Pembimbing :
Letkol CKM dr. Heriyanto, Sp.S
KEPANITERAAN KLINIK
DEPARTEMEN SARAF
RST DR. SOEDJONO MAGELANG
PERIODE 12 MARET – 13 APRIL 2018
DEFINISI
Suatu penyakit neurodegeneratif progresif karena gangguan
ganglia basalis akibat penurunan/tidak adanya pengiriman
dopamin dari substansia nigra ke globus palidus/neostriatum
Peranan Ganglia Basalis dalam pengaturan fungsi
motorik
• Dalam menjalankan fungsi motoriknya, inti motorik sel piramid korteks serebri
memberikan perintah langsung kepada inti motorik di medula spinalis secara
langsung melalui traktus piramidalis / secara tidak langsung melalui traktus
ekstrapiramidalis
• Ganglia basalis bersama serebelum dan thalamus akan memberi pengaruh melalui
traktus ekstrapiramidalis sehingga gerakan otot yang muncul akan menjadi lebih
halus, terarah, dan terprogram
EPIDEMIOLOGI
• Penyakit neurodegeneratif ke 2 terbanyak setelah penyakit
Alzheimer
• Insidensi di Inggris terjadi pada 6-11 orang dari 6000 populasi
• Insidensi di Indonesia terjadi pada 200.000-400.000 orang dari
210 juta penduduk
• Prevalensi penyakit meningkat seiring dengan bertambahnya
usia (>> usia 85-90 tahun)
• Rasio laki-laki : perempuan = 1,5 : 1
ETIOLOGI & FAKTOR RISIKO
Usia
Genetik
Lingkungan
Infeksi
Diet
Ras
Trauma Kepala
• Demensia
Abnormalitas Fungsi Kognitif
• Tingkah laku obsesif-kompulsif dan impulsive Hedonistic
dan Neurobehaviour Homeostatic Dysregulation
• Hiposmia
Abnormalitas Sistem • Parestesi
Sensorik • Nyeri daerah mulut
• Nyeri regio genitalia
DIAGNOSIS
Tremor
2 dari 3
gejala
motorik
utama
Bradi-
Rigiditas
kinesia
Skala Hoehn dan Yahr
Stage 0 Tidak ada tanda-tanda penyakit
Stage 1 Tanda-tanda unilateral
Stage 1,5 Tanda-tanda unilateral dan axial
Stage 2 Tanda-tanda bilateral tanpa gangguan keseimbangan
Stage 2,5 Penyakit bilateral ringan
Stage 3 Penyakit bilateral ringan-sedang, terjadi ketidakseimbangan tubuh, secara
fisik masih mandiri
• Selegilline
a)MAO-B Inhibitor • Rasagiline
• Entacapon
COMT Inhibitor • Tolcapon
PENATALAKSANAAN (NON DOPAMINERGIK)
• Triheksifenidil
Antikolinergik • Benztropine
Amantadin
PENATALAKSANAAN
NON MEDIKAMENTOSA
DBS
(Deep Brain Stimulation)
Terapi Fisik
Terapi Suara
Terapi Gen
Pencangkokan Saraf
Thalatotomi
Terapi Neuroprotektif
Terapi Nutrisi
PROGNOSIS
• Dubia ad malam
• Obat-obatan yang ada sekarang hanya menekan gejala-gejala
parkinson
• Dengan terapi yang tepat, kebanyakan pasien dapat hidup
produktif beberapa tahun setelah diagnosis
• Pada tahap akhir, penyakit parkinson dapat menyebabkan
komplikasi seperti tersedak, pneumonia, dan kematian
TERIMA KASIH