dan Faktor
Penyebab Kesulitan
Belajar
Kelompok 2
▣ Dalas Ditya Dewanga (1600001023)
▣ Fahmi Iqbal Hidayat (1600001036)
▣ Rusda Minladunka Nisa (1600001038)
▣ Zafira Afifah (1600001048)
▣ Zuhro Nur Maftuha (1600001056)
1.
Ciri-ciri dan Faktor
Kesulitan Belajar
Dispraksia
“
Menurut Lerner (dalam Abdurohman : 2003)
beberapa penulis menyebutkan sensori motor
dengan perseptual-motor, Perseptual-motor
merupakan interaksi dari berbagai macam
saluran persepsi dengan aktivitas motoric.
Menurut Alo (2011) ciri-ciri kesulitan belajar motorik
dan persepsi sebagai berikut
a. Faktor Internal
1. Fisiologis
2. Perhatian
3. Minat
4. Kebutuhan yang searah
5. Pengalaman dan ingatan
6. Suasana hati
b. Faktor Eksternal
7. Ukuran dan penempatan dari obyek atau
stimulus.
8. Warna dari obyek-obyek.
9. Keunikan dan kekontrasan stimulus
10. Intensitas dan kekuatan dari stimulus
11. Motion atau gerakan
2.
Ciri-ciri dan Faktor
Kesulitan Belajar
Kognitif
“
Menurut Somantri (2007) ciri-ciri
kesulitan belajar kognitif adalah:
Masalah seperti kemampuan
berbicara, membaca, menulis dan
menghitung merupakan penekanan
terhadap aspek kognitif yang
nenggambarkan bahwa anak yang
kesulitan belajar disebabkan karena
tingkat kecerdasan anak yang
rendah atau kognitif
Adapun faktor penyebab kesulitan belajar yang disebabkan oleh faktor
kognitif dan non kognitif dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Faktor genetis.
2. Gangguan fungsi pada otak.
3. Terganggunya pemrosesan fonologis.
4. Kerusakan neurologis.
4.
Ciri-ciri dan Faktor
Kesulitan Belajar
Diskalkulia
“
Menurut Lerner (dalam Abdurahman,
2003:259) kesulitan belajar matematika
juga disebut diskalkulia. Diskalkulia
memiliki konotasi medis, yang
memandang adanya keterkaitan dengan
gangguan sistem saraf pusat. Diskalkulia
juga mengacu kepada kesulitan belajar
matematika pada konsep-konsep
matematika dan komputasi (Vaughn, dkk.,
2013).
Menurut Wood (dalam Untari, 2014) bahwa beberapa karakteristik kesulitan
siswa dalam belajar matematika adalah sebagai berikut: