Sumber Hukum
SISTEM 1. Wujud
1. Undang-undang 2. Ruang
HUKUM DAN
2. Kebiasaan 3. Waktu
PERADILAN
3. Yurisprudensi 4. Pribadi
NASIONAL
4. Traktat 5. Isi
5. Doktrin 6. Tugas & Fungsi
1. P. Umum
Penggolongan
2. P. Agama
Hukum
3. P. Militer
4. P. T. Ush Negara
Peradilan Nasional 5. M. Konstitusi
1. Sistem Hukum & Peradilan Internasional
a. Pengertian Sistem
Ruang Nasional
Ius Contitutum Internasional
Waktu Ius Contituendum
Satu Golongan
Hukum Antar
Pribadi Waktu Semua
Hukum Hk. Tata Golongan
Antar Gol.
Negara
Hk. Adm.
Publik Negara
Hk. Pidana
Hk. Acara Hk. Perorangn
Isi
Hk. Keluarga
Privat/Perdat
a Hk. Kekayaan
Hk. Waris
Tugas Material
dan Pidana Formal
Fungsi Formal
Perdata Formal
f. Sanksi Hukum
Macam-macam sanksi Pidana (Pasal 10 KUHP) :
1. Hukuman Pokok, yang terdiri dari :
a. Hukuman Mati
b. Hukuman Penjara, yang terdiri dari :
1) Hukuman seumur hidup
2) Hukuman sementara waktu (setinggi-tingginya 20 tahun
dan
sekurang-kurangnya 1 tahun)
c. Hukuman Kurungan (setinggi-tingginya 1 tahun dan sekurang-
kurangnya 1 hari).
2. Hukuman Tambahan, yang terdiri dari :
a. Pencabutan hak-hak tertentu.
b. Perampasan (penyitaan) barang-barang tertentu.
c. Pengumuman keputusan hakim.
g. Perbedaan Hukum Pidana Dan Perdata
BERDA-
SARKAN
ISI
Hukum Perdata, pelanggar hukum perdata baru dapat disikapi
oleh pengadilan setelah ada pengaduan dari pihak yang merasa
dirugikan. Di sini, ada pihak yg mengadu ( penggugat) dan pihak
yang diadukan (tergugat).
Penugasan Praktik Kewarganegaraan 1
Setelah mempelajari materi-materi tentang : Penggolongan Hukum,
Sanksi Hukum dan Perbedaan Hukum Pidana dan Hukum Perdata,
dilanjutkan Penugasan dengan menjawab pertanyaan atau pernyataan
setelah menyimak wacana (hal 53 – 54) sebagai berikut :
Fungsi/Tugas
Peranan Lembaga- Mahkamah Agung
Lembaga Peradilan
Wewenang
Wewenang
Mahkamah Konstitusi
Kewajiban
2. Peranan Lembaga-lembaga Peradilan
Sikap Terbuka
Contoh : Mau mengatakan benar atau salah, dan
berupaya selalu jujur dalam memahami ketentuan
hukum.
Sikap Obyektif/Rasional
Contoh : sanggup menyatakan ya atau tidak dalam
ketentuan hukum dengan segala konsekuensinya.
Sikap Mengutamakan Kepentingan Umum
Contoh : Merelakan tanah atau bangunan diambil
pemerintah untuk kepentingan sarana jalan atau
jembatan.
(Indikator)
Hasil Yang Diharapkan :
Menguraikan pengertian korupsi dan persepsi
masyarakat tentang korupsi.
Menganalisis fenomena korupsi di Indonesia.
Mendeskripsikan upaya pemberantasan korupsi di
Indonesia.
Menampilkan sikap peran serta masyarakat dalam
pemberantasan korupsi di Indonesia.
Pengertian Korupsi
Persepsi Masyarakat
Korupsi
DI Fenomena Korupsi
Indonesia
Upaya Pencegahan
Upaya Penindakan
Peran Serta Upaya
Pemberantasan Upaya Edukasi Masyarakat
a. Pengertian Korupsi
Kata “korupsi” mrp penyelewengan atau penggelapan (uang negara
atau perusahaan) dsb. untuk keuntungan pribadi atau orang lain.
Perbuatan korupsi selalu mengandung unsur “penyelewengan” atau
“ketidak jujuran”.
Tidak kurang
dari 2,7 triliun
rupiah uang
negara yang
dikorupsi pada
tahun 2004
(Lap. Cawu II
ICW).
c. Persepsi Masyarakat Tentang Korupsi