Anda di halaman 1dari 23

I C A R E PT KIMIA FARMA APOTEK

PROFILE

Resta Andria,S.Farm,.Apt
Padang, 07 Januari 1990

Pendidikan
S1 Universitas Andalas
Apt Universitas Andalas

Pengalaman kerja
2014 bergabung dengan kimia farma bekasi (kf
pekayon, kf kranggan)
2015 kimia farma apotek seraya Batam
2016 kimia farma RS Unhas
2018………

HP/WA/LINE : 0852-7159-5929
Motto hidup “tidak ada masalah yang tidak bisa di
selesaikan”
PELAYANAN INFORMASI
OBAT
DAN HOME CARE

Oleh : Resta andria,S.Farm,.Apt


Pembekalan PKPA UMI
Informasi Obat
merupakan pekerjaan
kefarmasian dan HAK
KONSUMEN
 PerMenKes No. 73 thn 2016 ttg
standar pelayanan kefarmasian di
apotek

 UU Perlindungan Konsumen (UU no


8 / 1999)
 Informasi lengkap mengenai produk
 Konsumen berhak menuntut
STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK

1. Manajerial berupa pengelolaan Sediaan


Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai
 PERENCANAAN
 PENGADAAN
 PENERIMAAN
 PENYIMPANAN
 PEMUSNAHAN
 PENGENDALIAN
 PENCATATAN DAN PELAPORAN
2. PELAYANAN FARMASI KLINIK
 pengkajian dan pelayanan Resep;
 dispensing;
 Pelayanan Informasi Obat (PIO);
 konseling;
 Pelayanan Kefarmasian di rumah (home
pharmacy care);
 Pemantauan Terapi Obat (PTO); dan
 Monitoring Efek Samping Obat (MESO).
Pelayanan Informasi Obat
Merupakan kegiatan yang dilakukan
oleh APOTEKER dalam pemberian
informasi obat yang tidak memihak,
di evaluasi dgn kritis dan dgn bukti
terbaik dalam segala aspek
penggunaan obat kepada profesi lain,
pasien/masyarakat.

Melalui lisan,
tulisan,buletin,brosur,leaflet,
penyuluhan, dll
Alasan Utama Perlu
adanya Pelayanan PIO
1. Jumlah dan jenis obat yang
semakin banyak
2. Pustaka yang semakin banyak
dan memerlukan pengalaman
dalam memilih pustaka yang
baik
PENGGUNAAN OBAT
DOKTER YANG RASIONAL APOTEKER

KEPATUHAN PASIEN

TERCAPAI TUJUAN TERAPI

Kualitas hidup meningkat


LAPORAN KETIDAK PATUHAN PASIEN

 Stewart & Cluff, 29 – 59% penderita


 Blackwell, 25 – 50% penderita
 Davis, 30 – 35% penderita
 Stimson, 19 – 72% penderita
 Stewart & Caranasos; Peck & King, 4 –
35 % penderita
 McKenney & Harison, 10,5% penderita
dirawat
 Blackbourn & Galvin a & b, 24%
penderita dirawat
RESIKO ATAS KETIDAKPATUHAN
PASIEN
DALAM PENGGUNAAN OBAT

1. Kegagalan terapi
2. Meningkatkan biaya perawatan
3. Memerlukan perawatan tambahan
4. Resiko terhadap toksisitas obat
5. Berjangkitnya kembali penyakit
KONSELING OBAT
Proses interaktif antara apoteker dengan
pasien/keluarga pasien untuk
meningkatkan
pengetahuan,pemahanan,kesadaran, dan
kepatuhan sehingga terjaddi perubahan
prilaku dlm penggunaan obat dan
menyelesaikan masalah yg di hadapi
pasien

1. Pasien kondisi khusus (pediatri, geriatri,


gangguan hati/ginjal, ibu hamil dan
menyusui
2. Pasien dg terapi jangka panjang
(TB,AIDS,DM,EPILEPSI)
3. Pasien menggunakan obat dgn indeks
terapi sempit (digoksin, fenitoin, teofilin)
4. Pasien polifarmasi
5. Pasien dg tingkat kepatuhan rendah
PERSIAPAN KONSELI
NG
KEBUTUHAN DASAR

