Anda di halaman 1dari 5

Analisa Data

NO Symtom Etiologi Problem


1 DS: Tidak ada keluhan dari keluarga Otot pernafasan masih Ketidakefektifan Pola
DO: - Pasien sesak nafas dari lahir lemah Napas
- Pasien terpasang O2 nasal kanul
- Pasien terlihat lemah
- Pernapasan cepat
- RR : 62 x/menit
- HR : 133 x/menit
- T : 36,2°C
2 DS: Tidak ada keluhan dari keluarga Peningkatan produksi Ikterik neonatus
DO: - Kulit terlihat ikterik bilirubin, imaturitas
- Pasien terpasang Light Therapy kerja hati
- Pasien terpasang Infus
- Pasien dalam inkubator
- Kadar bilirubin 10,68 mg/dL
3 DS: Tidak ada keluhan dari keluarga Ketidakmampuan Ketidakseimbangan
DO: - Berat badan pasien kurang yaitu 2300 gr menelan nutrisi kurang dari
- Pasien dalam inkubator kebutuhan tubuh
- Pasien terpasang OGT, diet ASI
17cc/3jam
- Kemampuan menelan dan mengisap
lemah
Perencanaan
DX Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Rasional

1 Setelah diberikan tindakan 1. Posisikan bayi pada posisi 1. Untuk mencegah


keperawatan selama proses terlentang dengan leher sedikit penyempitan jalan
keperawatan diharapkan pola ekstensi. napas
napas kembali normal 2. Lakukan penghisapan 2. Menghilangkan mukus
Dengan kriterial hasil: 3. Berikan terapi oksigen yang terakumulasi
1. Tidak Ada Takipnea 4. Kolaborasi pemberian obat 3. Membantu agar bayi
2. Suara napas vesikuler bisa bernapas dengan
3. TTV dalam batas normal bantuan O2
4. Membantu
memperbaiki
pernapasan bayi
2 Setelah diberikan tindakan 1. Berikan Fototherapy selama bayi 1. Untuk memperbaiki
keperawatan selama proses terlihat kuning warna kulit bayi
keperawatan diharapkan warna 2. Amati tanda-tanda ikterus 2. Untuk memantau
kulit kembali normal 3. Berikan penutup mata khusus perkembangan kulit
Dengan kriterial hasil: untuk bayi 3. Agar sinar fototerapi
1. Kadar bilirubin normal 4. Monitor tanda-tanda vital tidak menembus mata
2. Warna kulit, mata tidak 5. Monitor kondisi kulit pasien 4. Untuk mengetahui
kuning (turgor kulit, kering/tidak) kondisi bayi saat ini
5. Agar kulit bayi tidak
kering dan rusak
DX Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Rasional

3 Setelah diberikan tindakan 1. Berikan ASI dan persiapkan ibu 1. Memenuhi kebutuhan
keperawatan selama proses untuk menyusui anaknya ketika ASI pada bayi
keperawatan diharapkan pola kondisi stabil 2. Agar nutrisi tetap
napas kembali normal 2. Pasang selang orogastrik untuk adekuat
Dengan kriterial hasil: dapat memasukkan makanan 3. Untuk mengetahui
1. Tidak Ada Takipnea 3. Cek kembali selang OGT dengan posisi OGT tepat di
2. Suara napas vesikuler cara: lambung apa tidak
3. TTV dalam batas normal - Aspirasi isi lambung 4. Agar berat badan dan
- Injeksi sejumlah udara dan kondisi pasien normal
auskultasikan udara yang 5. Agar setelah minum
masuk ke lambung susu pasien tidak
4. Berikan makanan diet yang sesuai tersedak.
dengan prosedur
- Berikan ASI atau susu formula
- Elevasikan kepala bayi agar tidak
tersedak ketika minum
5. Sendawakan bayi setelah minum
susu
Implementasi dan Evaluasi
Tanggal Implementasi Evaluasi
18/10/2017 1. Memantau keadaan umum dan TTV S: -
2. Mempertahankan light therapy 24 O:Keadaan umum lemah, menangis
jam kuat, gerakan aktif, sesak berkurang,
3. Mengecek residu/aspirasi isi O2 nasal terpasang, kulit masih
lambung pasien terlihat ikterik, masih terpasang light
4. Memberikan diet ASI 20cc melalui therapy, diet ASI 20 cc/3jam dan
OGT terpasang OGT.
5. Memberikan O2 nasal kanul TTV: - HR: 142x/menit
6. Memantau Intake dan output dengan - RR: 42x/menit
menimbang pempers bayi - T : 36,8°C
7. Mengecek ulang kadar bilirubin A: - Ketidakefektifan Pola Napas
total pasien setelah diberikan light - Ikterik neonatus
therapy -Ketidakseimbangan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
P: - Pantau keadaan umum dan TTV
- Light Therapy 24 jam
- Cek residu OGT
- Berikan ASI 20cc/3 jam
- Berikan O2 nasal
- Cek kadar bilirubin total
- Pantau intake dan output pasien
Tanggal Implementasi Evaluasi
19/10/2017 1. Memantau keadaan umum dan TTV S: -
2. Mempertahankan light therapy 24 O:Keadaan umum lemah, gerakan aktif
jam mengisap mulai adekuat, sesak sudah
3. Mengecek residu pasien tidak ada, O2 nasal dilepas, ikterik
4. Memberikan diet ASI 20cc melalui terlihat berkurang, masih terpasang
Oral light therapy, diet ASI dari Ibu
5. Memantau Intake dan output dengan langsung dan OGT sudah dilepas.
menimbang pempers bayi TTV: - HR: 140x/menit
6. Memberikan posisi yang nyaman - RR: 30x/menit
bagi pasien - T : 36,7°C

A: Ikterik neonatus teratasi sebagian

P: - Pantau keadaan umum dan TTV


- Light Therapy 24 jam
- Berikan diet ASI
- Pantau intake dan output pasien
- Beri posisi yang nyaman

Anda mungkin juga menyukai