A
A
■ Pada fase ini sel berada dalam pertumbuhan yang seimbang.selama fase ini masa
dan volume sel meningkat oleh faktor yang sama.kecepatan peningkatan dapat
diekspresikan dengan fungsi eksponensial alami.sel membelah pada kecepatan
konstan ini ditentukan oleh sifat intrinsik bakteri dan lingkungan.dalam hal ini
terdapat keragaman kecepatan pertumbuhan berbagai mikroorganisme.seperti
waktu lipat dua untuk E.COLI dalam kultur kaldu pada suhu 37°C dalam waktu dua
menit,sedangkan waktu lipat dua minimal sel mamalia sekitar 10 jam pada
temperatur yang sama
Fase Stasioner
■ Selama fase ini jumlah sel hidup tetap konstan untuk periode yang
berbeda,tergantung pada bakteri,tetapi akhirnya menuju periode penurunan
populasi.dalam beberapa kasus sel yang terdapat dalam suatu biakan yang
populasi selnya tidak tumbuh dapat memanjang,membengkak secara
abnormal,atau mengalami penyimpangan suatu manifestasi pertumbuhan yang
tidak seimbang.
■ Kurva Pertumbuhan Bakteri
■ Nutrien atau makanan merupakan substansi dengan berat molekul rendah dan
mudah larut dalam air
■ Nutrien ini berasal dari degradasi nutrien dengan molekul komplek
■ Dan suatu larutan mengandung nutrien disebut medium culture. Medium ini
merupakan substrat yang berfungsi menyediakan nutrisi yang diperlukan spora
untuk berkecambah
■ Fungi dapat mengambil nutrien dari lingkungannya dalam bentuk larutan, sehingga
fungi sering disebut jasad osmotrof (istiaati, 2000)
Fase Perkembangan Virus
■ Fase perkembangan virus dibagi menjadi 2 siklus yaitu siklus litik dan lisogenik
■ Siklus litik adalah replikasi virus yang disertai dengan matinya sel inang setelah
terbentuk anakan virus yang baru.
■ Siklus lisogenik adalh replikasi virus dimana materi genetik virus diproduksi di
dalam sel bakteri tanpa menghancurkan inangnya.
■ Siklus litik dibagi menjadi 5 fase, yaitu fase adsorbsi, fase penetrasi sel inang, fase
eklifase, fase replikasi, dan fase pemecahan sel inang.
■ Pada siklus lisogenik, tahap yang dilalui lebih banyak daripada siklus litik.antara
lain:Fase absorbsi,Fase injeksi,Fase penggabungan,Fase pembelahan,Fase sintesis,
Fase perakitan,Fase litik
■ Pembuatan culture murni jamur merupakan menggunakan media PDA (potato dextrosa agar)
■ PDA tersebut dari kentang , dextrosa dan agar diaman setiap semua komponen mengandung
suatu zat tertentu yang mampu meninjang pertumbuhan jamur antaranya
1. kentang (potato)
2. dixtrosa
Siklus Litik
■ Fase adsorbsi merupakan fase awal dimana ujung ekor Bakteriofag
menempel atau melekat pada bagian tertentu dari dinding sel bakteri yang
masih dalam keadaan normal. Daerah itu disebut daerah reseptor (receptor site
atau receptor spot). Virus yang menempel kemudian mengeluarkan enzim
lisosim/lisozim yang berfungsi merusak atau melubangi dinding sel bakteri.
■ Fase penetrasi, ujung ekor virus T dan dinding sel bakteri E. coli yang telah
menyatu tersebut larut hingga terbentuk saluran dari tubuh virus T dengan
sitoplasma sel bakteri. Melalui saluran ini DNA virus masuk ke dalam sitoplasma
bakteri.
■ Fase eklifase DNA virus mengambil alih kendali DNA bakteri. Pengendalian ini
terjadi di dalam proses penyusunan atau sintesis protein di dalam sitoplasma
bakteri. Seterusnya DNA virus mengendalikan sintesis protein kapsid virus.,
pada proses ini juga terjadi replikasi DNA virus sehingga jumlah DNA dari virus T
bertambah sangat banyak seiiring terjadinya sintesis protein.
■ Fase perakitan pada siklus litik merupakan fase dimana bagian-bagian
protein dan DNA yang terbentuk dari proses sintesis protein dan replikasi
DNA terjadi sehingga dihasilkan virus-virus baru yang seutuhnya.
■ Fase lisis merupakan fase rusaknya sel bakteri karena aktifitas enzimatis
dari virus T serta jumlah virus T yang sudah tidak muat ditampung oleh sel
bakteri tersebut sehingga dinding sel bakteri menjadi pecah. Selanjutnya
sejumlah virus T yang baru tersebut akan keluar dan siap untuk
menyerang sel bakteri lainnya
Daur lisogenic