 PENGETAHUAN FARMASI
 KEMAHIRAN BERKOMUNIKASI
 NILAI – NILAI PRIBADI SEPERTI SABAR, YAKIN, BERSIKAP TERBUKA,
IKHLAS DAN RELA MEMBANTU
 BAHAN BANTUAN PENDIDIKAN (sebagai tambahan saja)

KEBUTUHAN SUASANA
 ATASI HAMBATAN LINGKUNGAN
• Tempat terbuka banyak halangan
• Jarak antara konselor dengan pasien
• Gangguan lain (bunyi telpon, kehadiran orang lain, dll)

 HAMBATAN SIKAP DAN EMOSI KONSELOR


• Sabar, Empati
• Penekanan suara

 HAMBATAN DARI PASIEN


• Hambatan fisik (sakit, cacat)
• Masalah kepahaman (bahasa, apriori)
TAHAPAN PROSES
KONSELING
1. PENGENALAN
Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan konseling

2. PENILAIAN
Tujuan : Menilai pemahaman pasien tentang obat yang diberikan
(jika perlu hubungannya dengan penyakit yang diderita)
Teknik : - Prime Question (masalah utama) dg open ended
question
- Show and tell (perlihatkan dan terangkan)
3. PELAKSANAAN KONSELING
Tujuan : Untuk mendidik pasien, agar mengerti ttg obatnya dan
mengubah sikapnya sehingga mengikuti regimen terapetik
Gunakan kemahiran komunikasi lisan dan bukan lisan serta teknik
Show and Tell

4. PENGUJIAN (VERIFIKASI)
Tujuan : Untuk memastikan bahwa pasien memahami dan mengerti
apa yang sudah kita terangkan
Fill in the gaps, betulkan atau tambahkan jika ada yang terlupa.
Jawablah jika ada pertanyaan dari pasien

5. KESIMPULAN DAN PENUTUP


R/ simvastatin 10mg No. X
s1dd1
R/ furosemid 40mg No. X
s1dd1
R/ captopril 12,5mg No. X
s2dd1
R/ ranitidin 150mg No. X
s2dd1
HOMECARE
Jenis Pelayanan Kefarmasian di rumah yang
dapat dilakukan oleh Apoteker, meliputi :

1. Penilaian/pencarian (assessment) masalah yang


berhubungan dengan pengobatan
2. Identifikasi kepatuhan pasien
3. Pendampingan pengelolaan Obat dan/atau alat kesehatan
di rumah, misalnya cara pemakaian Obat asma,
penyimpanan insulin
4. Konsultasi masalah Obat atau kesehatan secara umum
5. Monitoring pelaksanaan, efektifitas dan keamanan
penggunaan Obat berdasarkan catatan pengobatan
pasien
6. Dokumentasi pelaksanaan Pelayanan Kefarmasian di
rumah
SWAMEDIKASI
• SWAMEDIKASI :
•  adalah penggunaan dan pemilihan obat (meliputi
pula herbal dan produk tradisional) oleh individu
untuk mengatasi berbagai penyakit atau gejalanya .

• Permenkes No.919/MENKES/PER/X/1993, kriteria


obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter
Tugas Khusus

 50 FOTO KONSELING/PIO
PASIEN DI DAMPINGI APT/AA (R/
di skrining)
 4 PASIEN HOMECARE
 BAHAS 4 KASUS PASIEN
HOMECARE
 25 DOKUMENTASI SWAMEDIKASI
I C A R E PT KIMIA FARMA APOTEK

a n an
a t an
eh ay
e s L
K an
n g
r i
Ja

Terima Kasih
Semoga sehat selalu
Format Laporan

• Pendahuluan
• Tinjauan pustaka
• Hasil dan pembahasan
• Skrining Resep
• Homecare
• Swamedikasi
• Kesimpulan dan saran

Anda mungkin juga menyukai