Anda di halaman 1dari 14

Asminarsih Zainal Prio, M.Kep., Sp.

Kom
2014
 Partisipasi Keluarga Aktif
 Penyuluhan
 Konseling
 Kontrak
 Manajemen Kasus
 Kolaborasi
 Konsultasi
PARTISIPASI AKTIF KELUARGA
 Keluarga memiliki hak dan tanggung jawab
untuk membuat keputusan menyangkut
kesehatan mereka sendiri.

 Melibatkan keluarga secara aktif mulai dari


tahap penetapan masalah, menetapkan
tujuan,memutuskan pendekatan/strategi
intervensi yang paling tepat untuk
menyelesaikan masalah, serta terlibat aktif
dalam implementasi dan evaluasi.
PENYULUHAN
Tujuan Penyuluhan kesehatan :
1. Untuk memberikan informasi sehingga klien
mampu membuat keputusan-keputusan yang tepat
dalam hubungannya dengan kesehatan dan sakit.
2. Untuk membantu klien agar berpartisipasi secara
efektif dalam perawatan maupun penyembuhan.
3. Untuk membantu klien beradaptasi terhadap
realita penyakit dan pengobatannya
4. Untuk membantu klien agar mengalami rasa puas
dengan usaha-usaha mereka sendiri yang
menunjukan perbaikan kesehatan.
LANJUTAN PENYULUHAN
PERSIAPAN :

 Kontrak
 Media : Lembar balik, Leaflet, alat
demontrasi (jika perlu), Nursing Kit,
Lembar Dokumentasi
 Peserta/Partisipan
 Lingkungan
Faktor yang mempengaruhi
penyuluhan
Faktor Klien :
 Motivasi anggota keluarga
 Usia anggota keluarga
 Keadaan psikologis anggota keluarga
 Persepsi terhadap masalah kesehatan

Faktor Komunikasi :
 Pemahaman terhadap masalah
 Bahasa
 Kepercayaan dan kebudayaan
Faktor yang mempengaruhi
penyuluhan

Faktor Lingkungan :

 Ketenangan/kebisingan
 Distraktor/Pengganggu
 Waktu
KONSELING
 Banks (1985)
Konseling merupakan suatu proses
memberikan bantuan interaktif antara
konselor dan klien yang ditandai oleh
elemen-elemen inti : penerimaan, empati,
ketulusan, kesesuaian. Hubungan ini terdiri
atas serangkaian interaksi dimana konselor
melalui berbagai teknik aktif/pasif berfokus
pada kebutuhan-kebutuhan, masalah-
masalah atau perasaan klien yang
terganggu oleh perilaku adaptif klien yang
lazim.
KONTRAK
 Kontrak adalah persetujuan/kesepakatan
kerja yang dibuat antara perawat dan
keluarga.
 Kontrak dapat diperbaharui/negosiasi
 Isi Kontrak : Tujuan, parameter waktu
pelaksanaan dan waktu evaluasi, langkah-
langkah mencapai tujuan(implementasi),
tanggung jawab masing-masing pihak, dan
Reinforcement
KONTRAK
 Jensen (1985)
Menegakkan kontrak dengan klien terutama
sesuai untuk klien dengan tipe-tipe
diagnosa keperawatan :
Ketidakpatuhan, kurang pengetahuan,
inefektif koping, perubahan peran menjadi
orang tua, defisit perawatan diri
 Loveland & Cherry (1988)
Kontrak juga digunakan pada diagnosa
wellness : peningkatan kesehatan keluarga
MANAJEMEN KASUS
 Weil et al, (1985)
Langkah penting dalam manajemen kasus :
Pengkajian, perencanaan, menghubungkan
(rujukan, koordinasi, dan advokasi),
pemantauan, dan mengevaluasi.

 Populasi klien yang menjadi target strategi


manajemen kasus :
Lansia, klien cacat/rehabilitasi fisik, klien
menderita sakit mental kronis, keterlambatan
perkembangan, anak-anak teraniaya/terlantar,
Penderita AIDS, Penderita penyakit kronis,
mulai diterapkan pada kasus akut.
KOLABORASI
 Glenn (1987)
Kolaborasi mengacu pada perawatan yang
diberikan oleh sejumlah profesional dalam
bidang kesehatan (perawat, medis, tim
kesehatan lain) yang bekerja bersama-sama
secara erat untuk memberikan perawatan yang
komprehensif dan terintegrasi.

 Doherty (1988)
Terdapat segitiga terapeutik terdiri dari
keluarga, perawat keluarga, dan tim medis
sebagaim konteks pelayanan pada keluarga
yang memiliki anggota menderita sakit kronis.
KONSULTASI
 Perawat keluarga dapat menjadi konsultan
bagi para profesional lain dalam bidang
kesehatan, kesejahteraan, disiplin
pendidikan; dan menjadi pemberi pelayanan
ketika dibutuhkan informasi dan bantuan
klien individual dan keluarga.

 Lewis dan Levy (1982)


Terdapat dua tipe konsultasi :
1. Konsultasi tidak langsung
2. Konsultasi langsung
 Selamat belajar semoga sukses

Anda mungkin juga menyukai