia . Sistem
yang dianut indonesia untuk pertama kalinya adalah sistem
presidensial yang sesuai dengan UUD 1945 yaitu presiden
bertugas sebagai kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan .
Dalam pelaksanaan tugasnya presiden yang pada waktu itu
dijabat oleh Soekarno serta wakilnya Moh.Hatta dibantu oleh
para mentri , karena itulah tanggal 12 september 1945
Soekarno membentuk kabinet pertama yaitu Kabinet
Presidensial dengan 12 departement dan 4 menteri negara ,
selain itu negara republik indonesia dibagi menjadi 8 provinsi
dengan 2 provinsi istimewa .
Kabinet ini tidak bertahan lama pada tanggal 14 november
1945 kabinet ini sudah tidak ada karena adanya pengaruh
sosialis yang ada dalam Komite Nasional Indonesia Pusat
(KNIP) .
Sejak saat itulah pemerintahan dari presidensial berubah
menjadi parlementer .
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa kabinet
bertanggug jawab kepada KNIP . Untuk mewujudkan hal itu
KNIP membentuk Badan Pusat (BPKNIP) tanggal 16 oktober
1945 dimana KNIP berusaha meluaskan pengaruh serta
wewenangnya yang semula hanya sebagai penasehat tetapi
meluas menjadi memegang wewenang MPR dan DPR .
Dasar hukum sistem pemerintahan indonesia pada era
awal kemerdekaan adalah UUD 1945 . Tetapi pada waktu itu
adalah transformasi politik dari penjajahan kenegara
republik , serta masih adanya ancaman - ancaman dari luar
atau agresi maka penyelenggaraannya tidak konsekuen .
Sehingga seringkali diadakan perubahan – perubahan .
Pada saat itu kabinet pun bertanggung jawab terhadap KNIP
yang pada waktu itu menggantikan DPR dan MPR .
Kabinet ini pertama kali dipimpin oleh Sutan Syahrir karena
kemampuannya , kepintaraannya , dan juga beliau adalah
seorang tokoh sosialis sehingga mampu memegang kekuatan
terutama diplomasi antar bangsa dan golongan .
Pada tanggal 3 November 1945 dikeluarkanlah maklumat
tentang pembentukan partai politik (parpol) sehingga dimulailah
era multi parpol .
Berikut adalah beberapa partai politik yang tergabung dalam
maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945 :
1. Partai Nasional Indonesia (PNI)
2. Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi)
3. Partai Komunis Indonesia (PKI)
4. Partai Buruh Indonesia (PBI) atau Partai Rakyat Jelata
(PRJ)
5. Partai Sosialis Indonesia (PSI) atau Persatuan Rakyat
Marhaen (Permai)
6. Partai Rakyat Sosialis (Paras)
7. Partai Kristen Inonesia (Parkindo)
8. Partai Katolik Republik Indonesia (PKRI)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai